Second Parents ( Chanyeol X Wendy )

Kebenaran

Sejak hari itu, tiap weekend Renji selalu bermain dirumah Chanyeol. Dan tentu saja mengajak Wendy. 

"Kak, ini foto siapa?", Tanya Renjun yang menemukan foto dua anak laki-laki yang lebih muda dari mereka. Winwin pun menghampiri Renjun. Ia melihat foto siapa yang ditunjuk. Terlihat wajah sedih dari Winwin.

"Ini kakak, dan yang ini ........"

"Adik kandung kakak ya. Maaf ya, seharusnya aku tak bertanya", kata Renjun.

Winwin dengan cepat menggelengkan kepalanya. 

"Tidak tidak, kau tak salah. Tak seharusnya minta maaf"

Renjun kembali tersenyum, namun ia mengatakan sesuatu yang mengejutkan Winwin.

"Tapi kak, aku pernah liat foto itu dibawa mama"

"Njun, ikut kakak cari mama", Winwin langsung mengajak Renjun menemui mama Wendy.

Winwin dan Renjun segera menghampiri Chanyeol dan Wendy yang sedang menonton televisi di ruang tengah.

"Mama, tau foto ini?", Kata Winwin sambil menyerahkan foto yang dilihat Renjun tadi. Awalnya Wendy tak mengingat, namun makin dilihat foto ini, ia makin yakin bahwa foto yang dibawa Winwin, sama dengan foto yang ia punya.

"Kakak dapet darimana foto ini?", Tanya Wendy.

Chanyeol yang penasaran ikut melihat. "Oh ini foto Winwin masih kecil, dan disebelah nya itu adeknya yang belum ditemukan sampai sekarang", kata Chanyeol.

Seketika Wendy membeku. Ia tak percaya apa yang didengarnya. Ia menatap Chanyeol dengan bingung, yang ditatap pun tak kalah bingung.

"Chan, kita harus ke apartement ku sekarang", kata Wendy tegas.

Sampailah mereka di apartemen Wendy. Dengan cepat ia menekan tombol password pintunya. 

"24681", kata Wendy kepada Chanyeol dan Chanyeol mengangguk mengerti, bahwa yang diberi tahu Wendy adalah kata sandi pintunya.

"Wah, jadi ini rumah Injun. Bagus ya, minimalis, tapi nyaman", kata Winwin.

"Sayang, rumah ini memang tak sebesar rumah papa, tapi mama harap kamu nyaman disini", kata Wendy.

Winwin menggeleng kepala, tanda tak setuju.

"Rumah mama, rumah Injun, rumahku juga. Mau besar mau kecil, aku tetap suka", kata Winwin yang disambut elusan kepala oleh Chanyeol.

"Ma, aku boleh ajak kakak main ke kamarku?", Tanya Renjun.

Wendy mengangguk. Dan akhirnya Winwin dan Renjun menuju kamar dengan riang.

"Jadi, ada apa kau tiba-tiba mengajakku ke rumahmu? Mau mencoba melakukan nya dirumahmu ya?", Kata Chanyeol dengan senyuman nakal nya dan tentu saja disambut dengan cubitan gemas dari Wendy.

"Bukan, sini ikut aku"

Wendy mengajak Chanyeol memasuki kamarnya. Chanyeol yang belum pernah masuk ke kamar wanita sebelumnya, merasa takjub.

"Serapi inikah kamar wanita single?"

Wendy melirik Chanyeol, kemudian kembali mencari.

"Bukankah kau sudah bertunangan? Tak mungkin jika kau tak pernah masuk ke kamar wanita"

Chanyeol mengerutkan dahinya. "Meski aku sudah bertunangan, aku tetap tak pernah menginjakkan kaki di rumahnya. Ia tak mengizinkan nya"

"Kenapa?"

"Aku tak tahu. Kami bertunangan juga atas kehendak orang tuanya yang hanya ingin menguasai hartaku"

"Lalu kenapa kau biarkan?"

"Aku hanya, tak punya pilihan"

Wendy tak melanjutkan pembicaraannya. Ia yakin hal itu akan membuat Chanyeol mengenang masa lalunya. dan Wendy tak suka itu. Chanyeol yang kemudian tersadar, menghampiri Wendy dengan memeluk wanita nya itu dari belakang.

"Cari apa sih sayang?", Tanyanya dengan suara serak menggoda. Membuat Wendy tak tahan menciumnya.

"Cup!" , Dan kemudian mencari kembali tanpa melepas pelukan Chanyeol.

Akhirnya, yang dicari ketemu.

"Nah, ini dia!", Girang Wendy.

"Apa yang ini dia?", Tanya Chanyeol.

Wendy segera mengajak Chanyeol duduk di pinggir tempat tidurnya. Ia menunjukkan foto yang Chanyeol miliki dengan yang Wendy miliki. 

"Lihat, sama persis bukan? Hanya beda posisi saja. Perhatikan wajahnya"

Chanyeol mulai memperhatikan foto itu. Di foto yang ia punya, posisi Winwin kecil berada di sebelah kanan. Sedangkan dalam foto yang Wendy punya, Winwin berada di sebelah kiri. Selebihnya mulai dari latar, pakaian, mainan yang di genggaman, semua sama.

Melihat itu, mata Chanyeol membelalak. Dapat disimpulkan bahwa......

"Ja-jadi, Winwin dan Renjun....", Jeda Chanyeol.

"Benar-benar saudara kandung", sambung Wendy.

Mereka bertatapan, masih shock tentang kebenaran yang baru mereka ketahui itu.