-

7 1 0
                                    

"Aku dibuat bingung oleh rasa yang kamu berikan, namun aku masih tetap berada disampingmu menunggu ketidakpastian itu"

Bnf'a

^^^

Minggu pagi, kini Nayra masih terlelap dalam tidurnya karena memang tiada rencana yang akan dilakukannya hari ini. Ia hanya ingin rebahan di atas kasurnya itu.

"Tok-tokk" suara ketukan pintu tak mengusik Nayra yang masih setia dalam mimpinya, tiba-tiba pintu terbuka dan menampakkan Viola sembari membawa nampan yang berisi sarapan untuk Nayra yang telah disiapkan oleh sang nenek.

"Nay, bangun keboo" ucap Viola sembari meletakkan nampan di atas nakas samping tempat tidur Nayra.

"Apasih ganggu" Nayra berucap dengan suara lirih khas nyawa yang belum terkumpul. Jitakan Viola yang mendarat di kening Nayra sukses membuatnya terbangun seketika.

"Sakit Vii" Nayra mengubah posisinya menjadi duduk. Ia tidak terkejut adanya Viola dirumahnya karena Viola emng biasa datang tanpa diundang seperti jalangkung.

"Sarapan terus anterin gue yaa" bujuk Viola, "Kemana" jawab Nayra, ia kini mengambil air dan sarapannya yang terletak di nakas dan mulai untuk memaknnya tanpa gosok gigi terlebih dahulu.

"Anjir, jorok Nay, lo bisa gosok gigi sama cuci muka dulu nggak sih?" Viola yang terheran heran tanpa lupa dengan telapak tangannya yang tengah menuju tangan Nayra untuk menabok nya. Memang tangan wanita tak pernah diam.

"Mager ntar aja sekalian mandi,lo mau kemana?" Tanya Nayra yang mesih tengah menikmati nikmatnya sarapan pagi yang dibuat oleh sang nenek.

"Ke mall dong, mau ngabisin uang kerja keras loo" canda Viola, "Gak, gue males nge mall" sinis Nayra, ia tengah sangat malas menuju tempat itu, dimana pasti sangat ramai karena hari ini hari minggu.

"Ayolah Nay, lo baru sembuh, jadi harus refreshing" bujuk Vila dengan menggoyangkan tangan Nayra dan menampilkan puppy eyes nyaa.

"Hemmm" jika sudah begitu, Nayra tak bisa membatah lagi, dan berujung ia hanya mengikuti Viola hingga kakinya terasa ingin lumpuh.

Setelah berisap siap, kini Nayra tengah menjalankan mobilnya, dengan Viola yang duduk manis dikursi samping pengemudi.

"Nay kemarin lo kan sama Valeriano kan?" Tanya Viola ditengah perjalanan mereka.

"Iya emng kenapa?" tanya Nayra, "Engga gue cuma mau nanya sampai mana hubungan kalian?" Tanya Viola, ia bingung dengan hubungan dua sejoli itu, pasalnya mereka tidak pernah terlihat bersama, bahkan seperti orang yang tidak saling kenal jika berpapasan.

"Gatau" jawab Nayra apa adanya, sebenarnya ia juga bingung, biasalah kali pertama Nayra jatuh hati terhadap seorang laki-laki. Memang Nayra tidak mempunyai mantan.

"Lo kan yang pertama nyatain ke Valeriano" ucap Viols ia terheran heran saat tau bahwa seorang cewek yang pertama menyatakan perasaanya terhadap laki-laki. Biasanya cewek kan banyak gengsi.

"Iyaaa", "lo gimana si Nay, lo nyatain tapi lo nggak ada usaha lebih buat deketin Valeriano, ntar lama lama pengakuan lo bisa kadaluarsa Nay” kini Viola lumayan gemas terhadap temannya itu, ia bingun dengan tingkah Nayra yang terlihat diam ditempat tanpa usaha mendekati Valeriano.

NAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang