7. Khawatir

287 34 0
                                    

Setelah pulang dari toko buku itu selama tiga hari ini Prilly tidak masuk sekolah dan membuat ali bingung sama teman barunya itu

"Kemana sih dia kenapa dia gk masuk dan kenapa juga gk ada kabar gerutu ali"

'Mana gua gk tau lagi dia tinggal dimana kemarin kan cuman ngantar dia di depan pos ronda doang gua juga gk minta nomer hp dia isshhh kemana sih dia ucap ali" dengan nada khawatir

"Eh tunggu tunggu kenapa gua jadi khawatir gini sama dia dan gua kangen juga sama dia bingung ali dengan dirinya sendiri"

"Aaakkhhh tau akhh teriak ali" untung saja dia sedang di rooftop sekolah jadi tidak ada yang mengatainya gila atau hal sebagai nya

Disisi lain tepatnya di sebuah ruangan dan terdapat seorang gadis yang sedang fokus dengan berkas berkas yang banyak tiba tiba ada suara deringan telfon lalu dia pun mengangkat telfon tersebut

"Halo katanya"

.....

"Apa kamu sudah mengecek semua datanya"

.....

"Baiklah kalau begitu hari ini kita akan adakan rapat dan kamu beri tau semuanya harus kumpul di ruang rapat"

.....

"Baiklah terimakasih"

Tut

Suara telfon terputus setelah itu dia meletakkan hpnya di atas meja kembali dan memijat pangkal kepalanya yang terasa pusing buat memikirkan itu semua tiba tiba ada suara ketukan pintu

"Masuk ucap orang itu"

"Mereka sudah kumpul di ruang rapat ucap orang yang baru masuk itu

"Baiklah ayo kita langsung kesana ucapnya" dengan berjalan ke ruangan rapat

Sekitar 1 setengah jam an mereka rapat dan sekarang waktunya mereka keluar untuk melanjutkan tugas mereka masing masing

"Melelahkan sekali aku harus cepat menyelesaikan tugas ini dengan cepat dan aku harus bantu yang dijepang ucapnya" setelah itu dia keluar dari ruangan tersebut untuk mengistirahatkan dirinya karna tidak ada lagi tugas yang harus dia kerjakan lebih baik dia pulang dan istirahat di rumahnya

Keesokan harinya seorang cowok sedang bergulat dengan mimpi indahnya itu dan tiba tiba saja ada suara pintu yang sedang dibuka oleh sosok paruh baya dan ia pun berjalan ke tepi ranjang tersebut

"Ali alii nak ayo bangun udah pagi kamu harus sekolah ucap mama ali"

"Engghh iya mah ali bangun ucap ali serak"

"Mama tunggu di ruang makan ya"

"Iya mah ucap ali" sambil mengucek ucek matanya karna masih ngantuk setelah itu dia rasa dia sudah tidak mengantuk lagi maka dia bangun mengambil handuk lalu dia masuk ke dalam kamar mandi

Tak butuh waktu lama dia keluar dengan handuk yang melikit di pinggang nya lalu dia mengambil seragam sekolah yang ia gantung di dinding

Setelah ia memakai seragam ia pun langsung berjalan ke ruang makan yang sudah ditunggu oleh mamanya tadi

"Pagi mah ucap ali"

"Pagi sayang balas mama ali"

"Ayo sini ali makan dulu baru berangkat kesekolah lanjut mama ali"

"Mama masak apa tanyanya"

"Ayam goreng kesukaan dan nasi goreng balas mama ali"

Setelah itu hanya ada detingan sendok yang terdengar

"Ali berangkat dulu ya ma ucap ali" yang baru saja selesai makan

"Iya ucap mama ali" dan ali pun mencium tangan  mamanya itu

"Assalamu'alaikum ma ucap ali"

"Waalaikumsalam balas mama ali"

Sesampainya di sekolah pun ia memarkirkan mobil nya di parkiran sekolah setelah dia parkir ia langsung berjalan ke arah kelasnya disaat di Koridor dia melihat seorang gadis sedang berjalan kearah kelasnya walaupun dia hanya melihat punggung gadis itu tetapi dia tau kalau gadis itu yang selama tiga hari ini yang bikin dia khawatir ia pun berlari mengejar gadis itu

"Tunggu ucap ali" sambil memegang lengan gadis itu dengan lembut dan mau tak mau gadis itu berbalik badan

"Kenapa ucap gadis itu"

"Kenapa lu bilang prilly lu ngilang selama 3 gk ngasih kabar sama sekali ucap ali" greget sendiri

"Lu gimana sih yang namanya ilang ya gk bakal kasih kabar atau kasih petunjuk ucap prilly" yap yang ali maksud adalah gadis cupu nanti culun ini dengan nama samaran Pricillya Agatha yang notabenya teman baru dia disekolah

"Hehehe iya juga sih ucap ali' sambil terkekeh kecil

"Tunggu tunggu lu cariin gua berarti lu kangen dong sama gua dan lu khawatir sama gua ucap Prilly" tepat sasaran dan membuat ali mati kutu seketika

"Nggak kaga siapa gua kangen dan khawatir sama elu gr deh ucap ali" dengan  dibuat buat ketus

"Halah bilang aja kalau kengen ucap prilly datar"

"Nggak kata siapa gua kangen ucap ali" dengan dibuat datar supaya menutupi kegugupan ya

'Ohh gk kangen dan gk khawatir ya udah gua ngilang lagi ucap prilly" dengan wajah yang masih datar mengalahin tembok sekolah ucapan prilly tersebut membuat ali seketika melotot kan matanya dan kelabakan sendiri

"Eh eh eh  jangan awas aja kalau lu ilang lagi ucap ali"

"Katanya tadi gk kangen plis khawatir kenapa sekarang lu gk bolehin gua pergi tanya prilly"

"Iya prilly iya gua jujur kalau gua kangen sama lu dan gua juga khawatir sama lu ucap ali" dengan tegas

"Yang bener tanya prilly"

"Iya jawab ali"

"Gk terpaksa kan"

"Iya prilly"

"Ohh  jawban prilly" tersebut membuat ali seketika melongo mendengarnga

"Ohh doang pikir ali"

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang