Restoran fujiyama terletak 15meter dari gedung tempat Taehyung bekerja. Ide bagus bagi Taehyung, karena ia cukup berjalan kaki, dan meminta supir pribadinya menjemput Yibo.
Yibo membuka jasnya begitu masuk ke dalam mobil milik Taehyung. Ia meminta sekretaris mengosongkan jadwalnya dua jam ke depan. Ia masih ingin mengobrol lama dengan sahabatnya.
Restoran khas jepang ini memiliki skat berupa bilik-bilik kecil, di dalamnya ada meja ukuran sedang dan karpet tebal warna hijau. Ada jendela di setiap sisi, pintu yang bisa ditutup dari dalam untuk menjaga privasi tamu, yang kebanyakan dari mereka adalah vip.
Taehyung sudah menunggu Yibo di bilik nomor enam. Ini hari pertama Taehyung berada di Osaka setelah dua bulan mengerjakan proyek parfum baru di Eropa.
Ia mengangkat gelas minumannya begitu melihat wajah Yibo dari balik pintu.
"Sudah lama kita tak minum bersama." Taehyung berkelakar.
"Baru dua bulan." Yibo membalas. Ia menuangkan minuman di gelasnya.
"Kau tampak kalut, Sobat. Ada apa?"
Yibo menegak habis minumannya, sebelum menjawab pertanyaan temannya.
"Aku ingin sesuatu yang baru dalam filmku!"
"Hahaha ...." Taehyung tertawa mendengar perkataan temannya.
"Kau terlihat putus asa hanya karena itu semua?"
"Yeah, aku mulai bosan dengan adegan yang itu-itu saja."
"Hahaha!" Taehyung kembali tertawa sambil menyantap makanan ringan di meja.
"Aku rasa kau harus mencoba aliran baru." Taehyung mengatakan itu dengan wajah serius. Yibo menghentikan tegukannya pada gelas yang sudah setengah jalan mencapai bibirnya.
"Maksudmu?"
"Aku tahu perusahaanmu sudah melahirkan banyak film biru berkualitas. Tapi kalian belum pernah mencoba genre yang satu ini."
Yibo menatap Taehyung tak sabar. Katakan saja bodoh. Pekik Yibo dalam hati.
"Be-De-Es-Em." Taehyung mengeja kalimat itu dengan vokal yang cukup jelas.
"BDSM??" Kini giliran Yibo mengulang kata itu dengan mimik wajah tak kalah serius.
"Iyup, thats true. Penyiksaan, rasa sakit, hukuman, kedisiplinan. Itu bagian dari bdsm. Sesuatu yang beda, penuh gairah, amarah, teriakan, makian, bekas cambukan dan tentu perasaan orgasme yang meningkat?"
Taehyung terlihat sangat bersemangat mengatakan itu semua, seakan ia telah mencoba semua adegan yang ia jabarkan pada Yibo.Yibo terdiam sejenak, menimbang dan memikirkan ide temannya. Istilah bdsm bukanlah hal baru baginya. Namun begitu ia belum pernah membuat adegan semacam itu, ia bukan orang yang berpengalaman dalam sex yang berbau kekerasan.
"Kau tahu, di Jepang masih jarang rumah produksi yang membuat cerita porno dengan tema seperti itu."
Yah, Yibo akui temannya yang satu ini memang sangat radikal. Ide-idenya jauh dari kata normal. Ia juga bisa dikatakan kanibal perempuan. Sepanjang Yibo mengenal Taehyung, sudah lebih 20 lelaki yang ia tiduri, dan hampir 30 wanita yang ia buat tergila-gila dengan permainan lidah dan goyangannya. Taehyung tak pernah merasa puas berhubungan dengan satu orang, membuatnya bertualang mencari kepuasan diri yang ia cari.
Beruntung sekali Taehyung dilahirkan di tengah keluarga super kaya, ditunjang dengan penampilan fisik yang nyaris sempurna. Bukan hanya Yibo yang mengakui itu. Banyak pengamat mode dan majalah internasional yang menjadikan Taehyung ikon pria paling tampan. Sayangnya ketampanan dan kemewahan yang ia miliki hanya digunakan untuk bersenang-senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard Kamasutra (Tamat Di Pdf)
FanfictionUntuk melunasi hutang orang tuanya, Xiao Zhan rela menjadi ghost writer(penulis bayangan) Ia menulis novel kamasutra yang penuh dengan seni sex erotis. Di saat yang sama, seorang produser film biru mencari penulis naskah. Saat membaca novel kamasut...