bab 9

5K 222 11
                                    

"haahh... hhhh ahh" Renjun memejamkan matanya dan terus menarik dan mengeluarkan nafasnya dengan pelan.

"hey,anak daddy kenapa hm?" Jeno duduk dari posisi tidurnya.

"hhh, dad... apakah aku bisa bertemu baba dan papa lagi seperti dulu?"

"mimpi itu lagi? baiklah daddy dan papa Jaemin akan mengantar mu mengunjungi tempat mereka.arraseo?"

"huum,arra" Renjun memeluk daddynya itu dan mendusal di dada telanjang Jeno. Jeno hanya tersenyum dan mencium pucuk kepala Renjun. mau bagaimana pun kejamnya dia pada Renjun saat melakukan hubungan intim, Renjun tetaplah anaknya.


-----

"halo?"

"Jaem, Renjun ingin mengunjungi baba dan papanya"

"ohh baiklah akan ku atur waktu. siang ini kita ke sana"

"ok"

piip.

Jeno mematikan hubungan telfonnya dan melihat ke perutnya. 'lucu.' batin Jeno, karena Renjun tertidur di dada Jeno. Jeno mengecup bibir anaknya lalu memeluk Renjun

-------

"papa pulang" Jaemin membuka pintu dan melempar tas kerjanya ke sembarang arah

"PAPA." Renjun berlari dan melompat ke pelukan Renjun

"papa mau mandi lalu kita pergi ok?" Jaemin melumat bibir Renjun dan Renjun membalas lumatan itu sebentar lalu menurunkan anaknya itu dan pergi ke kamar mandi untuk mandi

"ok papa ^^"

skip udah sampe di tempat baba dan papa Renjun

"halo Om, halo Tante.. gimana di sana? pasti bahagia ya?" Jeno menaburkan bunga mawar di atas tanah di ikuti oleh Renjun dan Jaemin

"baba, hiks papa. Injun kangen sama kh-kalian hik" Renjun mengusap batu nisan milik orangtua (kandung)nya.

"maaf om, saya udah gagal jaga anak om yang dulu polos. om maafin saya sama Jeno ya?" Jaemin masih menaburkan bunga itu

"baba kenapa sih pergi duluan kan Renjun masih mau manja sama kalian berdua, hiks di peluk, di cium, hiks terus di pokpok biar tidur hiks terus--" Renjun mebghentikan ucapannya karena dia sadar sekarang orangtuanya adalah Jeno dan Jaemin. Jeno dan Jaemin menatap Renjun dengan sendu.

"maafkan kami Tuan dan nyonya Na."

setelah Renjun melepas kerinduan pada baba dan papanya mereka pulang.


Flashback.

"baba, hiks. papa.. TOLONG hiks, huuaaaa"

"hey hey. ayo bantu mereka cepat telpon ambulance" bapak, ibu paruh baya itu membantu Renjun dan kedu orangtuanya serta korban lainnya.

"hiks hiks.. om tante ayoo bantu Renjun hiks" sang bapak sedang mengangkat korban itu dan si ibu itu sedang menenangkan Renjun. warga lain menghubungi ambulance dan polisi tentu saja.

Di rumah sakit

"Permisi, dengan keluarga korban?"

"saya anaknya Dok. bagaimanakondisi baba dan papa saya?"

Dokter itu mengusap wajahnya lalu mengehmbuskan nafasnya kasar.

"Maaf nak, kami sudah berusaha semaksimal mungkin... tapi sepertinya Tuhan lebih sayang Orangtua kamu." Renjun yang mendengar ha itu langsung memasuki ruang oprasi dan melihat penampakan kedua orangtuanya sudh di tutupi kain. Renjun membuka kain tersebut dengan perlahan lalu meneteskan air matanya.

"Baba, papa katanya mau menemani Injun main ke pasar malam minggu depan? mengapa kalian malah pergi meninggalkan Renjun? hiks, ayo bangun pok pok Injun kaya dulu, ayo kita manh- mancing hiks"

lalu setelah pemakaman orangtua Renjun, yang lain sudah pulang kecuali Renjun.

"Baba sama papa bahagia terus ya di sana.."

Telah berpulang ke Rumah Bapa di Surga

Nakamoto (Dong) Sicheng

Lahir: 28-08

Wafat: 25-03

Telah berpulang ke Rumah Bapa di Surga

Nakamoto Yuta

Lahir: 26-08

Wafat: 25-03








END.

ey yoo, gimana? g sesuai ekspektasi klian ya? ya maaf lagian otak w tugas, tugas, dan tugas. abis ini aku mau bikin one shoot/twoo shoot yang udah aku tulis di word sksksk. follow yaa kalo suka :) bye makasih. sma sma

Daddy and papa (Norenmin) {Revisi} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang