-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-Yuuji, Megumi dan Nobara menghabiskan sedikit waktu mereka untuk mengobrol di kantin sebelum pulang.
Duduk di salah satu meja kantin yang berada di tengah ruangan. Menjadikan jangkauan pandangan mereka bertiga menjadi lebih luas.
Di pojok kantin. Terlihat dua pria dewasa yang duduk berhadapan. Salah satu dari mereka menimbulkan suara tawa melengking yang menyebalkan.
Yuuji melirik kedua pria yang tidak lain dan tidak bukan adalah gurunya sendiri, Gojo dan Nanami.
"Pak Gojo menyukai Pak Nanami, kan?" Tanya Yuuji berbisik memastikan.
"Lo salah. Pak Gojo tergila-gila sama pak Nanami" jelas Nobara sebelum ia menyeruput jusnya.
Yuuji mendengus kesal. "Itu artinya dia menyukai pak Nanami!"
"Jangan bilang siapa-siapa" wajah Yuuji menjadi serius. "Tapi kurasa pak Nanami juga menyukai pak Gojo kan?"
Megumi menatap Yuuji tak percaya. "Sebenarnya, semua orang udah tau kalau pak Nanami juga menyukai pak Gojo"
"Tapi kenapa mer-,"
Jari telunjuk Megumi ia angkat di depan bibirnya. Menyuruh Yuuji untuk diam dulu.
"Semua orang tau, kecuali pak Nanami sendiri"
.
.
."Aku pulang duluan, ya!" Pamit Nanami sembari membereskan barang-barang yang begeletakkan di atas mejanya.
"Pulang sama Gojo?" Tanya Mei Mei sambil menahan senyum meledeknya. Saat itu terdapat Mei, Utahime dan Yuki yang sedang berkumpul di ruang guru.
Nanami sedikit menoleh ke arah mereka bertiga sembari mengangguk pelan. Pandangan mereka terpaku pada satu hal.
Nanami tersenyum kecil saat mengangguk tadi! Utahime, Mei dan Yuki saling memandang. Salah satu dari mereka mengangguk, dan diikuti dua yang lainnya.
"Nanami, kita semua tau kalau kamu jatuh cinta dengannya"
Perkataan Yuki memberhentikan tangan Nanami yang sedang beberes. "Nggak, aku ga jatuh cinta dengan Gojo" jawab Nanami tanpa membalikkan badanya.
Ketiga perempuan itu tidak mengalihkan mata jeli mereka dari tubuh Nanami. Terlihat jelas postur tubuh Nanami yang sedikit bergoyang tidak nyaman, daun telinganya yang tampak memerah. Bahkan suara dari jawabannya tadi terdengar sedikit gemetar.
"Aku ga bilang orangnya siapa lho" timpal skak Yuki yang membuat Nanami mematung bisu sesaat.
Nanami membalikkan badanya cepat. Ia sudah memegang tasnya rapi dengan wajah yang tertunduk.
"Maaf, mungkin kalian salah paham. Aku ga ada perasaan khusus pada Gojo" jelasnya terbata. "A-aku pergi dulu!" Tubuh Nanami menghilang seraya ia menutup pintu.
"Apa kita keterlaluan?" Tanya Utahime tak enak hati.
Yuki menatap sinis temannya itu. "Nanami yang keterlaluan tidak peka! Mereka itu saling cinta. Gue ulangi lagi, c.i.n.t.a!"
"Sabar dong, Yuk!" Mei menepuk pundak Yuki pelan. "Tapi gue ngerasa harus bantu Nanami sih. Dia itu terlalu kaku untuk Gojo yang..."
Mei mendesah kasar. "Yang lo tau sendiri Gojo kek gimana!"
Utahime mangut-mangut mengerti. "Baiklah..., tapi gue rasa jangan langsung di cecer gitu sih"
"Baiklah"
.
.
.Koji's note:
Hi!! Aku lagi pulkam nih, jadi gabisa update dari beberapa hari yang lalu huhuhuㅠㅠ.
Aku juga mau izin hiat lagi mulai dari Senin karena mau PTS🥲🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Nana // AU
FanfictionKisah Satoru dalam mendapatkan Nanami sang pujaan hati. Sifat mereka yang sangat bertolak belakang tentu saja terasa sulit untuk saling terhubung. Satoru si tampan namun kekanakan dengan Nanami si tegas nan kaku dengan sifat dewasanya. Akankah merek...