Pemberian Pertamamu

882 131 2
                                    


"Ini bagus...

Ini juga bagus ...

Ini juga....

Aahh semua cocok dikenakan untukmu. Kau saja yang pilih", kata Wendy kesal.

Chanyeol yang melihatnya tertawa gemas.


Saat ini, mereka sudah berada di sebuah butik. Ini pertama kalinya Chanyeol mengunjungi butik bersama wanita yang bahkan baru dikenalnya kurang dari satu jam. Namun entah kenapa, Chanyeol merasa nyaman dengannya. Disisi lain, Wendy pun sama. Ia tak ragu untuk mengajak Chanyeol bicara, seperti sudah saling mengenal sejak lama.


"Ini saja. Warna biru. Warna kesukaanku", kata Chanyeol.

Wendy pun mengangguk, dan ia bermaksud menuju kasir untuk membayar. Namun ditahan oleh Chanyeol.

"Ada apa?", Tanya Wendy.

"Yang kulihat, bukan hanya aku saja yang bajunya kotor. Kau juga. Kau pilihlah pakaian untukmu", jawab Chanyeol.

Sebenarnya Wendy juga menyadari hal itu, namun bukan karena ia tak ingin membeli baju. Tapi ia tak ingin menyia-nyiakan uangnya untuk membeli hal yang tak penting. Mengingat saat ini ia memiliki Renjun, dan ia hanya karyawan biasa, Wendy jadi mulai berhemat.

Merasa tak mendapat jawaban dari Wendy, Chanyeol pun pergi menuju koleksi pakaian wanita. Dan memilih satu pakaian untuk Wendy.

"Ini untukmu, dariku"

Wendy membuka matanya lebar-lebar. Bagaimana bisa Chanyeol memilihkan pakaian yang sesuai dengan seleranya. Sungguh ia menyukai pakaian itu. Namun begitu ia melihat harganya, ia seketika menolak.

"Jangan yang ini, mahal"

Chanyeol menggeleng kan kepala.

"Ini aku membelikan untukmu, jadi kau tak perlu melihat harganya"

"Tapi, baju yang kubelikan untukmu, tak sebanding dengan baju yang kau pilih kan untukku. Aku merasa tidak enak"

"Siapa bilang? Kemeja yang kau pilihkan bagus. Pas untukku. Sudah, aku tak menerima penolakan. Sekarang mari kita bayar, dan ganti pakaian kita".

Wendy pun akhirnya pasrah dan menuruti Chanyeol.



"Kau dari mana saja? Jam segini baru datang ke kantor. Untung hari ini bos tidak datang lebih awal, jadi kau tak ketahuan", kata sahabatku Seulgi yang mengomel sejak kedatangan Wendy.

"Abis nganter Renjun, aku.... Nanti aku jelaskan. Sekarang mari kita mulai bekerja", kata Wendy.



Bahkan saat jam makan, tak henti-hentinya Wendy memandang pakaian yang dikenakan. Seulgi yang melihat sahabatnya itu pun bingung. 

"Wen, ada apa denganmu? Kenapa kau melihat-lihat tubuhmu sendiri? Jangan bilang karena sudah terlalu lama sendiri, kau jadi tertarik pada tubuhmu sendiri"

Wendy yang mendengar itu tertawa. "Apa-apaan kau ini? Tentu saja tidak. Ini pakaian pemberian seseorang"

Saat Seulgi hendak bicara, secara tak sengaja ada seorang pria yang tersandung kursi Wendy.

"Aaauuuwww!"

Wendy pun kaget, dan segera bangun dari kursinya. Begitupun dengan Seulgi. Dan saat Wendy melihat pria itu, betapa kagetnya bahwa yang dilihat nya adalah Chanyeol. Reaksi Chanyeol, sama kagetnya.

"Kau???", Kata Wendy.




*Chanyeol POV*

Aku mengantar Wendy ke tempat kerjanya. Betapa terkejutnya aku bahwa kantor tempat Wendy bekerja adalah kantor tempatku bekerja. Lebih tepatnya bukan bekerja, tapi kantor ini milik ayahku yang diwariskan kepadaku saat beliau telah tiada. Dan karena hal ini, akupun harus berhenti dari pekerjaan pertamaku sebagai petugas pemadam kebakaran.

"Haruskah aku bilang bahwa aku bos disini? Ah sebaiknya jangan. Nanti ia akan sungkan", pikir Chanyeol.


Jam makan siang tiba. Kebetulan aku lagi malas untuk membeli makan diluar. Sesekali, aku ingin mencicipi masakan kantin di kantor ini. Akhirnya, akupun pergi ke kantin. Yang kuharapkan saat ini, jangan sampai aku bertemu dengan Wendy.

Namun sialnya, aku malah tak hati-hati sampai menabrak kursi seorang wanita, yang ternyata itu adalah Wendy.

"Matilah aku"


**********




Second Parents ( Chanyeol X Wendy )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang