Nishinoya kini berjalan dengan tak tenang di koridor menuju perpustakaan, pemuda itu terus menoleh ke belakang dan sampingnya memastikan tak ada orang yang mengikutinya. Termasuk sang kawan, Tanaka.
Saat sampai di perpustakaan ia segera menuju tempat para penjaga perpustakaan untuk menemui seseorang yang menjadi alasan mengapa dirinya rajin ke perpustakaan. "Anoo.. [m.n] sedang dimana?". Tanya Nishinoya saat tak melihat [m.n] di tempat biasanya ia duduk dan membaca buku.
"Oh Nishinoya-senpai! [m.n]-senpai sedang per-"
"Aku di sini." Ucapan seseorang menginterupsi. Saat Nishinoya menoleh ke belakang ia langsung melompat pada tubuh tinggi [m.n] yang ditangkap dengan mulus olehnya.
"Yuki-san, aku serahkan padamu ya?"
"Ha'i[m.n]-senpai, serahkan saja padaku." Balas gadis itu sambil memberi gestur hormat pada [m.n].
[m.n] hanya tertawa kecil melihat itu lalu setelah itu keduanya pergi menuju meja di ujung perpustakaan dimana di sana jarang sekali dilewati pengunjung perpustakaan.
"Yuu, bisakah kau duduk di kursi?" Tanya [m.n] saat Nishinoya tidak kunjung melepas pelukan mereka dan kini berakhir dengan Nishinoya yang duduk di paha [m.n]. "Tidak mau." Nishinoya menjawab dengan mengeratkan lilitan lengan dan kakinya di tubuh [m.n], belum lagi kepalanya yang bersender di leher [m.n] ia gelengkan membuat [m.n] sedikit merasa geli.
