"S-siapa kau ?" Tanya ara dengan suara bergetar antara takut dan kaget.
***
"Aku? Orang-orang memanggilku dengan sebutan Dewi anjani. Aku adalah ratu kerajaan jin yang berada di gunung rinjani." ucapnya disertai dengan senyuman yang menenangkan.
"Lalu, mengapa kau mendatangiku ? Aku merasa selama aku disini, aku tak melakukan hal yang salah." Kata ara dengan wajah penuh tanda tanya."Aku mendatangimu hanya untuk bertanya. Mengapa kau sangat tidak menyukai sejarah ?" Tanya-nya dengan wajah yang dihiasi senyum simpul.
"Entahlah. Aku pun tak tau kenapa aku sangat tidak menyukai sejarah. Tapi, yang aku tau bahwa sejarah adalah bagian dari masa lalu. Dan menurutku, kenapa kita harus sibuk mengingat masa lalu. Lebih baik kita menata kehidupan kita untuk waktu yang akan datang. Masa depan." Jelas ara
(Ini si ara tumben pinter. Sepertinya author sedikit kasihan dengan ara yang selalu bertingkah 'bodoh' jadi di sini biarin dulu si ara jadi agak pinter 😁)
"Ya, kau memang benar. Lebih baik menata masa depan daripada sibuk mengenang masa lalu. Tapi tidakkah kau berfikir masa depan ada karena adanya masa lalu. Dan melalui masa lalu kita bisa mengambil pelajaran berharga."
"Oleh karena itu, aku akan membawamu pada masa lalu. Dimana tidak ada seorangpun yang kau kenal, tidak ada internet, handphone, dan barang-barang modern lainnya."
"Kita akan pergi ke masa kerajaan. Tepatnya dimasa kerajaan selaparang." Lanjutnya.
Setelah itu, muncullah cahaya dari berbagai sisi yang membuat keadaan begitu silau. Perlahan-lahan Dewi Anjani pun menghilang.
Namun sebelum itu, ia sempat mengatakan sesuatu tapi tak dapat ara dengar dengan jelas. Setelahnya, keadaan menjadi gelap.
***
Di sebuah hutan, kini terdapat sekelompok prajurit yang tengah mengawal sang pangeran untuk berburu.
Namun ditengah acara berburu sang pangeran melihat seonggok daging yang berbentuk manusia sedang terbaring di tengah hutan.
Hal itu pun menarik perhatian sang pangeran. Pangeran kira itu adalah jasad seseorang. Namun jika diperhatikan lagi pakaiannya sedikit aneh dari yang biasa pangeran lihat.
Karena didorong rasa penasarannya pangeran mendekati tubuh itu. Setelah sedikit lebih dekat dapat ia lihat ternyata tubuh itu milik seorang wanita yang wajahnya tertutupi oleh rambut panjangnya.
Setelah sampai di samping wanita yang tak sadarkan diri itu. Pangeran pun berjongkok untuk memastikan apakah wanita itu masih hidup ataukah sudah bertemu yang maha kuasa.
I
apun mencoba menyingkirkan rambut yang menutupi wajah wanita itu. Dan betapa terkejutnya pangeran wajah milik wanita itu sangat mirip bahkan sama persis dengan wajah yang selama ini ia rindukan.
Ia wanita itu sangat mirip dengan adiknya. Ataukah wanita itu adalah adiknya ? Tapi itu tidak mungkin karena adiknya telah lama tiada. Adiknya sudah meninggal.
"Eunghh..."
Mendengar lenguhan dari wanita itu membuat pangeran tersadar dari lamunan singkatnya.
Pangeran pun memanggil pengawalnya dan memerintahkan mereka untuk membawa wanita itu pulang ke istana.
***
Disebuah ruangan di dalam istana, tepatnya disalah satu kamar. Kini tengah terbaring seorang gadis yang tak kunjung membuka matanya.
Gadis itu adalah Gladys Felicia Adara. Yap, gadis itu adalah ara.
Haihaihai
Assalamualaikum epribadeehhh
Lipia kambeeeekkkkLipia kambek setelah sekian lama nggk ada kabar 😭😭
Lipia minta maaf soalnya udh lama nggak up 😚😚
Salam sayang lipia
Bubaaayyy 💛
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess
Historical Fiction"hadeuh seandainya iya gw jadi Putri kerajaan pasti gw kagak perlu susah² kek gini buat masak. secara kan kalau putri tuh makan tinggal makan, tidur tinggal tidur. aduuh pasti enak banget kek gtu. Nggk kek gw, kalau mau makan kudu masak sendiri." be...