Putus

1.8K 179 0
                                    


"Ga, dengarkan penjelasan aku dulu...", mohon Wendy pada pacarnya, Suga. 

"Dengarkan apa? Kau diam-diam memiliki anak, begitu?", tanya Suga.

"Iya, tapi dia bukan anak kandungku", kata Wendy.

"Dilihat dari segi manapun, dia sangat mirip denganmu. Kita bahkan tak pernah melakukan hal itu. Sekarang jujur sama aku, ini anakmu dengan siapa?",  Kata Suga sembari memegang kedua bahu Wendy.

"Bukan dengan siapa-siapa Ga, mana mungkin aku berbohong padamu. Kau ingat aku pernah membantu mengevakuasi anak yang terluka saat kebakaran sebuah rumah bukan? Ini salah satu anak itu. Kumohon percaya padaku.", melas Wendy.

Suga masih menatap Wendy dengan dingin. Ia ingin percaya dengan wanita yang ia cintai, namun disisi lain ia tak percaya karena memang benar anak itu sangat mirip dengan Wendy.

"Sudah berapa lama anak itu disini?"

"Sudah dua tahun", jawab Wendy menunduk.

"Dua tahun? Selama dua tahun kau merahasiakannya padaku? Kau anggap aku ini apa Wen? Orang lain?!", Kata Suga marah.

"Bukannya aku tak mau, tapi ...."

Disaat Wendy belum menyelesaikan perkataannya, Suga memotong.

"Jika kau mengatakan sejak awal, tentu aku juga akan menerimanya. Tapi kau...... Sudahlah, kita akhiri saja. Aku tak bisa bersama dengan wanita yang suka menyembunyikan sesuatu dengan ku, terutama masalah penting. Kau tak menghargai ku Wen. Maaf kan aku. Berbahagialah dengan anak itu. Aku pamit".

"Ga , berhenti...!", Cegah Wendy. Namun percuma, Suga sudah memasuki mobilnya dan pergi. Wendy hanya bisa menangis di dalam apartemennya karena pacarnya memutuskan hubungan ini.

"Mah, ada apa ribut-ribut?, Renjun datang sembari mengucek-ucek matanya. Rupanya ia terbangun dari tidurnya.

Dengan cepat Wendy mengusap air matanya, dan menghampiri Renjun. 

"Njun terbangun ya nak? Ayo sini mama antar ke kamar lagi. Kita tidur sama-sama....", Ajak Wendy.




~Disisi lain..


"Apa kau sudah gila? Bagaimana bisa aku mengasuh anak yang bahkan bukan darah daging ku?", Kata Rose, tunangannya Chanyeol.

"Kumohon. Sudah dua tahun ia disini, dan aku belum menemukan saudaranya. Aku tak mungkin membiarkan terlantar di jalan. Bukankah kita sudah membicarakannya sebelum tunangan?", Kata Chanyeol.

"Kau hanya bilang akan merawatnya sementara, bukan selamanya. Apa kata orang nanti? Mereka pasti akan berpikir yang tidak-tidak", tegas Rose.

"Kenapa kau tega sekali? Bayangkan jika kau diposisi Winwin. Yang ia tau, akulah ayahnya. Tak bisa kah kau mempertimbangkan nya lagi?", Mohon Chanyeol.

"Tidak! Dan tak akan pernah. Sekarang kau pilih anak itu, atau aku?"

Sungguh pilihan yang sulit bagi Chanyeol. Dua-duanya merupakan orang yang ia cintai. 

"Lihat, bahkan kau tak bisa memilih. Baiklah, aku yang mundur. Selamat tinggal Chan", kata Rose yang berlalu meninggalkan nya. Tinggallah Chanyeol sendirian di taman itu. Ia mengacak-acak rambut nya tanda frustasi. Tanpa ia tahu, pertengkaran tadi dilihat oleh anak angkatnya, Winwin. Dengan perasaan bersalah, Winwin menghampiri ayahnya.

"Pa, maafin aku. Gara-gara aku, papa...."

Chanyeol mengelus kepala Winwin. Seolah ia menegaskan bahwa ini bukan kesalahan anaknya itu. Dan memang ini bukan kesalahannya, hanya saja tunangannya itu yang tak siap menerima anak ini.





Bisa dibilang, saat ini Chanyeol dan Wendy sudah putus hubungan dengan pasangan masing-masing. Mereka lebih memiliki anak yang bahkan bukan darah daging mereka. Yang mereka harapkan, suatu saat akan bertemu seseorang yang bisa menerima mereka dan anaknya....


Second Parents ( Chanyeol X Wendy )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang