Happy Reading...
🐶❤️🦊
***
Renjun segera memasuki kelas dengan sedikit lesu.
***
'kenapa dia?, Kemana kaca matanya' batin Jeno
Seisi kelas baru menyadari ketika Renjun tidak mengenakan kaca mata sangatlah cantik.
"Bukankah itu Renjun Jaem?" Tanya Jisung.
"Hem"
"Cantik"
Jeno mendelik mendengar Jisung mengatakan Renjun cantik, namun Jeno segera memalingkan mukanya tak ingin di ketahui oleh siapapun.
***
"APA?... Jadi saat istirahat tadi Jungwoo mengatakan lagi perasaanya kepada Jeno, dan Jeno menerimanya nya"
"Kau ini kemana aja Lucas. Bahkan info tentang Jungwoo pun kamu tak tau"
"Sialan... Aku akan mengajaknya duel"
"Duel apa, jangan macam-macam"
"Aisshhh sudahlah diam"
***
Melihat Renjun yang sangat murung dari jam setelah istirahat. Teman-temannya tau jika Renjun sedih karena Jeno menerima cinta Jungwoo, dan mereka berencana akan mengajak Renjun jalan-jalan saat pulang sekolah.
Renjun dan teman-teman keluar kelas, namun tangan Renjun di tahan oleh seseorang
"Apa lagi yang kau ingin kan sekarang?" Ucap Renjun ketus, dia masih ingat kaca mata nya di injak begitu saja oleh siswa di depannya ini.
"Aku akan menggantikannya dengan yang baru"
Mark menarik tangan Renjun. Renjun menahannya "sepertinya aku tak bisa ikut dengan kalian. Aku akan memasakkan setelah urusan ku beres"
"Tak masalah aku akan menggantikan mu masak sore ini" ucap Chenle "bersenang-senanglah"
Chenle dan Haechan melambaikan tangan. Sedangkan Jaemin, dan Jisung heran melihat Renjun yang biasanya akan menempel pada Jeno sekarang pergi dengan Mark yang terkenal itu. Sedangkan Jeno mukanya sudah masam sedari tadi.
"Hi, Chenle tunggu"
"Ada apa Jisung?"
"Sejak kapan, Renjun kenal dengan Mark?"
"Aku tidak tau, bahkan baru kali ini aku melihat Renjun pergi bersama Mark" jawab Chenle
"Dia sangat cantik" tutur Jaemin
"Ya, Jaemin bukankah kau sedang mendekati Yangyang?"
"Aku tau aku sedang mendekatinya. Tapi apa yang aku katakan memang benar Renjun cantik.... Semoga saja Renjun bahagia dengan Mark"
Jaemin tak tau saja bagaimana ekspresi wajah Jeno.
***
Lucas sudah lama menunggu lawannya, saat melihat Jeno segera ia berteriak
"LEE JENO"
Jeno yang merasa nama nya di panggil segera menghentikan langkahnya
"Kau berpacaran dengan Jungwoo?"
"Bukan urusan mu"
"Itu urusan ku, karena aku lebih dulu mencintainya dari pada kamu"
"Jika kamu mencintainya ambil aja sana"
Jeno hendak meninggalkan Lucas namun Lucas segera menahan dan menarik kerah baju Jeno
"Sialan kau"
Bugh
Lucas meninju pipi Jeno, Jaemin dan Jisung segera membantu Jeno untuk berdiri. Sedangkan Hendery dan Kun menahan Lucas melakukan aksi meninju lagi.
"Ku peringatkan, jangan pernah mendekati Jungwoo. Jungwoo milik ku"
Kun dan Hendery mengajak Lucas pergi dari area sekolah.
"Kau tak apa Jeno?" Tanya Jisung
'sial, baru saja sehari menjadi pacar pura-puranya sudah babak belur, dan lebih sialnya....' Jeno mengingat Renjun yang pergi dengan Mark, Jeno mengacak rambutnya frustasi.
***
Renjun menyeruput bubble tea nya, disinilah mereka di tempat bubble tea. Mark mengajaknya kesini.
"Katanya kamu akan menggantikan kaca mataku"
"Itu hanya ada dalam mimpi mu"
"Heeemmm"
"Kamu lebih cantik seperti ini... Aku tau kamu itu sangat mencintai Jeno kan?"
Renjun terdiam.
"Dan hari ini Jungwoo anak kelas ku menyatakan cintanya kepada Jeno, Jeno menerima Jungwoo dan akhirnya kamu menangis"
"Kamu tau dari siapa?"
"Hi, itu jelas terlihat dimata ku saat kamu mengejar Jeno"
"Kamu menguntit ku?"
"Tidak... Aku sedang mengincar teman mu, maka dari itu aku tau tentang dia dan orang-orang yang ada di sekitarnya"
"Teman ku?... Siapa dia?"
"Kamu mau membantuku?"
"Aku akan membantu jika bisa"
"Kau harus bisa"
"Sebutkan siapa orangnya?"
"Haechan... Aku sangat menginginkannya, bisa kamu dekatkan aku dengannya?"
"Akan aku usahakan?"
Setelah selesai mereka berdua memutuskan untuk pergi ke rumah masing-masing.
***
Jeno menundukan kepalanya. Saat pulang sekolah Irene eomma Jeno mengetahui, ada bekas luka di wajahnya. Dan saat malam Irene mengadu pada Donghae jika anaknya telah berkelahi.
Berakhirlah Jeno yang dimarahi oleh Donghae.
"Coba jelaskan pada appa, kenapa kamu bisa di pukul olehnya?"
Jeno menjelaskan kejadian di sekolah dengan jujur.
"Perkelahian merebutkan seorang wanita" ucap Donghae
"Aku tidak mencintainya appa"
"Jika kamu tak mencintainya, lantas kenapa kamu menerimanya?... Jika kamu tak menerimanya kamu tak akan di pukul"
"Bahkan aku tidak memukul pria yang mengajak Renjun pergi"
"Siapa Renjun?... Saat kamu bercerita insiden dipukul mu itu appa hanya mendengar nama Lucas dam Jungwoo. Tak ada Renjun"
Jeno keceplosan. Pada akhirnya Jeno bercerita tentang Renjun yang selama ini selalu mengejarnya sampai tadi membawakan bekal makanan, namun saat pulang dia dengan siswa lain.
Donghae yang mengerti maksud Jeno, anaknya sedang jatuh cinta namun egonya sangat tinggi.
"Itu karma untuk mu karena kamu telah menyia-nyiakan gadis yang selama ini mengejar mu"
"Aku tidak menyia-nyiakannya appa"
"Jika kamu tak menyia-nyiakannya, dia tak akan pergi dengan pria lain. Dia akan bersama mu dari dulu. Dia kecewa kepada mu"
Donghae meninggalkan anaknya, merasa pusing dengan percintaan anaknya.
Jeno segera memasuki kamar. membaringkan tubuhnya di kasur, menatap langit-langit "apakah benar aku sudah menyai-nyiakan mu selama ini.... Aissshhh kenapa aku malah kepikiran Renjun sih"
***
🐶❤️🦊
TBC
Salam hangat dari YuukiKame

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Family (NOREN GS) ✔️
RomansaRenjun yang sejak duduk di bangku SMA sudah mengejar cinta nya Jeno, namun Jeno selalu menolaknya. Dan datanglah Johny yang begitu mencintai Renjun. Yang ingin tau kisah cinta masa SMAnya Renjun dan perjalanan sampai dia menikah kalian bisa membeli...