Sidang

662 91 0
                                    

Setelah insiden pemukulan itu, Winwin dan Wendy dibawa kerumah sakit.

"Joy, bagaimana keadaan anakku?", Tanya Wendy kepada seorang dokter yang juga temannya itu.

"Winwin akan di operasi, tulang tangannya patah. Kemungkinan karena pukulan itu. Kau jangan hawatir, aku akan mengusahakan yang terbaik"

"Kumohon Joy selamatkan dia"

"Baiklah, kau istirahat saja disini. Sebentar lagi Chanyeol dan Renjun akan datang menemani mu", tutup Joy.



"Bagaimana keadaanmu?", Tanya Chanyeol.

"Baik. Jangan hawatirkan aku. Tapi Winwin sedang di operasi", jawab Wendy.

Renjun yang paham kondisi mamanya, berusaha menenangkan mamanya itu.

"Lalu, apa yang terjadi dengan kedua orang itu?", Tanya Wendy panik.

"Untuk kedua orang tua kandung Winwin dan Renjun, mereka sudah ditahan dan sedang dalam pengawasan Xiumin dan Baekhyun. Suho juga sudah bersedia menjadi saksi dalam persidangan nanti"., Jawab Chanyeol yang membuat Wendy lega.


**********



"Tidak!", tolak Wendy dengan tegas.

"Tapi Wen, kami benar-benar butuh kesaksian Winwin. Karena hanya dia yang mengingat kejadian itu, bukan Renjun", kata seorang Jaksa bernama Irene yang merupakan teman Wendy sekaligus istri dari Suho.

"Tapi dia belum pulih, aku tak bisa menambah bebannya lagi", kata Wendy memelas.

"Istriku benar Wen, demi kebaikan bersama", kata Suho.



"Ma... Aku akan menjadi saksi" Kata Winwin lirih.

"Kak... Kalau kakak gak siap, kakak gak harus bersaksi", kata Wendy yang membantu Winwin duduk di kasur pasien.

"Tidak, aku siap ma", yakin Winwin.

"Tenang aja Wen... Winwin tak akan bertemu dengan mereka secara langsung. Kita akan sidang dari sini", Irene meyakinkan.

Wendy melihat Winwin ingin memastikan apakah anaknya siap. Melihat keteguhan Winwin, akhirnya Wendy menyerah dan mengizinkan Winwin untuk bersaksi.





Hari persidangan tiba.

Sejak tadi Chanyeol bolak balik seperti setrikaan didepan bangsal Winwin. Ia tidak diizinkan masuk karena didalam sedang diadakan persidangan orang tua kandung nya. Didalam hanya ada tim dari persidangan, Winwin, Wendy, dan Chen sebagai dokter Psikiater Winwin sekaligus teman Chanyeol. Winwin mengikuti sidang secara virtual. Sementara Renjun bersama Chanyeol diluar yang turut bingung melihat papanya.


"Kau tenanglah, aku jadi pusing melihatmu", protes Joy.

"Bagaimana aku bisa tenang. Lagi pula kenapa aku tak diizinkan masuk sih?", Keluh Chanyeol.

Renjun tetiba memeluk Chanyeol.

"Papa, aku sayang papa, mama dan kakak"

Chanyeol menyejajarkan tubuhnya dengan Renjun, kemudian membalas pelukannya.







"Baik. Setelah ini, Winwin akan memberi kan pernyataannya", kata Hakim diseberang sana.

Wendy memegang tangan Winwin, yang dipegang tangan nya mengangguk.

Chen memberikan penjelasan terlebih dahulu ke Hakim dengan kondisi Winwin, dan setelah Chen selesai, barulah Winwin membuka suara.


"Jadi, pada hari itu...............

Winwin menjelaskan semuanya. Dari kejadian sebelum kebakaran yang dimana ia ditinggal orang tuanya, kejadian setelah kebakaran, dia yang dirawat oleh Chanyeol dan Wendy, sampai kejadian di rumah Wendy.

begitulah pak Hakim. Namun ada yang ingin saya katakan."

Wendy melihat Winwin dengan heran, begitupun Irene diseberang sana.

"Saya sudah memaafkan ayah dan ibu. Sungguh. Tapi jika boleh, saya tidak ingin kembali pada mereka. Saya ingin tetap tinggal dengan mama dan papa kedua saya. Mama dan papa yang sekarang"

Wendy yang melihatnya sungguh terharu. Seketika ia memeluk Winwin, dan dibalas oleh Winwin.

"Jadi sudah jelas pak Hakim. Silahkan keputusannya", kata Irene.







"Ya, bagaimana hasilnya?", Tanya Chanyeol pada seseorang yang menelepon nya 


"Benarkah? Syukurlah. Terima kasih Suho, sampaikan salam ku untuk Irene dan Baekhyun",kata Chanyeol lagi 


"Siapa?", Tanya Joy.

"Suho. Dia bilang aku dan Wendy mendapatkan hak asuh mereka. Dan kedua orang tua kandung nya dihukum seberat-beratnya", jawab Chanyeol girang.

"Waaaa selamat! Aku senang mendengar nya... Rasanya aku ingin melompat, tapi Renjun sedang tidur dipangkuan ku", senang Joy.


Tak berapa lama, tim pengadilan keluar dari bangsal Winwin dan berpamitan pada Chanyeol. Kemudian disusul oleh Chen.

"Chan, biarkan Winwin istirahat dulu. Ia sudah mengerahkan banyak tenaga untuk sidang ini. Oh ya, selamat atas hasil sidangnya. Akhirnya kita menang", kata Chen menepuk pundak Chanyeol.

"Terima kasih. Ini juga berkat bantuan dan doa darimu Chen.. dan Joy juga", kata Chanyeol.

Orang yang disebut namanya tersenyum dan mengangguk senang.


Second Parents ( Chanyeol X Wendy )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang