Bagian I

2.4K 151 20
                                    

"Dibalik sifat dingin ku
terdapat sikap hangat ku"

-Halilintar-

-

-

-

Halilintar POV

Dear, namaku Halilintar banyak yang memanggil ku Hali kadang Lintar kadang juga saudara no akhlaq ku memanggil lebih tepatnya mengejekku dengan sebutan Lili-chan dan gledek. Ya kalian tau siapa yang ku maksud, atau mungkin kalian memiliki panggilan lain untuk ku? Dari sekian banyak panggilan untukku sebenarnya aku tidak peduli mereka mau memanggilku apa, malah aku senang bila banyak panggilan untuk ku walaupun kadang bikin emosi tapi setidaknya aku masih diakui keberadaannya.

Tentunya kalian sudah tahu sifat dan watak ku bukan? Banyak yang bilang aku ini manusia es, tapi aku menepisnya. Memang benar ya aku manusia es? Ah aku rasa itu berlebihan, karena mau gimanapun aku tetaplah manusia biasa yang masih memiliki hati. Tapi memang benar sih aku ini dingin, cuek, dan emosian. Tapi emosi ku hanya sementara kok. Mana mungkin sih aku tega menghabisi saudara ku sendiri? Ya walaupun kadang aku sedikit keterlaluan. Tapi itu juga demi kebaikan mereka supaya bisa bersikap lebih dewasa lagi. Namun, bila ada yang berani menyakiti orang yang aku sayangi, aku tidak akan main-main lagi!.

Oh iya aku lahir di Kota Kuala Lumpur, Malaysia. Dan setelah usia ku lima tahun aku dan keluargaku memutuskan pindah ke Indonesia untuk urusan pekerjaan. Aku dan saudara ku pun terpaksa harus tinggal dan bersekolah disini.
Keluargaku merupakan keluarga yang cukup terpandang di kota ini. Yah walaupun apa yang dilihat orang lain berbanding terbalik dengan kenyataannya.

Tinggal disini tidaklah buruk, walaupun kota Jakarta sering kali mancat dan polusi udara yang membuat orang sering kali emosi. Tapi setidaknya aku mendapatkan teman baru disini.

Banyak mimpi yang aku ingin raih di kota metropolitan ini. Selain itu aku sebagai anak sulung aku di tuntut untuk menjadi pewaris dari perusahaan ayahku, tapi hidup ini terlalu singkat untuk hal itu kan?

Diusia ku yang menginjak enam belas Tahun ini tidak banyak yang ingin ku capai tapi setidaknya satu impian ku yaitu menjadi sumber kebahagiaan dari orang-orang yang aku sayangi.

Aku tinggal bersama keenam saudaraku. Wah rame ya? Iya begitu. Aku kembar tiga dan saudaraku keempatnya bersaudara kembar. Semua saudara-saudaraku memiliki sifat yang berbeda-beda dari yang normal hingga yang abnormal, tapi gimanapun juga mereka tetaplah saudara, dan itu salahnya. Kalian tahulah siapa saja saudara ku itu?

Oh iya aku mau tanya menurut kalian aku masuk yang mana? Normal? Atau abnormal? Tenang jawab jujur aja jangan takut, paling kalau jawabannya abnormal aku kasih hadiah sambaran pedang halilintar doang:D

POV end

Hufft...

Tarikan nafas panjang lagi lagi lolos dari tenggorokannya. Bosan. Itulah yang dirasakan seorang pemuda yang duduk diam di bangkunya sembari menatap diluar jendelanya. Meskipun bel pertanda masuk sudah berbunyi tetapi guru belum juga datang ke kelasnya, sedangkan teman-teman di kelas sedang asyik membuat keributan. Tapi hal itu tidak masalah baginya semasih tidak menggangu tenangnya. Mungkin tubuhnya ada disini tapi pikirannya? Entah pergi kemana.

Kling.... Kling....

Hingga bunyi notifikasi ponselnya yang pertanda pesan masuk mengalihkan perhatian.

Remaining Time [Halilintar] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang