Bab 5

8K 363 47
                                    

Karena kalian ada yang komen saiya jadi semangatsss uwaa, kya nya dulu cerit saiya ga rme kya gini, ceritanya sudh ku unpublish gara gara sepii :(( anw tqq yg komen, komen klean itu bikin saiya semangat buat lanjut cerita ini ahayy. saiya tuh saya ya wkwkw lagi gabut aja ganti saya jadi saiya. selamat membaca klian yya. saiya tidak melarang untuk tidk membayangkan. jadi kalo klean ingin membayangkan silahkan baiii muah




"Renjun, dengarkan daddy. kalau sudah bel pulang sekolah langung pulang tidak boleh ke mana mana ok?" Jeno mengelus surai hitam Renjun dan di angguki oleh renjun. (btw posisinya masih sama)

"oke daddy, Renjun akan langsung pulang" Renjun mencium pipi Jeno

"papa tidak di cium hm?" Jaemin melirik Renjun

cup! 

Renjun mencium pipi Jaemin

"bai bai daddy, papa. Njun pergi dulu" Renjun keluar dari mobil dan melambaikan tangannya

"ingat pesan daddy!!" Jeno pergi meninggalkan kawasan sekolah Renjun

"hmm,nanana eyy." Renjun bersenandung lagu fav nya. (saiya ngasal sj nadanya) Renjun melihat sahabatnya, Haechan. 

"Haechan!!" Renjun berlari menghampiri Haechan dan memeluk dari belakang.yang di peluk tidak ada balasan sedikitpun.

"Haechan? yak kau knp!?" Renjun memutarbalikan badan Haechan.

"maaf kamu salah orang" Kata orang yang di peluk Renjun

"a-ahh maafkan Renjun, Renjun salah orang" Renjun melepas pelukannya dan membungkuk 90 derajat dan orang itu pun meninggalkan renjun.

"ADUHHH RENJUN MALU BANGET PAKE SALAH ORANG. MANA RENJUN PELUK LAGI ADUUUHH HUAAA MAU MENGHILANG RASANYA DARI BUMI INI HUHUHUHUHU" Renjun menjertit dalam batinnya, dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. iya lah udah salah orang, di peluk lagi. gimana ga malu saiya juga pernah salah manggil orang dan untungnya itu tempat masih sepi :))

"BOO!! Haechan di sini" Renjun terkejut ketika ada yang menepuk bahunya sedikit keras

"YAKK!! HAECHAN JANGAN KAGETI AKU" Renjun murka sudah. perasaanya campur aduk, dari malu dan kaget menjadi satu. (mengsad 24/7)

"hahaha maafkan aku, ngomong ngomong kenapa kamu menutup muka mu?" Haechan yang tadi melihat Renjun salah orang hanya pura pura tidak tau.

"hm tidak kenapa kenapa" Renjun mengedikan bahu acuh dan merangkul Haechan untuk ke kelas. mengapa perasaan Renjun cepat berubah? saiya pun tak tauu

Haechan merasa aneh saat renjun berjalan sedikit ngangkang. ngangkang... iya dikit tapi.

"Renjun apakah kau baik baik saja?" Haechan bertanya pada renjun dan di balas tatapan heran dari renjun.

"tentu saja, mengapa?"

"tidak, hanya saja cara jalan mu aneh." 

"apakah daddy dan papa mu menghajar hole mu habis habisan?" Haechan bertanyya lagi

"y-ya begitulah. kau tau itu angat menyakitkan tau. huh malam malam hole ku di hajar, bahkan aku tidk di berikan istirahat" Renjun mengeluh pada Haechan

"hm hm hm tapi kau menikmatinya bukan." Haechan tersenyum jahil pada Renjun

"sudah lah lupakan" muka renjun memerah karena malu dan kesal, kedua perasaan itu bercampur aduk.

"Njun, bagaimana kalau kita bolos?" ajak Haechan.

"hm ga mau, Renjun bisa dapat hukuman nanti sama wali kelas" Renjun menolak karena dia juga tau pasti akan di marahi kedua papanya

"Ayo lahh, kita ajak kak mark saja bagaimana?" Haechan menawar agar Renjun ikut bolos

"eh itu kak mark. panjang umur lah kak Mark. HYUNG, MARK HYUNG" Haechan berteriak ketika dia melihat mark. yang di panggil mencari asal suara itu dan menghampiri.

"wae?" Tanya mark

"hyung bagaimana kalau kita bolos ke mall?" Haechan kini mengajak mark supaya ikut 

"hmm, boleh deh. hyung juga sudah jarang ke mall. apa lagi bolos" yahh kini tinggal menunggu jawaban Renjun

Haechan menatap Renjun untuk meminta jawaban.

"Haechan aku takut di marahi"

"ck, gak bakal. nanti aku jaga deh ya" Akhirnya Renjun mengangguk. mereka membolos dari awal pelajaran sampai sore.

"Hyung, hyung, kita ke capit boneka ya?" Renjun memohon pada Mark. dan tentu saja di 'iya' kan oleh Mark. Haechan mengekor pada Renjun

"Chan, bagi koin nya"tangan Renjun sudah siap menangkap koin yang di lempar Haechan.

Tringg tring triring...

Koin yang di lempar haehcan tidak tertangkap tapi jatuhh mengelinding ke depan

"duhh Echan kalo lempar yang bener dong" Renjun menggerutu padahal salahnya juga tidak menangkap dengan baik dan benar :)

"Renjun" Renjun tersentak kaget karena ada yang memanggil dia, terlebih dia juga tidak asing dengan suara dan bau harumnya. ya dia mengenal suara dan harumnya itu. Itu Jaemin... (tamat lah riwayat kau Njun, ga bisa jalan kau nanti huhuhuhu. Bayi sayaa)

"y-ya, siapa?" Renjun berbicara dengan gagap tanpa menoleh ke belakang. dalam hati renjun sudah berdoa pada Tuhan supaya baik baik saja.

"pura pura tidak mengenal hm?" Jaemin berjalan mendekat ke Renjun

"sudah berani membolos hm?" Tanya Jaemin tepat di sebelah telinga Renjun.

"m-maafkan Renjun papa. renjun mohon" tubuh Renjun sedikit tremor (sama kaya saiya kalo ketemu kamu. ternyata hanya mimpi) Haechan yang paham akan situasinya "R-Renjun, boneka moominnya akan ku berikn di sekolah besok. aku dan mark hyung pergi duluan ya. baii sempai ketemu di sekolah Besok" Haechan menarik Mark menjauh dari Renjun dan Jaemin. mark yang di tarik hanya menurut saja.

"pulang dan dapatkan hukuman mu Lee Renjun" Jaemin menarik Renjun ke basement. Sesampai di basement, Jaemin menarik kasar renjun untuk ke tempat penumpang di belakang. Jaemin membuka bawahan Renjun. renjun hanya bisa menangis dan terus berdoa. Jaemin ke depan untuk mengambil beberapa mainan untuk Renjun.

"ini hukuman untuk bayi rubah yang nakal"

Cup..

Sebelum memasang mainan itu Jaemin mencium kening Renjun, dan mulai memasang.






TBC...

wkwkwk ngegantung ya?hM saiya nulis ini sambil nunggu gurunya dateng ehe. btw saiya sangat happy seklai, tau ga kenapa? hM hM ayoo... cerita ini masuk peringkat 3 di nc woey. walaupun baru dukup chapter nya tapi saiya bahagia banget ahayyy

ADUHH TOLONG SAIYA TREMOR, huhuhuhuhuhuhuhu happy banget saiya tuhhh, aadhjvhdghjhjdhwihfdbhvjns

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ADUHH TOLONG SAIYA TREMOR, huhuhuhuhuhuhuhu happy banget saiya tuhhh, aadhjvhdghjhjdhwihfdbhvjns.

senyum senyum sendiri sampe di tanya sama temen "lu gpp gwen? dari tadi senyum senyum mulu"

Dah lah capek saiya senyum, gigi saiya sampai kuning kena debu.Ga

900 kata lebih dong, aahhhh yamate... ngook terimakasih banyak untuk klian yyaaaaa saya bahagia sekali walaupun ga berthan lama. bantu share ini cerita yya, tapi yang umurny sudh cukup sj ehek. baii jangan bosen baca cerita ku ya geys, setia lah. malem ini aku up cerita lanjutnyaa

Daddy and papa (Norenmin) {Revisi} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang