Tetangga

359 45 4
                                    

Sebut dirinya beruntung, karena ia berhasil mendapatkan kamar apartemen dengan sewa terhitung murah, tempatnya bagus dan lokasinya strategis, hanya sepuluh menit jalan kaki menuju kantornya. Si pemilik mengatakan, kamar yang saat ini ia huni adalah kamar milik mendiang putrinya, dan ia mengingatkan bibi pemilik pada sang anak. Tentu saja, ia melakukan cek latar belakang bangunan terlebih dahulu, dari yang resmi melalui agen real estate, hingga jalur 'tak resmi'. Seperti bertanya mengenai rumor kamar tersebut, yang tentunya diawali dengan basa basi ringan pada beberapa orang yang tinggal disana saat mereka berpapasan. Dapat dikatakan, dewi fortuna sangat mencintai dirinya dalam hal ini. Karena dewi cantik tersebut tidak pernah menggoreskan sedikit pun keberuntungan dalam pekerjaannya.

Contohnya seperti saat ini. Jemarinya meremat kuat pinggiran piring yang pria didepannya berikan, sambutan selamat datang untuk penghuni baru, itu yang lawan bicaranya katakan. Ia tidak pernah menyangka bahwa tetangganya adalah seorang pria tampan. Sungguh sangat tampan, bahkan dirinya tak sanggup mendeskripsikan bagaimana sempurnanya fitur wajah dan bentuk tubuh pria tersebut yang tertutup pakaian.

"Nona?"

"Ah! Ma, maafkan aku! Aku akan segera mengembalikan piringnya!"

"Tidak usah terburu - buru. Kau bisa mengembalikan piring itu kapan pun"

Kapan pun.

Apakah itu sebuah undangan untuk mempererat hubungan mereka? Oh maafkan dirinya, ia terlalu banyak menonton seri drama romansa.

"Terimakasih banyak, Siwon-ssi"

"Baiklah, jangan lupa jaga dirimu. Jangan terlalu lelah"

"Ah, tentu! Kalian berdua juga"

Ya. Tidak mungkin hal klise seperti di film dapat terjadi dengan mudah didunia nyata. Terlebih lagi, sang tetangga bernama Choi Siwon itu, sudah memiliki seorang kekasih. Ia tersenyum kecil saat melihat gerutuan kecil yang kekasih pria tersebut keluarkan. Ah, bagaimana mungkin ia berharap untuk memiliki hubungan yang lebih dari sekedar tetangga, jika kekasih Siwon semanis dan semenggemaskan ini?

"Hyung"

"Kyuhyun sayang, jangan begitu. Dia tetangga baru kita"

"Hyung terlalu lama! Bukan salah ku!"

"Kyuhyunnie, Baby, dengarkan hyung dulu"

Dan dengan itu, pintu disebelah kamarnya tertutup. Oh, ya ampun... Katakanlah dirinya gila, tapi melihat sepasang kekasih tadi, justru lebih membuatnya merasa beruntung daripada memiliki Siwon sebagai kekasih. Karena, menurutnya, tidak ada lagi orang yang lebih cocok selain Kyuhyun sebagai kekasih Siwon. Ah, tentu saja ia mengenal pemuda manis berkulit pucat itu. Cho Kyuhyun, pemuda itu adalah salah satu manager di perusahaan tempat ia bekerja. Sayang sekali, dirinya berada di divisi yang berbeda dengan pemuda bermarga Cho itu. Banyak yang mengatakan, pemuda tersebut sudah memiliki seorang kekasih, tetapi tidak satu pun pernah memergokinya berkencan dengan seseorang. Hitunglah dirinya beruntung karena menyaksikan sendiri, siapa kekasih sang manager yang terkenal dingin.

Lamunannya buyar saat mendengar bunyi benda keras menubruk dindingnya. Tidak cuma sekali, bahkan beberapa kali dalam tempo yang cepat. Mengerjap pelan, ia pun menatap dinding didepannya, sedikit mengernyit bingung. Namun, karena rasa penasaran yang menggerogoti, segera saja ia menempelkan telinganya pada pembatas antar kamar tersebut.

"Mmh.... Ahh- Si, Siwonnie..."

"Kau sangat manis saat cemburu"

"Hyu- aahn! Di, disanaahh nggh..."

Dewi fortuna sungguh menyayangi dirinya. Karena fakta dinding apartemen yang memisahkan ia dengan sepasang kekasih tadi tidaklah tebal, justru terbilang cukup tipis, dan hal tersebut memberikan ia akses untuk mendengar apa yang kedua orang itu lakukan. Oh, apakah ini darah yang mengalir dari hidungnya? Tidak penting. Karena saat ini, telinganya sedang dalam fokus tingkat tinggi untuk terus menangkap lebih banyak suara.

'Tuhan, terimakasih banyak! Aku akan terus menyewa kamar apartemen ini berapapun harganya!'

.

- END -

.

A/N:

Request from twitter.

Request drabble di komen kemarin udah ku pilih satu yaa buat besok. Update selanjutnya nanti open request lagi✨

You and HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang