"nanti deh, lagi gabisa ngegombal"
— Haitani Rindou lagi mengbosenSejak saat Sanzu menghilang karna ditangkap sama polisi, Mikey pun keluar untuk mengerjakan tugas atau belanja kebutuhan pangan anak Bonten (tapi dia cuma beli Taiyaki sama dorayaki aja sih :') sendirian.
Ia tidak mau merepotkan anggota yang lain karna pekerjaan mereka lebih sulit dan harus telaten ketimbang pekerjaan sanzu dan dirinya.
Dan saat ini Mikey lagi diluar nih, udah pakai pakaian tertutup semua nih+sendal jepit tapi bukan swallow bos yang kayak kalian pakai tapi melainkan sendal jepit NIKE pren haduh tau kok orang kaya seleranya beda.
Sekarang nih Mikey lagi muter nyari dorayaki kayak nyari jodoh aja tekan eh tapi jodohnya kan udah nikah sama wakil divisi pertama digang Toman itu, sudah pren jangan diingatkan lagi nanti makin gamon bos kecil kita.
Ini Mikey udah muter 12 keliling non-stop tapi ga ketemu-ketemu tapi dia ga nyerah sob asek dia tuh ga nyerah demi makanan yang ia sayangi melebihi dia menyayangi anak Bonten eh tapi dia ga terlalu sayang anak bonten sih, awkaoakowk.
"Ini kemana sih yang jualan dorayaki? Biasanya disini ada truck makanan berjalan gitu dan isinya dorayaki sama Taiyaki. Apa telpon sanzu aja suruh dia nyari? Tapi masih trauma jangan deh jangan mending nyari tempatnya." Ujar Mikey kepada diri sendirinya (ganteng-ganteng kok sintink '))
Ia pun akhirnya berlari lagi mencari dimana letak geografis truck makanan yang berisikan harta tahtanya yang bisa disebut dengan dorayaki.
Mikey yang sedang asyik berlari ria dan ia tak sengaja nemu truck makanan yang berisikan harta tahtanya tersebut akhirnya dengan cepat ia berlari kearah truck itu dan segara mengambil dorayakinya (belum aja beli udah jadi gak milik.)
Tetapi pas Mikey mau ngambil dorayaki tinggal sisa 1 itu tetapi ada tangan- eh tangan kah ini? Kok telapak tangannya bulet? Terus lengannya warnanya kenapa biru begini? Ini alien kah?
Mikey dan seseorang itu pun menoleh dan saling menatap satu sama lain, mereka berdua pun saling menatap tajam sepertinya mereka lagi telepati untuk mendapatkan hak milik dorayaki ini.
Orang itu- eh orang kah itu? Atau robot? Kenapa mukanya lucu embul mirip kucing? Ah gatau dah yak kira panggil saja dia robot embul alias Doraemon!
Jeng jeng jenggg!!!
"Eh Ano bisakah kalian ber-"
"LO/KAMU BISA DIAM TIDAK?!!!?!"
Teriak mereka berdua sambil menatap pembeli yang tadi mau memisahkan mereka berdua dan penjualnya pun masih takut-takut gitu, gimana ga takut coba? Tampang Mikey nih udah kayak mau 'lep' in kepala orang dan tampang Doraemon kek mau mangsa seseorang yang berada didekatnya.
Mereka semua pun tak berani menengahi mereka berdua dan tiba-tiba tak diundang seperti malaikat asekk pun datang.
Sebenarnya tadi sih malaikat itu mau beli takoyaki ditruck tersebut tetapi tak sengaja ia melihat 2 orang (?) Eh tidak 1 orang dan 1 robot kucing itu sedang melakukan telepati untuk mendapatkan dorayaki itu.
Dengan cepat ia menengahi mereka berdua dengan rasa takut yang ia lawan akhirnya
"SUMIMASEN BOLEH TYDACK KLEAN BER-
PLAK
DUAKOk, jangan ditanya keadaan malaikat yang ingin melerai mereka berdua ternyata dia yang duluan tumbang.
Mikey yang menendang orang tersebut dan Doraemon yang menampar pipi orang tersebut dan naasnya orang tersebut pingsyon.
Tetapi Mikey sekilas melihat wajah orang tersebut kayak dia pernah liat tapi dimana ya?
Ini bos ketjil cabe rawit kadang pikunan jadi maklumlah. ok to the topic, sekarang Mikey melepas tangannya dari dorayaki itu dengan cepat Doraemon mengambilnya dan membuat abis itu pergi deh
Mikey yang menghampiri orang yang pingsyon itu dan membuka tudung jaket orang tersebut dan Mikey pun terkejut karna dia adalah..
(Siapa hayooo????)
A/N ::
EITSSS TBC DULU LAH WKWKWKWKWK TUNGGU DICHAPTER BERIKUTNYA YA TENTANG SIAPAKAH ORANG TERSEBUT??? oh iya jangan lupa vote dan komen yaw, emm boleh tidak bantu follow?? Nanti aku follback deh dengan cara komen ya diakunku xixixi happy nice day minna!—cliyè
KAMU SEDANG MEMBACA
criminal ganteng
UmorismoCuma kehidupan anak bonten yang kagak nyambung dan gak jelas. [sedang berjalan] © kacchandazai