Godly Empress Doctor {3}

1826 - 1830

Bab 1826:

“Jika dia bisa mendapatkan keduanya dan berlatih permainan pedang dengan Pedang Matahari Ungu, begitu dia mencapai kesempurnaan, bahkan Master Matahari Ungu sendiri atau sembilan klan utama yang disatukan tidak akan bisa mengalahkannya!”

Mata Feng Wu berkedip.

Tak perlu dikatakan, dia bertekad untuk mendapatkan item di kedua kisi.

Dia kemudian bertanya, “Bagaimana dengan Xuan Yi? Peri terkasih, pedang dan teknik mana yang menurutmu cocok untuknya?”

Peri putih memutar matanya ke arah Feng Wu.

"Peri tersayang—" Feng Wu menarik lengan bajunya. “Setiap orang harus mendapatkan sepotong kue. Jika Feng Xun mendapat bagiannya, tetapi Xuan Yi tidak, dia akan sangat marah. Meskipun dia tidak akan mengatakannya, aku tahu dia akan…”

Peri putih itu membentak, “Baik, baik. Aku tahu kamu tidak akan berhenti mengomel sampai aku memberikan apa yang kamu inginkan!”

Feng Wu menyeringai.

Peri putih menunjuk ke kisi No. 25 dan No. 35. "Pedang Salju yang Meniup dan permainan pedang yang sesuai akan sangat cocok untuknya."

Mereka masih mendiskusikannya, ketika mereka mendengar langkah kaki mendekat lagi.

Murid Feng Wu berkontraksi ketika dia melihat siapa mereka.

Mereka akan membawa masalah.

“Tuan Jue? Putri Ranmil?”

Zuo Qingxian menyipitkan matanya ketika dia melihat para pendatang baru.

Mereka tidak lain adalah Master Jue dan Putri Ranmil, dua Dewa Spiritual, diikuti oleh Sefiro.

Saat ini, ketujuh Dewa Spiritual telah tiba di tempat ini.

Itulah betapa pentingnya harta di sini.

Master Jue mengangguk pada Zuo Qingxian sebelum berbalik untuk membaca instruksi di dinding.

Setelah membacanya, dia menoleh ke Ranmil dan berkata, "Gulung dadu bermuka sembilan di atas meja bundar bersama-sama, dan angka tertinggi yang bisa Anda dapatkan adalah 88. Angka yang Anda dapatkan akan sesuai dengan angka pada kisi."

Ranmil mengangguk.

Master Jue kemudian berkata, "Ada 88 harta di aula ini, dan bagian yang paling berharga adalah Pedang Matahari Ungu, Pedang Salju yang Meniup, dan permainan pedang yang sesuai."

Ranmil mengangguk. "Aku pernah mendengar tentang mereka sebelumnya."

Tuan Jue mengangguk. “Lalu, ada Turtle Diagram, Glowing Cloud Stroll, Martial Elixir, Imunity Jimat, dan seterusnya. Perjalanan kami ke tempat ini tidak akan sia-sia jika Anda bisa mendapatkan salah satu dari harta itu.”

Ranmil mengangguk.

Sefiro mendengarkan dengan rakus.

"Aku akan berguling dulu!" Sefiro ingin berjalan ke meja.

"Tidak!" Dugu Yamo menggelengkan kepalanya. "Mengapa? Kami di sini dulu!”

Sefiro berkata, “Karena akulah sang putri!”

Dugu Yamo berkata, “Kamu adalah putri padang rumput, bukan Kekaisaran Junwu. Kami tidak harus mengikuti perintahmu.”

Sefiro berkata, "Kamu!"

Tuan Jue mengerutkan kening, melihat sekeliling ruangan, dan mendengus. “Kita perlu membentuk semacam ketertiban. Kalau tidak, tidak ada yang bisa melempar dadu. ”