DANZEL [END]

14.PERMINTAAN SAKURA

Hallo semuanya!

Semoga kabarnya selalu baik dan selalu bahagia yaa.

Thank you udah mampir ke cerita Danzel

Happy Reading
jangan lupa like
komen yah
‼️‼️‼️
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Kenzo dan Daizy

Daizy pagi ini lagi-lagi mendatangi kediaman Danzel membawa sebuah rantang yang berisi sup.

Gadis itu sangat mengingat apa saja kesukaan Danzel, salah satunya sup walaupun ia tidak begitu pintar dalam memasak tapi dapat ia pastikan bahwa masakannya kali ini bisa dikonsumsi bahkan gadis itu mendapat resep langsung dari Mamanya Danzel.

"Selamat pagi Mama" sapa Daizy pada Alin yang sedang bermain-main dihalaman rumah bersama si manis kelinci peliharaannya.

"Pagi sayang, tumben kesini pagi-pagi"

Daizy tersenyum kemudian menghampiri Alin, "iya Mah mau nganter ini" ujarnya menunjukkan rantang yang ia tenteng sendari tadi.

Alin menatap antusias rantang yang dibawa Daizy, aroma sup buatan Daizy sangat pekat bahkan Alin bisa menciumnya sekarang, wanita berumur itu jadi tidak sabar ingin mencoba masakan peri kecilnya.

"Wah pasti sup ya" tebak Alin tepat sasaran.

"Iya Mama, Izy buatin sepesial buat Mama Papa sama Danzel, cobain ya Mah rasanya emang gak seenak buatan Mama tapi ini layak buat dimakan kok Mah" jelas Daizy.

Jujur saja ia insecure jika dibandingkan dengan masakan Mamanya Danzel, sampai saat ini memang tidak ada yang bisa mengalahkan keenakan sup buatan Alin dan mungkin saja Daizy yang akan merebut predikat itu, harapan Daizy sih begitu ya.

"Pasti enak ini Mama yakin"

Gadis berseragam sekolah itu tersenyum simpul, gadis itu benar-benar merasa sangat bahagia berada didekat Alin, Alin sangat menyayangi nya tanpa membedakan Daizy dengan Danzel.

"Danzel nya mana Mah?" tanya Daizy yang tidak melihat keberadaan mobil Danzel di garasi.

"Mama gak tau Anak itu pergi kemana, dari kemarin dia gak pulang Zy"

Daizy tidak salah dengar kan? Danzel tidak pulang lagi, padahal beberapa hari lalu ia melihat cowok itu berada dirumah tapi sekarang Danzel tidak pulang lagi.