chapter 2

80 12 8
                                    

Pelajaran telah usai, sekarang waktunya para murid untuk istirahat makan siang, sama halnya dengan dua sejoli yang berada di rooftop.

"Oi cipuy bantuin napa ngerjain nih pr"
" tidak, emang situ pernah bantuin tugasku? Tidak kan?" "Dih, sewot amat...bantuin dikit napa hoi!" Sewot baji "tch iya iya, sini kubantuin" keheningan melanda mereka berdua, tidak ada yang mau membuka suara, sampai baji membuka suara.

"Oi puy, tau tidak kalo ada murid perempuan yang keluar dari sekolah ini, mungkin baru 5 hari yang lalu dia keluar"
"Ha?, Siapa emangnya?"
"Kagak tau juga, katanya dia mau ngelanjutin usaha ibunya"
"Emang usaha ibunya apa an?"
"Katanya toko bunga gitu"

Deg

Chifuyu menghentikan aktifitas nya membantu mengerjakan pr baji.
"Eh? Toko bunga?"
"Ho'oh"

Chifuyu mengingat wanita yang tersenyum kepadanya,ah lagi lagi 'dia' batin chifuyu.
"Oi, kau kenapa?"
"Ha? Oh, ti-tidak apa apa" kata chifuyu gugup, "tidak mungkin kan kalau itu 'dia'?" Gumam chifuyu

"Ha? Kau ngomong apa an?"
"Ngak, aku gak ngomong apa apa" chifuyu lalu melanjutkan aktifitasnya untuk membantu mengerjakan pr baji.

Pelajaran selanjutnya telah dimulai, entah mengapa chifuyu memikirkan perkataan baji pada saat istirahat tadi. Saat chifuyu menghadap kearah jendela, detik itulah bunga dandelion terhempas angin dan bunganya tersebar kemana mana.

Dandelion itu menari nari diatas langit yang cerah. Satu kata yang ada di dalam benak chifuyu, yaitu indah. Chifuyu tersenyum lembut Kearah jendela, ia menikmati moment dimana dandelion itu dibawa oleh angin. Bagi dia, itu hal yang menenangkan. Ah dandelion ya...

Hal yang paling disukai murid murid adalah waktu pulang, ya...waktu yang kita dapat untuk bersantai di rumah dengan minuman yang hangat maupun dingin, dan camilan yang disediakan untuk bersantai. Hal itu tak luput dari pemuda pirang, chifuyu. Dia memilih untuk tetap duduk dibangku nya dan menelungkupkan wajahnya dimeja, dengan bantalan tangan nya. Dia menunggu seseorang untuk pulang bersamanya , ya siapa lagi kalau bukan baji keisuke. Ugh chifuyu lelah, dia hanya ingin pulang sekarang.

Tapi sepertinya dewi fortuna tidak berpihak padanya, pintu kelas dibuka dengan kasar oleh pemuda berambut hitam dan panjang.

"Oi cipuy, kita nongkrong di rumahnya mikey kuy" ajak baji
"Hahh....ayolah baji san, aku ingin pulang"
"Gak asiq kau, ayolah cuman sebentar saja...jarang jarang kita bisa nongkrong dirumah mikey"
"Iya iya" sahut chifuyu.

Rumah sano manjirou atau yang biasa disebut dengan mikey, tidak jauh dari sekolah mereka. Rumah mikey hanya berjarak 3 blok dari sekolahnya.
Sungguh, chifuyu ingin sekali pulang kerumah nya kalau tidak diajak oleh baji.

Chifuyu dan baji telah sampai dirumah mikey, mereka hanya membicarakan hal hal yang menurut chifuyu tidak penting, garis bawahi Tidak penting sedangkan chifuyu? Dia hanya duduk dan mendengarkan pembicaraan yang tidak penting itu. Chifuyu bangkit dari duduknya dia lelah hanya duduk dan mendengarkan saja, keinginan dia hanya satu, yaitu pulang.

"Oi cipuy, mau kemana?" Tanya mikey
"Pulang" hanya satu kata yang dia utarakan, namun dapat memberikan atensi para teman teman nya.

"Tumben pulang" sahut baji
"DARITADI AKU INGIN PULANG TAPI KAU CEGAH BAJI SAN!" Chifuyu lelah, dia ingin pulang dan bermesraan dengan kasurnya.
"Sewot amat, PMS yhak?" Kali ini draken yang ikut nimbrung.

"Dah lah, gini amat punya temen" chifuyu langsung pergi meninggalkan teman temannya yang melongo melihat sikap chifuyu.
"Dia kenapa dah?" Tanya mikey
Baji dan teman temannya hanya mengendikkan bahu acuh, dan melanjutkan perbincangan Tidak penting mereka.

TBC...

Dandelion - [Tokyo Revengers AU! X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang