Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi yang cerah untuk memulai hari, banyak siswa yang mulai berjalan keluar dari rumahnya menuju tujuan mereka. Di salah satu Akademi di Tokyo, ada berita yang tersebar luas bahwa ketua OSIS nya adalah gadis yang terkenal dengan keanggunan nya, baik hati, ramah, dan murah senyum. Akademi itu adalah Akademi Ebisu Nagato.
"Senpai, ohayou gozaimasu,"
"Ohayou gozaimasu,"
"Senpai, ohayou!"
Masih banyak lagi sapaan yang ditujukan pada seorang gadis remaja berparas cantik dan memiliki tinggi 165 cm yang baru saja memasuki gerbang Akademi Ebisu Nagato atau biasa disebut Ebikou. Tak jarang juga hampir seluruh siswa di sekolahnya mengagumi dirinya dan bahkan ada yang membuat kelompok pendukungnya.
"Ohayou, (y/n)," sapa seorang pria remaja yang berada di belakangnya.
"Ohayou gozaimasu, Kage-kun," balas gadis tadi yang bernama lengkap Takasugi (y/n).
"Syukurlah kau sudah pulih, aku sempat khawatir," ujar pria remaja yang bernama Matsukage Hisashi.
"Shinpaishinaide. Oh ya, aku akan mulai mengawasi latihan lagi hari ini," balas (y/n) tersenyum manis menatap Matsukage.
"Kau ini selalu menghindari topik pembicaraan ya," Matsukage mengandeng tangan (y/n) dan berjalan menuju kelas mereka.
Mereka berdua memasuki kelas dan duduk di bangku masing-masing hingga guru datang dan memulai pelajaran. Setelah bel pulang berbunyi, Matsukage dan (y/n) berniat berjalan menuju lapangan klub tenis meja.
"Ne (y/n), kenapa adik mu memilih untuk tidak melanjutkan bermain tenis meja?" Tanya Matsukage lagi.
"Aku-- tidak tahu," (y/n) menundukkan kepalanya dan tersenyum sendu.
Skip
Beberapa menit mereka berjalan dalam keheningan, hingga Matsukage berhenti dan membuat (y/n) menoleh ke arahnya. Mereka mendengar suara seperti terjadi pertengkaran di dekat lokasi mereka berada.
"Kau dengar?" Tanya Matsukage menatap santai (y/n).
"Un, mau lihat?" Tanya (y/n) balik.
Matsukage mengangguk kecil dan menarik lembut tangan (y/n) menuju sumber suara yang mereka dengar. Matsukage menatap santai pemandangan di lantai bawah, ia dan (y/n) melihat seorang remaja yang sedang disudutkan oleh 3 remaja lainnya.
"Kau berani juga masih masuk sekolah, kau mau ku habisi?" Ancam salah seorang remaja yang ikut menyudutkan remaja tadi.
"Coba tebak, karena siapa kami jadi terlihat lemah?" Ucap remaja lainnya yang ikut menyudutkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE MOTION x Reader | 卓球の王将 | (END)
FanfictionTahun 20XX, Jepang memasuki era sengoku (perang) tenis meja. Dimana pada masa itu tenis meja menjadi olahraga yang sangat booming di Jepang. Bahkan keunggulan dan hirarki siswa SMA pun ditentukan dari seberapa hebatnya klub tenis meja sekolah itu da...