39

1.5K 161 15
                                    

Tubuh Xiao Zhan merasakan banyak ketidaknyamanan. Rasa sakit di pinggang dan rasa ngilu di selangkangan. Ia juga merasa sedikit pening, akibat semalam baru bisa beristirahat---itupun pingsan---jam 2 dini hari.

Sendi-sendinya seperti dilucuti. Ia kesulitan berdiri, dan berjalan ke ruang makan sambil memegangi tembok. Entah berapa ronde terlewati. Hingga membuat syaraf di tubuh Zhan lemah.

Setelah menghabiskan sarapan. Zhan dibimbing oleh pelayan ke kursi relaksasi yang berada di ruang terbuka antara tempat kerja Yibo dan kamar utama.

Kursi relaksasi ini terasa empuk dan nyaman, secara otomatis seperti melalukan pijatan. Mulai dari kepala, pundak, lutut dan telapak kaki. Zhan menjadi rileks, ditambah lagi adanya musik penjernih pikiran yang diputar dari sebuah tape recorder tua, namun masih terlihat bersahaja.

Seorang maid datang kembali membawakannya secangkir teh yang tidak terlihat seperti teh biasa. Zhan menarik ke atas ujung benang teh kantongan. Ternyata benar, ini bukan teh yang terbuat dari teh hijau. Ini lebih komplit. Ada aroma bunga di dalamnya dan rasanya manis alami. Sangat mudah diterima lidah, bagi pemuda tamil seperti Zhan yang lebih sering minum susu kunyit.

Karena penasaran Zhan pun bertanya, "Minuman apa ini?"

Si pelayan memberikan senyum manis sebelum menjawab.
"Nama minuman ini adalah enchated gsrden. Ada rosella, green tea, goji berry, chamomile, cinamon, jasmine dan daun stevia."

"Wah banyak sekali komposisinya. Memangnya ini untuk apa?"

"Banyak sekali manfaatnya, Tuan. Selain menjaga kebugaran, melemaskan otot yang tegang, juga memiliki efek menenangkan."

"Tunggu, tunggu. Menenangkan otot yang tegang, kan? Bukan menegangkan otot yang lemas?" Zhan berpikir sejenak. Mulai timbul sederet pertanyaan di kepala Zhan.

"Anda bisa bertanya sendiri pada Tuan Wang. Kebetulan ini adalah minuman favorit tuan muda."
Si pelayan tersipu malu mendengar pertanyaan konyol Xiao Zhan. Lantas berbalik, untuk menyembunyikan rona wajahnya.

.
.

Dua jam yang lalu, Nanako masih menghubungi perusahaan Tenga untuk komfirmasi lanjutan perihal kerja sama. Tidak disangka pemilik perusahaan itu memang menunggu persetujuan Yibo dan langsung membuka pintu lebar-lebar bagi Yibo untuk berkunjung.

"Anda akan ke sana sendiri atau mengutus seseorang?" tanya Nanako setelah menyampaikan kesediaan pihak tenga.

"Aku akan memilih sendiri."

Jadi, di sinilah Yibo sekarang di sebuah ruangan khusus yang menampilkan puluhan sex toys produksi terbaru yang inovatif dan berbeda. Salah satu yang menarik Yibo adalah sex toys yang diciptakan khusus bagi astronot.

Alat ini diperuntukkan bagi mereka yang sedang terbang ke luar angkasa. Dengan tujuan memenuhi kebutuhan biologis para astronot di perjalanan menuju semesta tak terhingga. Alat ini bisa digunakan di medan tanpa gravitasi. Canggih sekali.

Namun, bukan itu yang Yibo butuhkan saat ini, ada alat lain yang sangat menarik minatnya. Terutama karena fungsi dan inovasinya yang berbeda. Akan tetapi pihak tenga hanya memproduksi tiga buah saat ini sebagai awal peluncuran. Karena harganya yang terbilang mahal. Dua kali harga boneka sex utuh.

Yibo memperhatikan alat itu dengan cermat, mendengarkan penjelasan dari karyawan tenga tentang cara pemakaian dan efek yang bisa dirasakan oleh pengguna. Yibo manggut-manggut mengerti. Lantas menyambangi presiden direktur tenga secara langsung untuk membeli salah satu produk baru itu sebagai koleksi.

Setidaknya di depan Tuan Matsimoto dan Nanako, Yibo tak mungkin mengatakan bahwa ia ingin mencoba alat itu bersama Xia Zhan, bukan?

.

Hard Kamasutra (Tamat Di Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang