6

678 106 5
                                    

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

Jam sekolah telah berakhir. Beberapa guru muda berkumpul di ruang guru untuk membicarakan banyak hal. Entah membicarakan tingkah laku para murid atau bahkan kelakuan absurd rekan sejawat mereka, Gojo Satoru.

"Oh, gue tau!" Seru Geto sambil menjentikkan jarinya. Matanya menoleh ke arah Nanami. "Nanami, lo tau ga?"

Nanami mengerutkan keningnya. "Tau apa? Diceritain aja belum"

"Gue gatau si kampret Gojo itu udah kasih tau lo atau belum. Tapi dulu pas kita masih SMA, dia pernah nawarin lo pulang bareng dan lo iyain karena bentar lagi mau ujan"

Nanami tampak mengangguk-angguk mulai mengingat. "Iya"

"Seharusnya hari itu gue pulang bareng Gojo karena motor gue lagi diservis! Akhirnya si Gojo ga balik lagi ke sekolahan karena ujannya udah keburu deres"

Shoko, Mei dan Yuki tertawa terbahak-bahak.

"Sumpah Gojo emang parah banget sih" celetuk Yuki.

"Tapi wajar kok kalau Gojo ngelupain Geto buat nganterin Nanami" timpal Mei. Perempuan dengan rambut biru pucat yang dikepang itu menatap Nanami dengan jahil.

"Wajar gimana?" Tanya Nanami bingung. "Sumpah aku baru tau tentang itu sekarang. Maaf ya, Geto"

Geto menggeleng-gelengkan kepalanya cepat. "Santai aja, Nanami. Gue nyeritain sebagai cerita lucu aja kok"

Nanami mengangguk mengerti. Disatu sisi, keempat orang lainnya itu membatin kasihan kepada Gojo.

'Nanami ga peka banget...'

Krieet...

Pintu terbuka dan muncul lah Utahime "Nanami, pacar lo tuh ngajak pulang" ucap Utahime dengan kepalanya yang menyembul dari luar ruangan.

"Gojo bukan pacarku" balas Nanami namun dengan sigap ia langsung menenteng tas dan bawaannya.

"Pulang dulu, ya" pamitnya.

Semuanya mengangguk. "Hati-hati"

Utahime membukakan pintu untuk Nanami. "Hati-hati, Nanami!" Pria itu mengangguk lalu melenggang pergi untuk bertemu dengan Gojo.

Utahime memasuki ruangan. Mendekati Shoko, Mei, Yuki dan Geto yang masih saling duduk mengelilingi.

"Nanami suka sama Gojo" Tanya Utahime memastikan.

"Iya"

"Pasti"

"Ga salah lagi"

Timpal mereka berempat serentak. Utahime ikut duduk di antara yang lainnya.

"Mereka tuh saling suka. Gue bingung deh kenapa mereka ga jadian-jadian!" Protes Utahime kesal. "Nanami-nya ga peka. Gojo juga cuma gombal-gombal ga jelas"

Shoko mengangguk setuju. "Nanami butuh kepastian!"

"Setuju!" Timpal Yuki dan Mei sembari mengepalkan telapak tangannya ke atas.

"Ikutan aja deh. Kasian Gojo udah ngejar dari jaman SMA ga dapet-dapet" Geto ikut mengepalkan telapak tangannya di antara Yuki dan Mei.

Di waktu yang sama, namun di tempat yang berbeda.

"Hatchi!"

"Hatchu!"

"Lho, kamu bersin juga?" Tanya Gojo yang sedang mengendarai motor.

"Iya, kayaknya ada yang ngomongin kita deh"

Gojo mengangguk di balik helmnya. "Aku juga ngerasa begitu"

.
.
.

Koji's note:
Akutu ga jago menyampaikan imajinasiku dengan menulis/mengetik. Jadi maaf ya kalau penyampaiannya malah tijel hjsjsjs.

Go Nana // AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang