"Aku tunggu di mobil. Waktuku tidak banyak" Melenggang pergi dari hadanpannya. Dia mengikutiku menuju ke mobil.
"Apa yang mau Kau bicarakan? Tidak perlu basa-basi. Langsung saja pada iintinya."
Arka mengangguk. Aku melihat bahwa ada binar cahaya kebahagiaan pada matanya. Tapi aku tidak tahu apa yang membuatnya terlihat begitu bahagia.
"Akhirnya Aku menemukanmu. Kau kemana saja? Aku mencarimu Queen. Kau memutuskan semua kontak sosial media. Bahkan Kau memblokir semua akses agar aku susah menghubungimu." tidak ada lagi binar bahagia itu. Digantikan oleh binar kesedihan.
"untuk apa Kau mencariku? Bukankah itu kemauanmu? Agar Aku tidak lagi mengganggumu?"
"Tidak, Bukan itu maksudku. Ku rasa, Kau tidak perlu memblokir semua sosmed mu. Kita kan masih bisa berteman baik."
"Berteman baik katamu R? Kau sudah gila bukan? Aku memblokir semua sosmedmu agar Aku bisa melupakanmu. Aku mau hidup normal tanpa adanya bayang-bayang darimu. Kenapa Kau malah muncul lagi?!"
"Apa Aku terlalu menyakitimu? sampai-sampai kini Kau sangat membenciku?"
"Aku tidak membencimu R. Aku hanya benci sama diriku sendiri."
"Aku menyesal Queen. Tidak ada wanita sebaikmu. Aku menyesal telah melepaskan mu. Maafkan Aku, dulu Aku lagi masih labil. Aku tidak pikir panjang. Aku juga banyak masalah, Jadi aku mengorbankan hubungan kita."
"Tidak ada yang harus di sesali. Itu keputusanmu. Aku sudah mengingatkan sebanyak apapun masalah, jangan pernah mengorbankan hubungan, Bicarakan baik-baik. Cari solusi bareng-bareng. Tapi Kau mengabaikannya. Itu salahmu sendiri."
"Aku mohon maafkan Aku Queen, Kita perbaiki sama-saama hubungan ini. kita mulai dari awal lagi. Aku masih sangat mencintaimu."
"Aku tidak percaya, dulu Kau mengatakan itu, tapi kau tetap meninggalkan Aku. Sekarang Kau boleh Keluar, Aku tidak punya banyak waktu."
"Tapi Queen, Aku serius. 2 tahun lagi Aku akan segera menemui orang tua mu. Aku akan segera melamarmu. Aku akan menikahimu. Aku sudah punya rumah untuk tempat tinggal kita setelah menikah. Aku juga sudah membicarakan ini sama orang tuaku. Dan Mereka setuju sama keputusanku. Kau jangan menghilang lagi. Jangan menghindar lagi dariku. Sudaah cukup 3 tahun Kau menghilang. Aku tidak mau kehilangan Mu lagi."
"Terimakasih, kata-kata mu sangat manis sekali. Sayangnya aku sudah tidak percaya lagi. Kau boleh keluar sekarang sebelum aku teriak!"
"Jangan teriak. Oke Aku keluar, Akan ku buktikan kalau omongan ku bukan sekedar omong kosong. Aku akan berusaha buat mendapatkan Mu lagi. Aku pamit, Aku sayang sama Kamu."
Aku hanya berdehem sebagai jawaban. Segera Aku menancapkan gas meninggalkan Coffeshop. Tujuanku kali ini adalah rumah orang tuaku. sudah hampir 3 minggu Aku tidak pulang. aku rindu masakan Mama. Aku sengaj tidak memberitahu kalau Aku pulang. Mau kasih kejutan sama orang rumah.
Kalian pasti bertanya-tanya, siapa Arka? Kok tiba-tiba muncul ngomong ngelantur. Akan Ku ceritakan tentang Kita. Ya, Aku dan Arka.
Arka adalah mantan terakhir Ku. Kita berpacaran selama satu tahun. Dia lebih muda dari Aku. Jarak kita tidak terlalu jauh. Mungkin hanya terpaut 5 bulan. Dia laki-laki yang amat aku sayangi setelah Ayah dan Adik-adikku. Tapi itu dulu. Sebelum dia memutuskan hubungan kita.
Dia yang memutuskan Aku. Dia bilang "Aku lagi banyak masalah, aku mau kita sendiri-sendiri dulu saja. Kita harus kembali ke jalan-Nya. Aku sudah banyak dosa, Pacaran membuat dosa ku bertambah banyak."
Alasan yang sangat klise. Kalau memang bosan atau ada yang baru bilang saja. Tidak perlu bawa-bawa dosa. Manusia memang munafik. Tapi Aku tidak membencinya. Bahkan sampai sekarang rasaku padanya masih sama. Walaupun tidak sebesar dulu. Aku sudah coba untuk membencinta. Tapi aku tetap tidak bisa. Semakin Aku mencoba untuk benci, semakin Aku menyakiti diri Aku sendiri.
Dia itu baik. Baik banget. Selama berpacaran dengannya. Dia jarang menyakitiku. Mungkin pernah, atau sering. Aku juga lupa. Soalnya, setiap kali Dia nyakitin Aku. Aku gapernah marah, Yang selalu Aku ingat itu cuma hal-hal baik yang Dia kasih ke Aku. Dia yang membuat aku percaya lagi sama cinta. Dia yang perlakukan aku layaknya seorang Ratu. Tapi ternyata, dia adalah orang yang membuat Aku trauma lebih dalam lagi.
Kalian bisa bilang Aku lebay karna cuma gara-gara 1 cowo, Aku sampai tidak mau lagi berdektan sama cowo manapun. Karna setiap ada yang mendekatiku. Aku selalu bilang sama diriku sendiri kaya " TIdak, Dia tidak serius, Dia tidak sayang sama kamu, Dia tidak suka kamu, Dia hanya penasaran."
Sudah banyak temanku yang bilang. "Tidak semua laki-laki sama Queen, Kau harus membuka sedikit saja hatimu untuk mereka. Kasihan orang yang mau serius, Tapi Kau malah menghindarinya"
Kalau sudah begitu, Aku hanya bisa menjawab "Tidak ada laki-laki yang tulus di mata perempuan yang sudah trauma"
Mungkin temanku sudah lelah menasihatiku. Tapi tidak pernah sekalipun mereka menghakimiku. Mereka menerima keputusanku. Aku tidak mau berurusan lagi dengan cinta. Saat ini aku hanya perlu fokus pada pendidikan, karir, dan cita-citaku.
Aku harus melanjutkan studyku setelah lulus S1. Aku harus punya karir yang bagus. Aku harus punya pendidikan tinggi, wawasan yang luas. Punya penghasilan sendiri. aku tidak mau bergantung sama laki-laki. Sekalipun Aku sudah menikah. Aku mau membungkam mulut manusia-manusia jahat yang sudah merendahkanku. Bukankah balas dendam terbaik itu dengan cara menunjukkan kesuksesan kita?
Aku berdoa, semoga kalian-kalian yang pernah bernasib sama seperti Aku. bisa sukses dengan cara Kita sendiri. Untuk sekarang, jangan pernah dengerin omongan orang-orang. fokus saja sama tujuanmu. Buktiikan kalau kalian bisa. Jangan jadii omongan itu bikin kalian down, harus sebaliknya. Jadikan omongan itu sebagai motivasi untuk terus berkembang dan sukses.
Aku mau jadi Aunty Rich untuk Ponakan-ponakanku. Aku masih belum memikirkan untuk menikah. Bagaimana mau mikirin nikah? di Dekatin laki-laki saja Aku selalu menghindar.
Tapi Aku masih normal lho ya!
Aku juga suka iri liat orang-orang pacaran. Kadang mikir, "Kapan yaa aku begitu? Ko bisa ya orang-orang percaya sama laki-laki? ko bisa ya mereka nemuin laki-laki yang tulus? ko Kayanya aku gapernah beruntung soal percintaan."
Tapi gapapa, Tuhan gagalin soal percintaan Aku karna Tuhan mau Aku fokus sama tujuanku. Nanti juga dikasih ko yang terbaik sama Tuhan. Nanti dikasih yang lebih dari mantanku. Aku percaya ko, rencana Tuhan itu pasti.
YOU ARE READING
Syaqueena
FantasySyaqueena Almahira, yang akrab dipanggil Queen. Gadis cantik 23 tahun. Seorang mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas swasta kota Depok. Ia juga merupakan seorang karyawan di perusahaan ternama di Jakarta. Iya, pagi-sore Ia kerja. Malam n...