ABANG & TWINS

03. Sekolah Menengah Pertama

〰️〰️〰️

"Jeno, aku punya candy buat Injun" pamer Jaemin memperlihatkan lollipop biru muda pada Jeno.

"Aku juga punya candy buat Injun" Jeno tidak mau kalah, dikeluarkan juga lollipop berwarna biru muda dan merah dari dalam tasnya.

"Aku aja yang ngasih"

"Ngga bisa!"

"Tapi aku yang duluan"

Keduanya berebut membuka pintu utama, dilihatnya Renjun masih bersama sang guru pribadi. Kegiatan mengajar dan belajar pasti sudah selesai, sesekali Renjun tertawa dengan guru muda seusia si sulung Mark.

Eumm.. mungkin sedikit lebih tua dari Mark?

Ntahlah..

"Udah selesai ya Injun buat hari ini, tetap semangat belajar. Injun mau cepat-cepat masuk sekolah bareng mereka kan?" tunjuk guru laki-laki itu pada Jeno dan Jaemin yang baru memasuki rumah.

"Makasih pak- eh, kak Junkai" ingatnya lagi jika sudah diluar jam mengajar, guru muda itu meminta Renjun untuk memanggilnya kakak saja.

"Sama-sama, saya pamit"

Saat guru private Renjun sudah pergi.. dan berpamitan pada Mark yang masih ada di garasi..

"INJUNN"

Renjun tersentak mendengar teriakan kedua adiknya.

"Kamu buat Injun kaget tau" Jaemin memukul pelan lengan Jeno.

"Kamu juga"

"Ada apa?" tanya Renjun.

"Ada candy buat Injun" jawab keduanya serentak.

Masing-masing dari mereka menyodorkan tangan dengan sudah ada candy di genggaman. Yang paling tua disana menatapnya berbinar, meraih candy itu dari tangan Jaemin terlebih dahulu untuk dimasukkan ke dalam tas berwarna biru langit miliknya.

"Injun ngga mau candy dari Jen? Aku udah ngantri lama loh buat beli candy ini di kantin" Jeno memasang wajah melas.

"Injun mau kok Jen, Injun simpen bentar candy dari Nana"

Jeno maupun Jaemin sumringah ketika melihat Renjun yang bertingkah menggemaskan, padahal Renjun hanya diam.

Iya, diam saja lucu.

"Abang mana?"

"Mau balik ke cafe"

"Injun mau kesana ngga? Sama kita aja nanti, biasanya juga Injun bakal kesana buat belajar dikit-dikit biar berani sama orang baru" Jaemin menoel hidung Renjun.

"Injun mandi dulu ya"

"Ayo mandi bareng" -Jeno

"Boleh"

Next