🍡Gula gula dunia, siapa tidak suka?
Manis hingga membuat terlena
Walaupun diselingi dengan berbagai tawa dan duka.
Semua bisa dinikmati sejak dalam buaian hingga sampai liang lahat.
Agar kita mengerti cara untuk menikmati setiap hari. Menjadi leb...
Walaupun ternyata aku hanya berdiri sepi sendirian
Ingkar kenangan akan segala hal tentang kamu, Tuan.
☔☔
Derai hujan tak jua berakhir hingga malam ini. Masih menabur sejuta tetesan rindu langit pada bumi yang kemarin hari terasa mengering. Membuat terbujur kaku segala rasa dalam raga. Aku menyukai hujan tetapi tak suka dengan kenangan yang dibawanya. Hujan membuat aku melamun sepanjang deras dan menyisakan tangis yang kucoba tahan dengan keras.
Kamu, hanya kamu dan selalu kamu.
Tak mengenal jemu hingga rasanya ingin aku ganti seluruh hati, pikiran bahkan raga agar tidak selalu teringat. Aku rapuh dengan kenangan akan sosok dan rindu yang terlalu penuh.
Aku tahu mungkin kamu salah satu di antara insan yang semesta kirimkan hanya sebagai hujan. Tanpa pelangi setelahnya dan meninggalkan gigil dalam rindu yang terlalu bebas diakui. Hanya bisa ditatap, dinikmati dan disyukuri. Tak perlu repot ikut ambil andil bermain hujan, jangan. Bisa saja aku mati beku dan sakit dengan perlahan.
Walaupun pada sebuah titik perjalanan, aku putuskan untuk merangkum segenap kenangan dan mengemas derai hujan yang turun. Sebagai suatu kenang yang tidak akan lekang. Terkadang dengan lucunya aku berdoa agar waktu bergulir pada saat sebelum bertemu. Agar aku bisa menghindari semua perhatianmu dan menjalani hari tanpa perlu bersinggungan.
Namun, berbeda denganmu yang sangat mudah merubah tanda titik menjadi koma. Lebih baik jeda saja katamu. Agar kita bisa merajut angan yang sempat usang. Agar tak perlu lagi kembali pada dasar, cukup melanjutkan dan memperbaiki yang sudah ada. Hatiku berdenyut, mengetahui cara berpikirmu selalu tidak bisa kutebak. Penuh dengan semua ambiguitas rasa. Sosok yang hingga saat ini masih menjadi sebuah tanda tanya untuk aku eja perlahan.
Itulah dirimu, dengan kehebatan kuasa pemilik segala rasa yang bersemayam dalam dekap erat sebuah karsa. Dalam sudut hati terkecil aku merasa bahagia, bisa menemukan dirimu di antara banyaknya manusia yang datang, pergi, singgah kemudian sungguh. Walaupun itu bukan kamu.
