Berubah Pikiran

1.4K 201 17
                                    

Yibo meletakkan jasnya di kursi kerja. Ia menyelonjorkan diri di sofa panjang. Melonggarkan dasi yang terasa mencekiknya, sambil membuka dua kancing kemeja.

Ia menunggu email balasan dari Lady X, saat Nanako masuk membawa kabar yang mengejutkan.

"Tuan, baru saja perusahaan dari Delhi menelepon. Mereka sudah membuat cerita yang anda inginkan. Jika anda setuju, mereka akan mengirim file-nya nanti malam."

Yibo berpikir sejenak.
"Apakah itu perusahaan milik Tuan Vikram Sharma?"

"Benar." Nanako mengangguk.

"Apa tulisan yang akan dikirim adalah milik Pooja Sharma?" Yibo bertanya lagi, untuk meruntuhkan keraguan di hatinya.

"Sepertinya, iya."

Wang Yibo mencoba mencari benang merah dari beberapa peristiwa yang terjadi dalam minggu-minggu ini.

Sesuai dugaannya. Lady X adalah Pooja Sharma. Tapi apa tujuan wanita itu menggoda Yibo dengan kutipan adegan ranjang antara dua pria? Ini masih menjadi teka teki.

Di luar itu, Yibo merasa lega. Jika cerita sesuai dengan apa yang Yibo bayangkan selama ini. Proyeknya akan berjalan lancar. Jungkook sudah menerima tawaran Yibo. Tinggal menunggu Pooja menyelesaikan naskah, lalu take adegan.

Yibo mendesah puas pada pemikirannya. Nanako mengurungkan diri untuk mengatakan sesuatu. Sepertinya atasannya itu sudah memahami situasi.

Nanako baru saja menerima info, jika pria yang kemarin pernah dicari oleh bosnya. Pria muda yang pernah menolong dan ditolong Yibo dari toilet, adalah seorang penulis lepas di perusahaan Vikram Sharma. Tapi Nanako belum tahu pasti karya-karya milik Xiao Zhan. Karena tidak ada satu pun buku yang diluncurkan Sharma dtc, terdapat nama Zhan.

Nanako menutup pintu ruangan dari luar, ia berbalik dan hampir membentur seseorang. Berperawakan cukup tinggi, wajah tampan, rambut yang ditata ke belakang, garis mata tegas, bola mata yang indah, dan senyum yang menawan.

"Selamat Sore, Mr. Kim!!" Nanako membungkuk memberi hormat.

"Apa bosmu sedang sendirian?" tanya Taehyung menunjuk ruangan Yibo dengan dagunya.

"Iya betul. Silakan masuk Mister Kim!!"

Taehyung menyentuh gagang pintu. Ia siap membuka pintu ruangan Yibo. Tapi tertahan oleh sesuatu. Ia menoleh ke arah Nanako yang berjalan pelan menuju ruang kerjanya.

"Tunggu sebentar, Nona Nanako!"

Nanako menghentikan langkah. Membalikkan badan, seraya tersenyum pada Kim Taehyung.

"Ada yang bisa saya bantu Mister Kim?"

"Apa kau melihat seorang pria manis bertahi lalat di bawah bibirnya datang kemari?" Taehyung mengajukan pertanyaan.

Nanako menggeleng penuh keyakinan.
"Selain kolega dan anda, tidak ada yang berani masuk ke ruangan Tuan Wang."

Taehyung menaikkan sudut bibirnya. Tanpa bertanya lagi, langsung mendorong pintu ke dalam. Masuk tanpa salam.

.
.

Xiao Zhan menggantung senyumnya di udara. Begitu ke luar dari kamar dan berganti pakaian. Ia tidak melihat Raj Patel di ruang tamunya. Pemuda berkulit coklat itu meninggalkan ruangan dalam keadaan laptop masih menyala.

Sebuah catatan kecil ditempelkan di sudut laptop merah itu. Tulisan kecil yang masih bisa dibaca dengan jelas oleh Zhan.

Maaf, aku terpaksa melakukan ini. Demi menyelamatkan karirku.

Xiao Zhan beralih menatap layar laptopnya. Ia segera mengetik file dokumen di sana. Mencari-cari sesuatu yang sudah tidak ada. Ceritanya telah dihapus oleh Raj.

Hard Kamasutra (Tamat Di Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang