Malam itu hujan mengguyur kota Seoul. Seorang gadis tengah mengaduk ramyeon yang sedang ia masak di atas panci. Sesekali suara petir membuatnya terlonjak kaget. Dia mematikan kompor lalu mengangkat panci dengan alas kain di kedua ujungnya. Meletakan panci berisi ramyeon di atas meja makan mungil lalu membuka kulkas melihat apakah ada persediaan kimci yang tiga hari lalu ibunya kirimkan.
Gadis itu duduk bersila di depan meja makan mungil dan meraih remot, menyalakan tayangan televisi. Dia menyambar sumpit di depannya dan mulai memakan mie sebelum mengembang, sesekali dia menyomot kimchi di depannya dan mengunyah. Tayangan televisi malam ini tidak ada yang bagus, gadis itu menekan beberapa channel namun semuanya berisi berita. Oh dia lupa kalau drama yang dia ikuti hanya tayang di hari Selasa dan Rabu malam.
Meraih teh hangat di dalam gelas dan meminumnya, gadis itu menaikan volume televisi yang sedang menayangkan berita. Terdengar pembawa berita menyebutkan menyatakan jika Korea sedang berada di zona merah karena serangan vampir. Iya vampir, makhluk penghisap darah yang biasa di temui di dalam cerita atau film-film itu sekarang menjadi trending topic di Korea.
Semula berawal dari banyaknya kasus pembunuhan yang tidak dapat terpecahkan. Para korban menderita luka bekas gigitan di leher mereka. Awalnya kepolisian mengira itu semua ulah dari binatang buas tapi semakin banyaknya korban dan kesaksian dari orang-orang, polisi menetapkan jika kasus terkait adalah ulah monster penghisap darah.
Dari dalam berita yang di tayangkan Pemerintah berjanji akan melindungi setiap warganya dan mengambil langkah negoisasi bersama makhluk tersebut.
" Eyy yang benar saja. " Sooji langsung mematikan siaran televisi dan mendengus tidak percaya pada kedua berita tersebut. Pertama dia tidak percaya adanya monster dan kedua jika memang benar adanya masa iya pemerintah akan bernegooisasi dengan pembunuh berdarah dingin tersebut.
Bae SooJi adalah seorang mahasiswa akhir di sebuah Universitas Seoul yang tinggal sendiri di apartment kecil di daerah distrik Dongdaemun. Apartment itu hanya satu petak dengan sebuah kamar tidur, satu kamar mandi dan ruang tengah yang langsung bersinggungan dengan dapur. Ibunya tinggal di Jeju, sedangkan sang ayah sudah meninggal saat ia masih kecil.
Sooji harus menghemat keuangannya sehingga memilih apartment dengan sewa yang murah.. Selain itu untuk menambah uang jajannya, dia bekerja sebagai kasir disebuah toko kecil yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya. Dia mendapatkan jatah untuk bekerja selama empat hari dalam satu minggu. Karena kegiatannya sebagai mahasiswa, Sooji memilih jam malam untuk bekerja.
DUGH .. DUGH ..
Terdengar sebuah suara dari luar. Sooji melirik jam yang tertempel di dinding menunjukan jarum kecil berada di angka sebelas dan jarum panjangnya tepat di angka sembilan. Hampir tengah malam, batinnya.
Kembali suara itu terdengar mengganggu telinga Sooji, hujan diluar masih sangat deras bersautan dengan petir dan sekarang suara aneh berada tepat di depan apartmentnya. Sooji menelan salivanya, ini lebih mirip seperti film-film horror. Tapi gadis itu berusaha memberanikan diri untuk menengok ke luar. Dia berdiri, berjalan menuju pintu.
Tangannya meraih kenop dan memutarnya, bunyi pintu terbuka terdengar. Kepala Sooji mendongak keluar, wajahnya seketika di terpa angin. Apartmentnya berada di lantai tiga dengan bangunan yang saling mengelilingi satu sama lain, sementara di tengah-tengahnya hanya halaman luas yang biasa digunakan untuk bersantai.
Sooji mengetatkan mantelnya dan menutup pintu. Dia menengok ke segala arah, mencari sumber suara. Tidak ada apa-apa dan seketika suara itu menghilang. Sooji melirik ke arah sebelah kiri dimana terdapat tangga di sudutnya untuk akses penghuni. Tiba-tiba saja tengkuk lehernya merasa dingin seperti ada seseorang yang meniup disana. Sooji berbalik dan dia melihat sekelibat bayangan seseorang dengan jubah yang tengah melayang turun ke bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Diaries
VampirosTakdir mempertemukan Sooji dengan Kei makhluk penghisap darah, keduanya terikat akan sebuah perjanjian yang tidak bisa dibatalkan. Sooji harus membantu Kei mencari sebuah batu yang tersimpan di dunia manusia untuk kelangsungan hidupnya. Akan tetapi...