SUPIR DAN BABY SISTER

39 5 0
                                    

Sepulangnya dari mall ammar pun masuk ke dalam kamarnya lalu merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya itu,mata yang sayup sayup itu perlahan memejamkan dan jadilan ammar masuk ke dalam mimpinya itu.

Dia berangkat ke mall tadi jam sepuluh pagi disuruh hernita buat beli celemek dan juga kejadian tadi disaat ammar membantu fawwas menganti ban mobil milik fawwas membuat ammar sedikit kecapean maka dari itu dia memutuskan untuk tidur sebentar.

●●●●●

Jam pun sudah menunjukan pukul 2,dikediaman keluarga hendrawan itu agak sedikit ramai akan tawa riang dari dalam rumah besar itu.

Terdengar suara tertawa dari ruang tengah ternyata ada pasutri yang sedang bercengkrama sembari menonton tv didepan mereka.

"Pah,kok tiba tiba cepet banget pulangnya,katanya 1 minggu lagi"tanya hernita kepada sang suami itu yang sedari tadi fokus dengan acara berita di depannya

"Mumpung ada waktu luang bun"jawab dengan santainya pak hendrawan yang masih dengan baju dinasnya itu,karena katanya belum pengin ganti baju dulu.

Dengan kumis tipis dan juga sedikit mempunyai jengot,bapak hendrawan ini lah yang hanya ditakuti oleh sang anak yaitu ammar,karena apa?yaa kalian udah tau lah yaa,pak hendrawan ini kalo kasih pelajaran ke ammar itu bener bener tegas dan gak ada celah buat anaknya itu mengeluh,jadi akibat keberadaan pak hendrawan ini hernita lebih leluasa ngomelin ammar.

Ini ngomelin buat kebaikan ammar yah,bukan yang buruk buruk sampai main tangan kok.

"Ammar mana bun?nongkrong lagi?"tanya hendrawan yang melihat sekeliling rumahnya itu

"Dikamar,tidur mungkin"

"Jam segini masih tidur?udah jam dua siang loh bun"

"Dia abis bantuin temennya ganti ban mobil pah,makannya kecapean"

Mendengar penuturan istrinya itu membuat hendrawan bernafas lega.
"Kirain dari pagi belum bangun"

"Mana mungkin dong pah,kan udah bunda setel alarm ancaman buat dia,jadi dia bakalan gak berani buat gak bangun"ucap hernita sembari melipat tangannya di atas dada

Seketika hendrawan mengernyitkan dahinya heran "emang alarm apa bun?"tanya nya

"Suara papah yang beberapa bulan lalu yang bunda bilang,buat tugas sekolahnya ammar waktu itu"ucap hernita diakhiri cengiran khas ibu ibu itu.

"Astaghfirullah bunda itu ya,jahil banget sama anak sendiri,bohongin papah juga"ucap hendrawan sambil menarik lembut hidung istri tercintanya itu.

Sementara di tangga rumah itu ada seorang anak laki laki yang memperhatikan keduanya itu,dia berdiri sejak adegan tarik menarik hidung dan pukul memeukul lengan.

"Jadi,bunda selama ini main dibelakang papah?"gumam seseorang anak laki laki yang masih mengintip keduanya di tangga rumahnya.

Dengan langkah mantap dia menghampiri dua orang yang sedang bermesraan di bawah sana

"Wahh wahh wahh,ammar gak nyangka bunda bisa main dibelakang papah"ucap ammar dengan mata yang enggan menoleh kearah bunda dan orang yang disamping bundanya itu

"Hehh,kamu ini bicara apa sih"protes hernita

Ammar yang sudah mulai muak dengan omongan bundanya itu,seketika menoleh
"Bunda yang kenapa,kenapa bunda main dibelakang--"belum selesai dengan omongannya ammar terkejut akan orang yang berada di samping hernita

Dengan mata yang melebar sempurna dia pun kaku ditempat.

"Apa?kamu mau bilang bunda main dibelakang papah?iya!"

MY DREAMS COME TRUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang