Bab 1

17K 650 10
                                    

"nghhh, lenjwn ga nyaman papa. eeumh" Renjun bergerak ke sana sini karena posisi duduk yang tidak nyaman. Renjun sedang di pangku papa nya, Jaemin di dalam mobil. Kejantanan milik Jaemin terus bergesekkan dengan pantat semok milik renjun.

"shhh, kita akan pulang.. tunggu lah sebentar jangan banyak gerak" Jaemin menggeram saat Renjun tak kunjung diam.

Saat sudah sampai rumah, Renjun turun di ikuti Jaemin ke dalam rumah.

"Daddy, injun dan papa Na sudah pulang" Renjun menghampiri Jeno yang sedang duduk di sofa sambil menonton tv.

"hm, sudah pulang? Mana kiss nya" kata Jeno sambil menoleh ke Renjun.

Cup~

"hey, bukan di pipi tapi di sini" Jeno menunjuk bibirnya dan mendekatkan muka ke Renjun

"huh, baiklah"
Cup~

Renjun kembali mencium Jeno bedanya ini di bibir. Saat Renjun ingin melepas ciumannya Jeno menarik tengkuk Renjub dan melumat bibirnya dengan ringan.

"nghh.." Renjun melenguh saat Jeno meremas pinggang rampingnya

"yak... Jeno, bisakah kita bergantian kau tidak melihatnya huh?" Jaemin sedikit iri pada Jeno dan Renjun. Lalu yang di panggil memberhentikan ciumannya dan melihat ke arah Jaemin.

"huh? Kau sudah mengeras, hahahaha baiklah hari ini jatah mu. Aku akan melihatnya saja" Jeno menggendong Renjun dan memberikanya pada Jaemin, dan tentu saja di terima oleh Jaemin.

"Renjun, hari ini kau bermain sama Papa ya" ucap Jeno tepat di telinga Renjun.
Renjun hanya mengangguk

"Na, mengapa kau sudah mengeras padahal hanya melihat kami berciuman?" Tanya Jeno

"huh kau saja yang tidak tau. kau tau? Dari tadi Renjun merengek tak enak karena posisi duduknya, dia sedang ku pangku. Jadi saat dia bergerak ke sana sini dia menyentuh 'milik ku' paham?" kata Jaemin, dan Jeno ber 'oh' ria.

"selamat menikmati malam mu cantik" sebelum Jeno pergi Jeno mengecup bibir Renjun. Jaemin yang dari tadi sabar karena 'miliknya' semakin mengeras.

"Renjun, kita ke kamar. Selesaikan apa yang sudah kau perbuat!" Jaemin membawa Renjun ke kamar yang bernuansa hitam dan abu-abu, jadi kesan kamar itu Gelap, hanya ada penerangan yang minim.

"Renjun, kau tiduran di sana dan buka seluruh pakaian mu. Papa akan segera kembali" Renjun hanya mengangguk, dan melaksakan apa yang di suruh papa nya. Pertama Renjun membuka atasannya dulu, baru bawahannya. Dia menuju ke ranjang dan duduk sambil mengayunkan kakinya menunggu papanya kembali.

"ohh, anak pintar" Jaemin kembali setelah 3 menit pergi entah ke mana. Dia membawa sesuatu, oh oh ohh. Sepertinya malam ini akan mengasikan.



Tbc...
Plis gw ga tau gw bakal nulis book ini. Kalo ada typo maap ya, mata gw lagi picek baru bangun tidur. Vote jangan jadi pembaca aja.  ^^

Daddy and papa (Norenmin) {Revisi} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang