Kau milikku ❗

1.3K 116 1
                                    

Wendy sampai di sebuah rumah. Rumah mewah yang besar. Tentu saja ia kemari tidak sendiri, namun bersama Renjun. 

"Wah, rumah kakak besar sekali ya", heran Renjun.

"Kan sekarang rumah ini jadi rumah mu juga", kata Winwin seenaknya.

"Oh ya, ayo ke kamar kakak. Kita main. Pa, ma, aku sama adek main di kamar ya. Bye pa, bye ma", ajak Winwin yang langsung menarik tangan Renjun. Tentu saja Renjun menurut. Namun dihadang oleh Wendy.

"Tunggu dulu, sebelum main ayo ganti baju. Biar mama yang gantiin ya. Kakak, boleh kasi tau mama dimana kamarmu?"

Winwin mengangguk. Dan segera mengajak Wendy ke kamar. Namun sebelumnya, Wendy sudah meminta izin pada Chanyeol, dan yang diminta izin pun mengangguk.

Karena merasa ditinggal, Chanyeol pun pergi ke kamar nya untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian nya.



Saat ini Chanyeol sedang membaca buku di kamarnya. Sudah hampir dua jam, Baik Wendy, Winwin dan Renjun tak terdengar suaranya. Karena penasaran, ia pergi menyusul mereka ke kamar Winwin. Saat ia membuka pintu, yang terlihat adalah Winwin dan Renjun sedang tertidur sambil berpelukan, seolah-olah mereka sudah mengenal sejak lama. Seperti saudara kandung yang tak rela terpisahkan. Chanyeol yang melihat itu tersenyum, dan perlahan menutup pintu. 

Ia mencari Wendy kemanapun, ternyata wanita itu berada di dapur. Sedang mencuci piring 

"Lho kenapa dicuci? Biarkan saja. Biar aku yang mencuci, masa tamu yang harus bekerja disini", kata Chanyeol

"Ah, tidak apa-apa. Lagi pula ini bekas anak-anak, sudah sewajarnya aku yang mencuci", balas Wendy 


Wendypun selesai mencuci piring. Saat ia berbalik badan, ia terkejut bahwa Chanyeol berdiri di belakangnya. Karena tak hati-hati, membuat kakinya tergelincir sampai jatuh dan tak sengaja menindih badan Chanyeol. Saat ini, wajah Chanyeol dan Wendy hanya berjarak satu cenimeter. Terdengar hembusan nafas keduanya dengan jelas. Jantung Wendy pun berpacu tak terkontrol, begitupun dengan Chanyeol. Tak ada niat bangun dari keduanya. Mereka masih memandang satu sama lain, menikmati ketegangan diantara keduanya. Kini hidung mereka saling bersentuhan, membuat suasana romantis lebih terasa. 

"Wendy, wanita yang baru kutemui kurang dari 24 jam, sudah membuatku jatuh cinta", batin Chanyeol.

"Chanyeol, padahal aku baru bertemu dengannya. Namun mengapa aku begitu menyukai mu", benak Wendy.

Masih diposisi yang sama, dalam pikiran mereka masing-masing.


Tetiba, Chanyeol membalikkan posisi nya. Saat ini, posisi Wendylah yang berada dibawahnya, dengan tangan kirinya yang menyangga kepala Wendy dan tangan kanannya menghadang tubuhnya. 

"Wen...", Panggil Chanyeol dengan suara seraknya.

"Ya..", jawab Wendy pelan.

"Can i kiss you?", Tanya Chanyeol.

Tanpa menjawab, Wendypun memejamkan mata. Melihat reaksi Wendy yang seolah setuju, ia memberanikan diri mencium bibir Wendy. Awalnya Wendy tak membalas, namun makin lama, Wendy mulai membalas ciumannya. Kini kedua mulut mereka beradu. Mereka terhanyut dalam fantasi mereka. Masih tetap berciuman, Chanyeol terbangun sambil menggendong depan Wendy, sementara Wendy memegang leher Chanyeol dengan kedua tangannya. Chanyeol mengajak ke kamar nya. Ia menutup dan mengunci kamarnya, masih dalam posisi yang sama kemudian merebahkan Wendy di kasur. Kali ini ciuman mereka berhenti, saling bertatapan. Mengatur nafas yang sudah tak karuan. Chanyeol menatap penuh arti, begitupun Wendy. 

"You can do it", kata Wendy yang seolah mengerti apa yang ingin dikatakan Chanyeol.

Seperti lampu hijau, Chanyeol mulai merambah ke bagian leher. Ia mencium dengan lembut, disambut dengan desahan lembut dari Wendy yang membuat Chanyeol tambah bersemangat. Perlahan ia mulai masuk kedalam pakaian Wendy, meraba bagian dadanya. Wendy pun yang tak mau kalah, membuka kancing kemeja Chanyeol, dan melepaskan pakaian pria itu. Ia takjub dengan bentuk tubuh Chanyeol yang bugar. 

"Tak adil jika hanya aku yang membuka", kata Chanyeol.

Tanpa aba-aba, Chanyeol ikut menanggalkan pakaian Wendy. Ia terheran melihat pemandangan yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Sepasang gundugkan yang tak terlalu besar, namun tak terlalu kecil. Ukuran yang sempurna bagi Chanyeol, ditambah dihias dengan nipple berwarna pink yang membuat makin bergairah. 

"Sungguh aku tak dapat menahannya lagi", batin Chanyeol.

Second Parents ( Chanyeol X Wendy )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang