Chapter 27

164 31 10
                                    

It' been a long timeeee, hihi im back

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

It' been a long timeeee, hihi im back. Semoga feelnya masih sama ya karena mesti baca dari awal lagi pas nulis ini wkwk. Please dong serbu komenan biar semangat nulis :)

***

"Kau seharusnya tidak perlu ikut. Bukankah rumah sakit tempat berbahaya karena disini akan banyak darah." Sooji membenarkan letak poninya yang tertiup angin. Dia dan Kei baru saja turun dari bus tepat di depan sebuah rumah sakit.

"Terakhir kali kau tidak bersamaku, badanmu luka-luka. Aku tidak mau hal buruk terjadi lagi, Sooji-ya."

"Itu hanya tergores sedikit. Jangan berlebihan, Kei."

"Walaupun sedikit, aku tidak suka." tutur Kei.

Keduanya bersiap untuk menyeberang di zebra cross. Tangan Kei menarik pergelangan Sooji, lantas memindahkan gadis itu di sisi kirinya agar tak berhadapan langsung dengan beberapa kendaraan yang sedang berhenti tepat di lampu merah. Jemari Kei menyusup di sela-sela jemari Sooji lalu keduanya berjalan dengan beberapa penyebrang.

Mereka langsung bergegas menuju ruang rawat inap dimana Min Ah berada. Sesampainya disana, semua sudah berkumpul. Kondisi Min Ah semakin membaik, luka-lukanya di tubuhnya berhasil terobati. Kata dokter tidak ada masalah yang serius, namun sepertinya kondisi psikis Min Ah sendiri yang terganggu. Gadis itu terlihat sering melamun dan  jiwanya seperti kosong entah kemana. Di saat seperti ini, saat semua teman-teman menjenguknya, Min Ah lebih memilih diam dan menatap kosong jendela tanpa mengeluarkan sepatah katapun selama setengah jam mereka disana.

"Apa dia akan baik-baik saja?" cetus Ji Ah setelah mereka semua keluar dari ruang rawat inap.

Baek Han merangkul bahu Ji Ah dan berkata, "kau dengar sendiri apa kata dokter, Min Ah akan baik-baik saja dan orangtuanya pun akan memberikan penanganan terhadap psikisnya nanti jika dia sudah keluar dari rumah sakit."

Sooji sangat memaklumi kondisi Min Ah, dia pasti terkejut akan apa yang dialaminya. Terseret sesuatu yang tidak diketahui hingga mencelakai diri sudah merupakan hal yang mengerikan ditengah teror vampir yang melanda. Belum lagi jika ternyata Min Ah melihat sesuatu apa yang menarik tubuhnya. Namun berkat kejadian itu polisi jadi semakin gencar berjaga, dan mobil patroli sering terlihat berkeliling. Entah kebetulan atau tidak, sejak saat itu berita-berita mengenai vampir pun perlahan menghilang, semakin sedikit kasus orang hilang.

Sooji lebih memilih memisahkan diri dari teman-temannya dan berjalan menuju toilet rumah sakit sebelum akhirnya dia akan makan siang bersama Kei. Ia membasuh tangannya dan sedikit merapikan riasan, tersenyum simpul pada kaca wastafel lalu bergegas keluar toilet dimana Kei sudah menunggunya.

"Kau ingin memakan apa?" tanya Kei berjalan beriringan dengan Sooji. Pemuda itu kini sudah mengenakan topi dikepalanya. Bagi vampir berkeliaran di siang hari merupakan hal yang sebisa mungkin dihindari, karena kulit mereka dapat terbakar oleh sinar matahari. Namun ada kelonggaran bagi Kei karena tubuhnya terhitung mempunyai kekebalan.

Vampire DiariesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang