chapter 7

44 11 9
                                    


Chifuyu mulai berjalan ke arah (name). Disaat ia sampai (name) yang dikerumuni oleh banyak orang, disaat itu lah lagu yang ia mainkan telah selesai.

Chifuyu mendadak memasang raut kecewa karena tidak dapat mendengar suara indah (name) lebih lama lagi.

Orang orang yang telah mengerumuni (name) satu persatu mulai pergi. Disaat chifuyu ingin mendekat (name) menoleh kearahnya, Seketika tubuh chifuyu menegang karena mereka yang bertatapan.

Jujur, chifuyu dibuat kagum oleh mata sewarna biru langit, apalagi dengan penampilan (name) yang begitu manis dengan menggunakan hoodie yang oversize berwarna cream. Memakai rok selutut berwarna putih, dan menguncir rambut nya dan disampirkan ke samping kanan. Itu terlihat manis dimata chifuyu.

"Matsuno san!" (Name) melambaikan tangan nya sambil tersenyum kearah chifuyu.

Chifuyu yang merasa namanya dipanggil Segera menghampiri (name).

"(Lastname) chan, apa yang kau lakukan disini?" Tanya chifuyu.
"Saya hanya menghabiskan waktu disini untuk bermain gitarku" kata (name) dengan senyuman yang terukir di wajahnya.
"Kalau kau?" Tanya (name).

Chifuyu mulai gugup sekarang, dia bingung apa yang harus dikatakannya. Lidah chifuyu kelu, sepertinya ia melupakan tujuan asli nya pada saat sampai di taman kota.

"I-itu....eummm....itu.....Ahhh iya!! A-aku tadi ingin bertemu dengan baji san, ya ingin bertemu dengan baji san. T-tapi tidak jadi karena dia sakit perut" raut wajah chifuyu sekarang semerah tomat.

"Pfft....ahahaha, matsuno san kau lucu sekali" tawa (name) pecah seketika melihat chifuyu yang berbicara dengan gugup.

Wajah chifuyu makin memerah dibuatnya. Ia menundukkan kepalanya, menenggelamkan wajahnya didalam sela sela rambutnya.

"Ahahahhh....maaf matsuno san tiba tiba saja saya tidak tahan menahan wajah lucu matsuno san" wanita itu mengukir senyum tipis nya.

"Ah iya matsuno san, silahkan duduk" (name) mempersilahkan chifuyu untuk duduk disebelahnya.
Chifuyu hanya mengangguk sebagai balasan nya, setelah itu ia mendudukkan dirinya di samping kanan (name)

"(N-name) chan." (Name) membelalakkan matanya ketika chifuyu memanggil nama pertama nya.

"Boleh kupanggil nama depanmu?" Chifuyu memandang wajah (name) dengan lamat lamat dengan senyum yang terukir diwajahnya.
Yang dipandang seketika memerah, ia langsung memalingkan wajahnya kesamping kiri. 

"Y-ya kau boleh memanggilku dengan nama depan." Wajah chifuyu seketika berbinar. Ia senang sekali rasanya dapat memanggil (name) dengan nama depan nya.

"Baiklah! Panggil aku dengan nama depanku juga (name) chan!" Chifuyu mengatakan nya dengan wajah sumringah. (Name) mendadak memerah karena permintaan chifuyu.

"Ba-baiklah, eummm....chi-chifuyu san" (name) menundukkan wajahnya yang memerah.

"YA!!" Saking senang nya chifuyu menjawab nya dengan keras.

"(Name) chan, apa kau bisa bermain gitar?"tanya chifuyu.
"Ah, i-iya saya bisa memainkan gitar tapi hanya sedikit" Jawab (name) dengan cengirannya.

"Mau kumainkan satu lagu chifuyu san?" Tanya (name)
"Boleh!" Chifuyu sangat antusias saat menjawabnya.

"Baiklah" (name) mulai menempatkan jari jari nya pada senar. Dan mulai memainkannya.

   And I'd give up forever to touch you♪

       'Cause I know that you feel me        somehow♪

  You're the closest to heaven that I'll ever be♪

   And I don't want to go home right now♪

     And all I can taste is this
moment♪

   And all I can breathe is your life♪

And sooner or later, it's over♪

    I just don't wanna miss you tonight♪

  And I don't want the world to see me♪

ause I don't think that they'd understand♪

When everything's made to be broken♪

I just want you to know who i am♪


Lagu itu telah selesai dimainkan. Chifuyu terpaku oleh suaranya, bahkan cara memainkannya sangat indah. (Name) menoleh kearah chifuyu, lalu ia tersenyum lembut kearahnya.

Chifuyu tetap tak bergeming, membuat (name) jadi penasaran sendiri.

"Chifuyu san?" (Name) melambai lambaikan tangan nya tepat di depan wajah chifuyu.

"Indah" kata chifuyu yang membuat (name) kebingungan.
"Su-suara mu sangat indah, dan cara memainkan gitarnya sangat keren" kata chifuyu dengan rona merah tipis dipipinya.

"Aku bahkan tidak tau harus berkomentar bagaimana ahahaha" kata chifuyu disertai dengan tawanya.

(Name) yang melihatnya hanya bisa tersenyum manis kepada chifuyu.
"Terimakasih, saya berharap tetap bisa memainkan gitar ini sampai beranjak dewasa nanti dan melanjutkan usaha ibu saya"

(Name) mendongak kan kepalanya menghadap langit langit yang mulai berwarna orange. Senyum manisnya luntur dan digantikan dengan senyum sendu nya.

Chifuyu yang melihatnya hanya mengernyitkan dahinya bingung.
"Tapi kan kau masih bisa melanjutkannya?" Tanya chifuyu.
"Ahahaha ya semoga" senyum lembut (name) tercetak lagi diwajahnya.

Chifuyu tertegun dengan senyuman (name). Sungguh, sepertinya chifuyu telah jatuh hati pada gadis toko bunga ini.

Tbc....

Dandelion - [Tokyo Revengers AU! X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang