BESANAN!

48 6 0
                                    

Setelah kejadian kaget kagetan tadi,kedua keluarga itu pun duduk sambil bercengkrama dan menikmati hidangan yang tersaji.

Tampak kedua ibu ibu yang pernah bedebat tentang ikan bandeng itu pun diam diam melirik satu sama lain.

"Pah,ini loh ibu ibu yang bunda ceritain di mobil tadi"bisik hernita kepada suaminya

"Ya udah,masalah itu bunda lupain aja oke"
Dengan wajah yang masih kesal hernita pun mengangguk pelan.

Sambil berdeham kecil untuk mengurangi rasa canggung ini hendrawan pun bertanya kepada nizam "zam,ini anakmu?"tanya hendrawan sambil melirik ainun dan juga mahya

"Iya dra,yang besar udah kelas 12,yang kedua masuk pondok kakeknya di malang,terus yang ketiga tuh masih 5 bulanan"jelas nizwm

Hendrawan mengangguk paham"ini anakmu juga dra,sudah besar yah"ucap nizam sambil tersenyum kepada ammar

"Iya zam,anak semata wayang ku"ucap hendrawan sambil menepuk nepuk pundak ammar

"Gak ada niatan buat lagi dra?"tanya nizam sambil terkekeh

"Dia gak mau punya adik katanya takut gak disayang lagi"ujar sang papah dan menyebabkan si ammar melemparkan tatapan yang sulit diartikan.

"Pfffttt"seketika ainun mengeluarkan suara seperti menahan tawa

"Loh kamu kenapa ka?"tanya bunda ulfa,ainun yang merasa terpanggil itu pun menoleh sambil menahan tawanya
"Gak papa bun,ini si mahya tadi ketawa ke inun"jawabnya sambil mencoba melirik ke arah ammar dan tepat sasaran dia malah balik menatap tajam ainun.

Ainun yang sadar akan tatapan itu pun menunduk kembali dan bermain bersama adiknya lagi.
"Ekhm,anak mu sepertinya seangkatan sama anak ku zam"ucap hendrawan

"Iyaa kayaknya dra,dia juga kayaknya kenal sama anak mu"jawab nizam sambil melirik ainun yang tengah asik bermain dengan mahya.

"Semoga kita bisa besanan yaa zam"mendengar penuturan hendra membuat kedua remaja itu menoleh ke arahnya

"Hahaha amin,jodoh siapa yang tahu kan dra"

Sementara kedua ibu ibu yang dari tadi saling bertatapan pun menoleh juga ke suami suaminya itu.
"Ish,ayah apasih,ainun itu masih panjang masa depannya,jangan mikirin yang gitu gitu dulua,ah"protes ulfa kepada sang suami

"Gak papa deh besanan sama ibu ibu yang gak mau ngalah,yang penting dapet menantu yang cantik lahir batin"bukannya protes hernita malah memberikan lampu hijau kepada ammar dan ainun.

Mendengar pujian dari hernita membuat ainun tersenyum kikuk sambil menganggukkan kecil kepalanya.

Melihat respon dari anaknya itu,seketika ulfa angkat bicara"enak aja saya dibilang gak mau ngalah,saya gak mau ngalah karema anda itu tukang srobot"tukas ulfa kepada hernita.

"Loh,kan anda belum bayar ikan bandengnya jadi masih hak orang lain dong,buat beli ikannya"

Dan mulailah perdebatan tentang ikan bandeng itu."ya gak bisa gitu dong,saya sampai duluan dan ikan itu udah mau dibungkusin buat saya!"

"Tapi kan saya bisa bayar lima kali lipatnya"

Mendengar perdebatan diantara istri istrinya itu tiba tiba

"STOP!!!"bukan itu bukan suara dari para suami,tapi itu adalah suara dari para anak,yang muak dengan debatan para ibunda ibunda mereka.

Seketika keempat orang tua itu menoleh kepada kedua anak anak mereka,bahkan mahya yang sedang asik bermain,tiba tiba menangis karena kaget mendengar teriakan ammar dan ainun.

MY DREAMS COME TRUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang