Comment.
🎞️🎞️🎞️
2:56 PM
Ara terbangun dari tidur.tenggorokannya
terasa kering,itu berarti dia harus minum dan menapaki lantai yang dingin dan lembab.Pintu kamar Ara terbuka saat dia menggerakkan gagang pintu dan tampaklah jalan panjang menuju tangga,tidak dapat dihitung dengan jari lebar jalan dan jauhnya lorong itu hanya untuk menggapai secangkir air putih segar dari dapur seluas lapangan bola.
Ara meneguk air liurnya dengan kasar.membasahi kerongkongannya yang sudah gatal dan kering karena haus,jika dia tidak terlalu haus ia bisa menahan hingga pagi menyambut dan dia tak perlu menahan takut berjalan sendirian.ara berjalan sendirian bertemankan meja marmer sepanjang jalan entah apa manfaat meja panjang itu gelap semakin menyelimuti kaki Ara yang bercumbu dengan lantai dingin itu.
Gadis belia itu meraba meja marmer sambil terus merapalkan doa.jika saja dia tau dimana letak sakelar lampu tak perlu takut ia menyusuri jalan yang masih jauh dan mungkin akan sampai pada tempat tujuannya kiamat nanti.tidak.
Bruk!
PRANGG!!
"Astaga apa ini?!"Ara tak sengaja menendang Gucci mahal milik Jaehyun dan itu pecah, bagaimana ini?
Gadis bersurai panjang itu terduduk sambil memegangi kakinya yang Luka Karena pecahan kecil Gucci itu memasuki daging kaki Ara dan perih,tentu saja.
Ara menggerutu sambil terus menekan lukanya dan mencabut beling yang masuk ke daging kakinya dengan santai."Siapa yang menaruh Gucci ini dilantai?hhhh...menyusahkan!"Ara menendang sisa Gucci yang masih utuh dia meraih sapu dan membersihkan sisa pecahan itu lalu meletakkan Gucci itu pada tempat semula dengan meraba dinding disampingnya.
Seseorang menepuk pundak Ara,Ara berbalik dan terkejut karena Jaehyun yang berdiri dibelakangnya entah sejak kapan.
"Mau kemana?sakit gak?"Jaehyun berlutut dan meraih kaki Ara,darah segar terus mengalir di kaki Ara.
Jaehyun menggendong Ara menuju ruang tengah,dia mengambil medicine box yang tepat berada di bawah meja disana.
Jaehyun mengolesi kaki Ara dengan alkohol dan membalut kaki Ara dengan perban Karena lukanya cukup dalam namun dapat diatasi.jaehyun berjalan meninggalkan Ara,dia kembali dengan membawa secangkir air putih segar dan menyodorkannya pada Ara.
Ara menerima gelas itu dan langsung menenggak air hingga habis.
"Actually, in your room there is a refrigerator."ucap Jaehyun,dia duduk disamping Ara.
Ara menoleh dan membuang muka saat Jaehyun juga menatapnya lama,Jaehyun tersenyum pada ara.dengan lembut Jaehyun mengusap puncak Surai Ara panjang yang lembut dan mengkilau disinari bulan malam itu.
Ara diam cukup lama,ia memikirkan bagaimana dia harus mengganti Gucci yang tadi ia pecahkan,tak sengaja.
"About the gucci, don't worry about it. For you I forgive"Jaehyun meraih kepala Ara dan meletakkan di dada bidangnya lalu mengecup dahi Ara lembut,bibir hangat Jaehyun bercumbu dengan dahi dan pipi ara.tak Jaehyun sadari ,pipi dan hidung Ara memerah sejak tadi, kepalanya tak lagi berpikir jernih.pacuan detak jantung Ara melaju,Ara memegangi dadanya dan merasakan detakan itu semakin melaju.karena kepala Ara Jaehyun tempatkan didadanya maka Ara dapat merasakan dan mendengarkan hal yang sama sepertinya saat ini.
"We have the same heartbeat, don't be shy I know that."Jaehyun mengeratkan pelukan hangat dan nyamannya pada badan Ara.
Tonight's view
How does it feel to be hugged?Vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
lemonade [JJH]✓
Fanfiction"you can not go anywhere, so stay here with me, spend the rest of our lives together until we're old, remember that baby" *NOT FINISHED YET* 🚨🚨🚨 no plagiarism and should not be plagiarized. rem.that🔪 :)