Chapter 5

44 9 7
                                    

Sekarang baji dan chifuyu telah duduk di taman dan memerhatikan wanita itu dari jarak jauh.
"Oi kita sampai kapan disini? Kenapa kita tidak samperin saja dia?" Tanya baji ketus.

"Sudahlah baji san, kita diam disini dulu saja"
"Tch, kau itu lemah sekali, hanya untuk bertemu wanita itu".
"Ap-apa yang kau katakan baji san!!?" Chifuyu langsung memasang wajah kesal nya Pada baji

Baji tak memperdulikan apa yang dikatakan chifuyu, ia langsung berdiri dari duduknya dan berjalan menuju wanita itu.

"Oi kau, wanita yang bediri disana". Rambutnya yang terurai sedikit bertebangan ketika wanita tersebut membalikkan badannya. Chifuyu yang berada di belakang baji sungguh terpesona pada saat melihatnya, walaupun rambut wanita itu tidak dikepang seperti kemarin, tetapi mampu membuat jantung chifuyu berdegup kencang.

Mata sewarna dengan langit itu melihat mereka berdua dengan pandangan bingung. "Ya?"
Ah mendengar suara wanita itu saja dapat membuat chifuyu salah tingkah sendiri.

"Oh, apakah kau ingat temanku ini?" Baji menunjuk chifuyu yang berada di belakangnya, yang ditunjuk seketika gugup dan berkeringat dingin.

"Ara....tuan yang kemarin membantu saya ya?" tanya wanita itu antusias. Ia tersenyum sampai membuat matanya membentuk bulan sabit.

"Ah i-iya" jawab chifuyu
"Ahahaha....jangan terlalu gugup begitu tuan" tawa wanita itu seketika membuat chifuyu tersenyum lembut dengan rona merah tipis yang ada di pipinya, ah sepertinya tawa itu akan menjadi candu tersendiri pada chifuyu.

"Jangan panggil saya tuan, itu terlalu formal" kata chifuyu
"Ah, kalau begitu saya panggil anda siapa?"
Chifuyu menatap sekilas wanita tersebut, lalu ia tersenyum manis, sangat manis sehingga wanita didepannya mendapat rona merah tipis di pipinya.

"Nama ku chifuyu matsuno" kata chifuyu dengan senyumnya.
"Baiklah matsuno san, nama saya (fullname) salam kenal" ucap (name) dengan senyumannya.

Baji yang sedari tadi diam akhirnya membuka suara.
"(Fullname)?"
"Ya?"
"Ohhh!! Kau kan yang keluar dari sekolah SMA tokyo manji itu ya!!" Tanya baji dengan nada yang keras.

"Ah....iya itu saya" jawab (name) dengan cengiran nya.
Chifuyu yang mendengarnya membelalakkan matanya, ternyata dugaan ia benar (name) adalah wanita yang keluar dari sekolahnya 5 hari yang lalu.

"Hahh....pantas saja nama itu pernah kudengar sebelumnya" baji menghela nafas dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Lalu, ada apa tadi anda memanggil saya tuan?" Tanya (name)
"Oi jangan panggil saya tuan, aku jadi seperti membudak mu"
"Nama dia adalah baji keisuke (lastname) chan"
"Ah begitu, salam kenal keisuke san" (name) sedikit membungkukkan badannya.

"Anak ini sepertinya mau berkenalan dengan mu, makanya kupanggil kau" baji menunjuk chifuyu dengan seringai yang tercetak diwajahnya. Chifuyu yang ditunjuk hanya membelalakkan matanya kepada baji san.

"Begitu ya"
"Ahahaha....ya begitulah"
"Baiklah matsuno san keisuke san saya akan pulang terlebih dahulu"
"Ah baiklah, hati hati dijalan (lastname) chan"
(name) membungkukkan badannya dan segera berjalan kearah tokonya.

"Baji san"
"Ha?" Tanya baji sewot
"APA MAKSUDNYA DENGAN PERKATAAN MU TADI!!?" Chifuyu kesal dengan baji yang seenaknya berbicara seperti itu pada (name).

"Ha? Memang kenapa? Kau benar mau kenalan dengan dia kan?" Wajah chifuyu mendadak memerah karena pertanyaan baji.

"Ya-ya tapi kan tidak usah diberitau juga ke dia!!" Sewot chifuyu.
Perempatan imajiner muncul di dahi baji.

"Tch, dibantuin tidak bilang terimakasih malah sewot" baji meninggalkan chifuyu yang sedang meneriaki namanya dengan kesal
"Hoi baji san!!"

Tbc...

Dandelion - [Tokyo Revengers AU! X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang