9

107 14 13
                                    











Ketika mereka sampai di rumah keadaannya masih sama. Mereka masih mempertahankan ego masing-masing untuk tidak memulai percakapan terlebih dahulu.

Saat ara akan menaiki tangga menuju ke kamarnya di lantai atas jeremy memanggilnya.

"Tunggu !" Seru jeremy.

"Duduk" titah jeremi seraya melirik sofa di depan TV .

dengan patuh bak anak anjing yang penurut dengan tuannya ara pun melangkahkan kaki ke arah yang disuruh sang kakak tersayang.

"Weeh thor itu perumpamaan nya nggk ada yang lebih bagus apa. Walaupun kek gembel gini dia tetep adek gw thor ?!" Teriak jeremy seraya melempar author dengan kursi di depannya.

"Iya jer iya gw ganti ini astaghfirullah. Untung aja kagak kena" cicit author seraya mengusap dadanya.

"Eeeh author itu ngapa lu usap dadanya ntar makin rata tau"  sahut ara dengan tampang watadosnya.

"Dahlah gw disini ternistakan mulu. Gw mau pindah ke bikini battom ajalah biar ketemu sama squitward." Ujar author yang sudah frustasi frustasod dan terkasod kasod menghadapi dua dakjal didepannya itu.

"Eh kita bukan dakjal tau." Sahut ara.

"Tapi..." sambung jeremy yang merasa perkataan adiknya menggantung.

"Anaknya." Jawab ara yang membuat author rasanya ingin melompat dari atas gedung.

Tapi sayangnya author sadar masih banyak dosa😌.

"Makanya tobat. Ini main hp bukannya buka situs dakwah malah baca yang ++ di wp" sahut jeremy.

"Hey... Bapak jeremy yang terhormat anda jangan solimih ya. Mana ada aku baca yang ++" bela author pada dirinya sendiri.

"Lah trus itu yang ada di perpustakaan sama arsip apa maimunah" sambung ara.

"Heh lu masih kecil ya ngapa buka-buka hp orang nggk sopan lu ?!" Author masih berusaha membela diri.

"Dahlah makin nggk jelas ni cerita lanjut aja thor jan hirauin ni anak dakjal."  Lerai aidan yang tiba-tiba muncul karena sudah jengah dengan kelakuan dua orang tokoh serta authornya.

"Apakah di cerita ini tokohnya tidak ada yang waras ?!" Teriak aidan frustasod stadium akhir.

Rasa-rasanya aidan ingin pindah saja dari cerita ini tapi tak bisa karena takdirnya ada di tangan author HA HA HA (ketawa jahad).

Dahlah back to story

.
.
.
.
.

NAHKAN ILANG OTAKNYA ?!!

heh ini alurnya gimana gw lupa... ntar gw tapa dulu biar inget.

"Gw mutilasi jg lu thor ?!" Teriak para tokoh yang sudah sangat jengah dengan kelakuan author.

#PoorParaTokoh🙃

Jangan lupakan kalau ara masih berpenampilan layaknya gembel 🙃

Setelah mereka (jeremy dan ara) duduk di sofa jeremy pun memulai pembicaraan.

"Besok abang mau ke lombok ada urusan" kata jeremy dengan nada datar.

"Ya udah pergi aja toh nggk ada hubungannya sama ara" jawab ara cuek.

"Kamu harus ikut abang nggk mau kamu sendirian di rumah. Apalagi setelah ngeliat kelakuan kamu yang kek gini" titah  jeremy.

"Iiiih biasanya juga ara sendirian di rumah" ucap ara seraya memutar bola matanya malas

The PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang