01. Mark dan si kembar 3

3.3K 335 16
                                    

〰️〰️〰️

Selesai dengan acara menyiapkan makanan untuk ketiga adik tersayang, Mark kemudian kembali menuju kamar untuk membangunkan mereka.

Siap tidak siap dengan kenakalan mereka Mark berharap ketiganya tidak akan membuat ulah lagi pagi ini.

Ranjang pertama yang ia kunjungi ialah milik si manis, Renjun Ian masih pulas dengan boneka moomin yang dipeluk erat. Tersenyum sebentar, biasanya Renjun tidak akan susah bangun.

Renjun juga yang paling menurut dari kedua adiknya.

"Wake up dear" tepukan lembut mendarat di bahu adik kecilnya. "Injun, bangun"

Bukan Renjun yang bangun, melainkan Jeno yang sepertinya terusik dengan suara Mark. Diliriknya ranjang seberang, Jeno sudah membuka kedua mata sipitnya dan duduk, sesaat ia merasa senang lalu kembali membangunkan Renjun.

"Jeno, bisa bantu bangunin Nana?"

"Eum" angguknya, meski masih mengantuk anak itu turun dari ranjang dan berjalan gontai menuju ranjang Jaemin.

"Na, bangun"

Sreettt

Selimut yang tadi menyelimuti tubuh si bungsu ditarik kuat oleh Jeno, hingga hampir saja tubuh si korban tarikan itu jatuh dari atas ranjang.

Jeno memang anak yang sedikit agresif, tidak sekali dua kali melakukan hal tersebut. Beruntung Jaemin tidak menangis kali ini.

Meski sempat terkejut dengan aksi Jeno barusan, Jaemin tetap terbangun dengan tenangnya, pun membuka kedua matanya sebagai refleksi. Menguap dan mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi meregangkan otot.

Mark bernafas lega melihat itu, setidaknya tidak ada suara tangisan menyebalkan di pagi hari ini.

Mari kembali pada Renjun..

"Sayang, ayo bangun"

Masih dengan usahanya yang membangunkan Renjun, mata rubah itupun akhirnya mau terbuka.

"Morning sweet fox, ayo bangun nanti makanan Injun dihabisin Jen"

Mendengar suara halus Mark, Renjun lantas bangun dan segera duduk. Hal pertama yang ia lihat adalah Mark di sampingnya dan juga Jeno-Jaemin berdiri tidak jauh dari ranjang.

*****


"Punya Injun"

"Aku duluan"

"Kenapa ngga ngalah sama Nana?"

Baru saja Mark bahagia, namun kebahagiaan itu nyatanya terjadi hanya sesaat saja. Ketiganya ricuh memperebutkan potongan semangka.

"Astaga kalian, masih banyak potongan semangka nya. Jangan rebutan" sela Mark kuwalahan.

"Injun duluan kan"

"Tapi aku juga mau itu, abang suruh Nana makan strawberry aja" seperti biasa Jeno, suka menyulut emosi Jaemin.

"Strawberry Nana ngga suka"

Pyarrr

Sepiring potongan buah semangka jatuh berserakan di bawah lantai, jika sudah begini siapa yang akan membereskan kekacauan?

Mark




Next

ABANG & TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang