Secangkir kopi yang mengepulkan asap. Menemani Xiao Zhan menyusun kata demi kata di atas kertas. Ia menyeret meja ke dekat jendela. Mengamati sekitar, kemudian menuliskannya dengan tinta.
Jam dinding masih di angka yang sama sejak 30 menit yang lalu. Xiao Zhan lupa untuk mengganti baterainya yang habis. Ia sedang sibuk dengan banyak adegan di kepalanya. Fokus pada penyampaian imajinasi agar bisa jadi karya seni.
Segaris senyum muncul di wajah manisnya. Ia menerima notifikasi balasan dari seseorang yang ia incar. Dengan cukup berani dan pandai, Zhan mengorek identitas pemilik sebuah rumah produksi yang terkenal di Jepang.
Terakhir sebelum dipecat, ia masih sempat mendatangi perusahaan Vikram untuk menandatangani surat pengunduran diri, yang dibuat secara paksa oleh Pooja. Sejatinya Zhan bukan dipecat, melainkan dipaksa mengundurkan diri di bawah tekanan.
Zhan mendengar nama Tuan Wang, saat Vikram dan Pooja meneriakinya dengan kemarahan. Saat itu Zhan menyadari bahwa Tuan Wang adalah orang yang punya pengaruh besar.
Berkat bantuan Raj, manajer baru di sana---yang sepertinya menaruh rasa pada Zhan---ia mendapatkan alamat email pribadi Tuan Wang. Raj sungguh berbakat untuk meretas. Sebagai imbalan, Zhan berjanji untuk keluar makan malam dengannya di hari libur. Zhan berharap Raj akan melupakannya. Ia sungguh tak berminat pada pria punjabi itu.
Kembali pada ponsel, Zhan membuka email yang baru masuk, dengan dada berdegup.
From : yibowang85@gmail.com
Aku tidak suka basa basi
Langsung saja tunjukkan diriXiao Zhan menelan ludah yang sepertinya tercekat di kerongkongan. Tidak perlu melihat seperti apa orang yang bernama Yibo ini, aura kuat sudah jelas tercetak di dalam pesan yang ia kirim. Zhan ragu untuk membalas. Apakah ia cukup berani menampakkan diri di depan pria yang memiliki nama besar itu, atau ia menyerah saja, lalu banting setir menjadi penjual koran keliling di perumahan?
.
.Musik beat menghentak, lampu berputar di tengah ruangan dengan banyak warna. Ada banyak manusia yang tenggelam dalam euphoria. Menggerakkan badan sesuai irama. Menghilangkan sementara masalah masalah yang ada.
Taehyung menjadi salah satu dari manusia itu. Ia menari dengan santai sambil mencari sasaran. Begitulah rutinitasnya di setiap malam minggu. Mencari pasangan baru.
Kali ini, ia sedang mengincar seseorang yang bekerja sebagai penari di bar. Taehyung sudah menghabiskan waktu setengah jam, tapi orang itu tidak muncul juga.
Taehyung menyibak kerumunan orang yang berjoget ria. Ia mendatangi bartender yang sedang membuat minuman. Taehyung memanggil pria itu dan bertanya.
"Jungkook tidak masuk malam ini?"
Bartender tidak menoleh, tapi ia menjawab pertanyaan Taehyung dengan cepat.
"Ia sudah punya janji dengan seorang klien. Sepertinya klien ini sangat kaya. Ia membayar sepuluh kali lipat untuk bisa membawa sang primadona."
Jawaban bartender membuat Taehyung mengepalkan tangan. Ia merutuk dalam hatinya, "Sialan, siapa yang telah membawa Jungkook sebelum aku?"
"Akan kukuliti pantatnya, jika aku menemukan orang itu."
Taehyung geram. Rencananya untuk bertemu Jungkook gagal. Seharusnya ia mencari pasangan baru yang mampu memuaskan birahinya. Seperti yang sudah-sudah. Kenyataannya, Kim Taehyung yang tersohor sebagai pria kanibal. Malah tergoda untuk mencicipi Jungkook untuk yang kedua kali.
Setelah sex panas yang mereka lakukan di pagi hari. Taehyung merasakan candu. Semua yang ada pada Jungkook lebih menggoda dari banyak pasangat tidur Taehyung sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard Kamasutra (Tamat Di Pdf)
FanfictionUntuk melunasi hutang orang tuanya, Xiao Zhan rela menjadi ghost writer(penulis bayangan) Ia menulis novel kamasutra yang penuh dengan seni sex erotis. Di saat yang sama, seorang produser film biru mencari penulis naskah. Saat membaca novel kamasut...