Mistake 2

29 10 0
                                    

Sakura sudah mempersiapkan dirinya untuk datang menemui kedua orang tuanya, ia berkali-kali menghubungi Minho namun tidak ada jawaban.

Sesekali ia melirik ke arah jam tangannya, berharap Minho datang sebelum ayah dan ibunya datang.

Sebuah pesan masuk melalui aplikasi chatnya, dia membuka pesan yang ternyata dari Jisung pacarnya Chaeyeon.

"Lu mau kemana Ho? (Terdengar suara Jisung yang sedang berbicara sama Minho)"

"Gue mau pergi." Jawab Minho singkat dan terdengar sedang melakukan aktivitas lain.

" Ya lu mau perginya kemana, kan lu baru aja pindah kesini."

"Gue nggak bisa kasih tau elu Jis, ntar lu ngomong lagi ke Chae. Yang pasti gue mau kabur dari Sakura, gue belum siap nikah."

"Elu belum siap nikah, tapi siap bikinnya. Bejat lu.."

"Bukan cuma gue ya Jis, Sakura juga mau. Kalau Sakura nggak mau semua itu nggak akan terjadi."

"Serah lu dah, moga aja lu nggak kenak karma ngebohongin cewek."

"Ini gue juga lagi kenak karma, pacar gue hamil apa namanya kalau bukan karma."

Dan rekaman itu selesai.

Sakura gemetar setelah mendengar voice note dari Jisung, dia tidak habis pikir ternyata pria yang selama ini dia anggap baik dan sayang sama dia tidak jauh berbeda dengan pria hidung belang di luar sana. Pria bejat yang nggak ada rasa tanggung jawabnya.

Ketakutan mulai merasukinya, dia benar-benar bingung dengan apa yang harus dia lakukan pada kedua orang tuanya. Dia tidak punya cara lain selain kabur, melarikan diri dari semua masalah ini. Dia tidak ingin bertemu Ayah dan ibunya, tidak untuk saat ini.





🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Juyeon terduduk kaku di tempatnya, dia nggak bisa berkata-kata lagi. Dia ingin melawan tapi rasanya percuma, Ayahnya Sakura ternyata keras kepala dan tidak suka di lawan.

Mau jujur juga tidak bisa nanti disangkanya dia mau kabur dan nggak bertanggung jawab. Padahal kenyataannya dia terjebak, terjebak dalam masalah wanita yang tidak dia kenal.

"Ayah... Juyeon sedang sibuk hari ini jadi nggak bisa." Terdengar Sakura masih bersikeras membujuk ayahnya namun sama saja, nihil. Ayahnya tidak menerima segala bentuk alasan.

"Nak Juyeon."
Juyeon terkaget saat Ayah Sakura memanggil namanya, "segera hubungi keluarga kamu, jangan lama-lama. Katanya sibuk, biar cepet selesai ini acaranya."

Juyeon tidak berkata-kata dia hanya mengangguk lalu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi siapa saja yang ada di kepalanya.

Panggilan tersambung dan suara cempreng sahabatnya itu menggema di telinganya, "Vin lu dimana?"

"Gue di tempat kerja, kenapa?"

"Vin lu kesini sekarang ya gue tunggu."

"Kesini?? Kemana?"

"Ke hotel Cend***, cepetan sekarang."

"Kenapa sih?? Ouh si Eunseo mau ketemuan sama gue? Kangen dia? Oke gue melunc..." Dan sambungan pun terputus.

Ayah Sakura dan kedua orang yang ikut dengannya beserta ibunya masuk ke cafe hotel untuk menyewa tempat privasi.

Sedangkan Sakura sedang sibuk memandangi pria di sebelahnya yang terduduk lemas seperti tak bertenaga.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang