🍡Gula gula dunia, siapa tidak suka?
Manis hingga membuat terlena
Walaupun diselingi dengan berbagai tawa dan duka.
Semua bisa dinikmati sejak dalam buaian hingga sampai liang lahat.
Agar kita mengerti cara untuk menikmati setiap hari. Menjadi leb...
Teman namun saling berkaitan erat sampai rasanya terasa sesak saat berjauhan. Pasangan namun tanpa saling ikatan nyata, hanya ucapan rindu yang terpilin penuh canda. Katamu, jangan bergantung dengan seseorang, karena pasti dia hanya akan membuat kacau seluruh keadaan. Jangan berharap pada angan, karena dia hanya menjadi lukisan sepi tembok penuh rindu yang kita lukiskan satu sama lain, dan jangan meminta hal lebih dari yang sudah diberikan, karena akan berkurang rasa syukurmu dalam menjaga sesuatu yang kadang tidak disadari.
Kita adalah dua buah arah yang saling berhadapan. Terkadang menatap dalam-dalam. Menyimpan selaksa binar kedua mata, selembut senyuman dan segala aroma tubuh yang menenangkan. Lalu akan berakhir pada saling melengkapi dan mengingkari sekaligus. Tubuh kita berlawanan dengan pikiran yang sedang tawuran.
Mungkin perkatanmu benar. Ada beberapa hal memang hanya untuk disimpan untuk diri sendiri. Meskipun, tentu saja ada pilihan untuk mengungkapkan agar lebih melegakan. Akan tetapi, bukankah manusia itu seperti kotak rahasia? Paling rapi, paling hening, paling bisa bermanipulatif dalam menyimpan suatu hal. Bisa saja itu termasuk tentang perasaan kita.
Begitu pula dengan derai deru sendu malam ini. Masih menyisakan hujan yang menggenang di pelataran sepi. Aku tahu beberapa orang diciptakan hanya untuk menjadi hujan, agar bisa merasakan sejuk dan teduh. Tetapi harus dinikmati dari jauh. Beberapa orang yang datang, bisa sesekali membawa pelangi agar lebih bermakna kehidupan sehari-hari.
Dari hal tersebut, aku dapat mengambil makna, bahwa setiap manusia akan mendatangkan beraneka karsa, agar penuh harmoni walaupun dalam romansa hingga derai sendu air mata. Pandailah menakar derita, agar tidak terjatuh terlalu dalam seperti neraka.
Namun, apapun itu. Hai semesta,
Aku menitipkan satu nama untuk Engkau restui langkahnya. Dia jauh dan tak dapat aku rengkuh. Dia percaya diri dengan semangat menjalani hari. Dia selalu baik bahkan pada saat dirinya ada dan pada situasi yang tidak baik. Dia bekerja keras untuk mimpinya dan setiap deru rindunya. Aku selipkan doa saban hari, atas perjuangan dalam meraih impiannya. Semoga doa yang kupunya mampu merawat hidup agar bestari dan tidak patah hati. Dia–Planet Bumi– aku melepaskan pergi, agar dia bisa terus selaras berotasi. Walaupun tanpa aku.
