[ O2 ] Cigarettes ; Tired

3.1K 454 103
                                    

Jennie tau penyebab pasti Ian bete kayak postingan akun fanbasenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie tau penyebab pasti Ian bete kayak postingan akun fanbasenya. Ian cemburu. Jennie emang bisa nahan cemburunya ke belasan ribu cewek yang ngejar Ian, tapi enggak sama Ian. Konteks nya gini, belasan ribu orang yang ngejar Ian, gak akan berani nyentuh Ian meskipun cuma ngusak rambut. Sementara, 1 cowok yang ngedeketin Jennie itu bisa ngacak, bahkan ngegandeng.

Gimana gak panas brou.

Kilas balik 8 jam lalu..

"Kak Jennie?"

Jennie noleh, ada Arjuna sama Haris—sepupunya.

"Duduk sini ya gue?" tanya Haris ke Jennie, Jennie ngangguk doang.

"Tumbenan nyarap pake burger? Biasanya indomie yang level pedesnya pedes gila." komentar Haris pas liat bekas bungkus burger ada didepan Jennie. Jennie cuma ngelirik kanan, tempat Ian lagi duduk sama temennya—Nino sambil ngobrol.

Haris ngangguk-ngangguk, paham dia. Di Kampus, cuma Haris yang tau mengenai hubungan Ian sama Jennie.

"Kak Jennie mau ngopi gak?" tanya Arjuna, Jennie ngangguk.

"Boleh deh. Cappucino aja tapi Jun," sahut Jennie. Arjuna ngangguk.

Jun? batin Ian.

"Si monyet, yang ditanya kak Jennie doang. Ini gue sama Karina juga orang, blegug!" protes Haris.

Arjuna ketawa, "Yaudah iya. Mau apaan?"

"Americano," sahut Haris.

"Gue enggak ah. Tapi mau greentea aja," sahut Karina.

Arjuna ngangguk.

8 menit pesenan keempatnya udah jadi, "Thank you, Arjuna."

Oh itu yang namanya Arjuna. batin Ian lagi.

Ian nelisik pemandangan didepannya, dia ngeliatin gerak-gerik Arjuna.

Sampai tangan Arjuna ngusak rambut Jennie pelan, "Sama-sama kak."

Dan disitulah foto itu diambil.

🚬🚬🚬

"Kamu masih mau marah? Alright, let's talk." ini Jennie lagi telponan sama Ian. Tapi di sebrang daritadi cuma nyaut hm iya yaudah gamau pertanda kalo cowok ganteng kelahiran Sydney itu lagi marah.

"You said you were busy."

"Iya emang. Come to the apartment, let's talk." ajak Jennie masih berusaha ngebujuk Ian.

"Tugas kamu banyak kan? Katanya besok aja,"

Ya Tuhan, tolong kuatkan Jennie ngadepin makhluk ambekan kayak Ian.

Cigarettes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang