Mistake 1

48 10 0
                                    

Yang namanya kesalahan apapun alasannya tetap aja salah. Nggak pernah ada kesalahan yang di benarkan, kalau salah ya berarti nggak benar.

Otak Sakura terus saja berpikir, mau dipikirkan berapa kali pun dia tetap salah. Dia nggak bisa membohongi dirinya sendiri kalau malam itu dia tidak menyukainya, disaat Minho membelainya di sela-sela ciuman mereka. Alih-alih menepis dia justru pasrah dengan apa yang selanjutnya pria yang dia pacari dua bulan lalu itu lakukan.

Hingga hal yang di luar akal sehatnya itu terjadi, lalu penyesalan pun tumbuh.
Sakura mencoba menyikapi ini dengan biasa saja, karena dari segi usia dia sudah bukan remaja dan hal seperti ini bisa saja terjadi. Dan kalaupun sudah terjadi lalu sperma ter buahi, yang harus dia lakukan hanya memberi tahu Minho dan pria itu pasti akan bertanggungjawab.

Namun yang namanya kemungkinan pasti ada dua sisi, kemungkinan baiknya dia akan menikah dengan Minho setelah pria itu tau keadaan Sakura dan kemungkinan terburuknya pria itu pergi meninggalkan Sakura dan tidak akan pernah bertanggung jawab.

Dan dengan berbagai cara dan bantuan dari seorang Chaeyeon, akhirnya Sakura bisa menemukan Minho.
Minho pindah kos bersama Jisung yang jarak kosnya tidak jauh dari tempat kosnya dulu.

Setelah bertemu, Sakura menanyakan kenapa selama ini dia tidak bisa dihubungi dan alasan dia pindah kos.

"Dari dulu aku memang nggak suka kos disana, apalagi malam itu ada yang denger teriakan kamu. Mereka seakan ngomongin aku di belakang, makanya aku pindah. Soal kenapa aku nggak bisa dihubungi, HP aku rusak aku masih mau beli yang baru tapi belum sempet karena lagi sibuk. Maaf ya..." Jelas Minho dan Sakura pun percaya.

Hingga akhirnya Sakura memberanikan diri untuk bilang kalau, "minho..."

"Iya sayang?"

"Aku... Hamil."

Minho terdiam..

"Aku hamil anak kamu Minho."

Tanpa berucap Minho memeluk Sakura, dia membelai rambut gadis itu lembut.

"Minho... Kamu nggak marah?"

"Marah??" Minho melepas pelukannya, "buat apa sayang? Kan kita ngelakuinnya berdua, ya masak aku mau marah."

Sakura menangis, dia menangis sambil memeluk Minho. Ternyata kemungkinan yang terjadi adalah kemungkinan baiknya. Dan hatinya kini mulai lega.

"Aku mau pulang besok, aku mau cerita ke ayah sama ibu. Kamu ikut aku ya."

"Maaf sayang aku besok sibuk, cari hari lain ya. Aku pasti ikut kok "

Sekali lagi sakura menangis di pelukan Minho, kali ini dia tidak merasa takut lagi untuk bilang ke Ayah sama ibunya perihal kehamilannya.


🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Disela kesibukannya di kantor dan mengurus maminya, Juyeon juga disibukkan dengan pindah rumah.

Lebih tepatnya pindah apartemen, karena tempat yang ia akan tinggali selanjutnya bukan lagi rumah namun apartemen yang lebih dekat dengan tempatnya bekerja.

Walaupun sebenarnya dia masih ragu dengan keputusannya, namun mau tidak mau harus dia lakukan. Apalagi ternyata mbak Mia saudara maminya yang bekerja sebagai perawat mau membantu dia merawat maminya, jadi Juyeon sedikit tidak khawatir karena meninggalkan maminya.

Sejak kecelakaan dua tahun yang lalu dan membuat Papi serta adik perempuannya meninggal. Mami mulai sering pingsan sering nangis sendiri hingga dokter bilang kalau mami punya gangguan mental, trauma karena kehilangan orang yang dia cintai.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang