Bab 3061 : Dua Buah Roh Abadi
Feng Wu telah mengabaikan fakta itu.
Namun…
Jika dia bisa mengambil kedua Buah Roh Abadi, dia tidak perlu membuat pilihan sulit itu.
Feng Wu mengerutkan kening ketika dia menyadari bahwa Buah Roh Abadi tidak akan matang pada waktu yang sama.
Yang di atas kepala Sakiya hampir matang, tapi yang tersembunyi di dedaunan masih perlu waktu.
Itu membuat segalanya lebih rumit.
Feng Wu memeras otaknya, tetapi Sakiya mengerutkan kening.
Dia tidak pernah senang dengan siswa yang bodoh, malas, dan suka berkeliaran ini. Anak laki-laki itu memiliki terlalu banyak kekurangan.
Melihat pikiran muridnya telah mengembara lagi, Sakiya mengerutkan kening.
Dia meletakkan buku itu di atas meja dan melirik Feng Wu.
Feng Wu segera terbungkus energi dari kultivator yang cakap ini.
Sss —
Feng Wu menarik napas!
Dia tidak tahu apakah Sakiya cukup berpengetahuan untuk mengajar putra mahkota, tetapi dia yakin bahwa dia cukup mampu untuk melatih putra mahkota dalam kultivasinya.
Kemampuan ini…
Itu menakutkan!
Sakiya menatap muridnya dengan kecewa dan menggelengkan kepalanya.
Dia ingin mengirim bocah itu pergi, tetapi dia berubah pikiran ketika mengingat latar belakang bocah itu.
Dia hanya melirik muridnya. “Jika menghafal teks membuat Anda pusing, itu berarti Anda memasukkan hati Anda ke dalamnya.
"Lafalkan 'Tentang Moral' untukku."
Tuan Sakiya terus menatap tajam pada Feng Wu.
Dia sudah mengantisipasi apa yang akan terjadi.
Anak laki-laki itu tidak akan mengingat apa pun dari buku itu.
"Tentang Moral, bukan?" Feng Wu memandang Sakiya.
Sakiya membaca bukunya dan tidak mau berbicara dengannya.
Feng Wu terdiam.
Beberapa orang berdiri di kejauhan, dan salah satunya adalah Mu Yan.
Sebagai penyuling obat Tingkat Tertinggi, Mu Yan tahu cara memetik dan mengawetkan Buah Roh Abadi, itulah sebabnya dia ada di sini.
Seorang jenderal juga ada di antara orang-orang itu.
Dia adalah Jenderal Guchi, salah satu bawahan Sakiya yang cakap.
Tuan Pan, yang masih tidur, adalah bawahan Jenderal Guchi.
Orang ketiga adalah pengurus tim ini, dan dia bertugas mengurus kebutuhan sehari-hari mereka.
Mereka melihat ke arah Sakiya ketika mereka mendengar master menguji muridnya.
Mu Yan menghela nafas. "Bu Jingyu sudah selesai."
Jenderal Guchi bertanya, “Apakah dia tidak menghafal teks itu?”
Mu Yan berkata, “Tidak, dia bahkan tidak mencoba. Dia menyelinap pergi lagi. Ketika saya menemukannya, dia sedang mengamati beberapa semut di rerumputan.”
Guci mengerutkan kening. "Kesabaran Tuan Sakiya sudah habis.”
Mu Yan mengangguk. "Kurasa bocah itu akan segera berangkat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Godly Empress Doctor {3}
Fantasy" NOVEL TERJEMAHAN " ~ Lanjutan ~ Dimulai dari Chapter 1500 --- Penulis : Su Xiao Nuan , 苏 小 暖
