𝐎𝟏𝟐 : 𝐋𝐢𝐚𝐫

975 64 9
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𖣘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𖣘

M!READER X DAZAI OSAMU

NON ABILITIES(?) AU
--WARNING(S) : SELF HARM, SU1C1DE ATT3MPT, OOC(?) IDK.

IB: TWO BIRDS - REGINA SPEKTOR

𖣘

TWO BIRDS OF
A FEATHER

SAY THAT THEY'RE
ALWAYS GONNA
STAY TOGETHER

Dazai duduk tenang di sebuah sofa dengan baju basah kuyup dan berantakan, di sebelahnya ada [m.n] yang dengan telaten mengobati luka yang berada di lengan Dazai walau dengan air mata yang mengalir menatap luka luka tersebut, Dazai sibuk tenggelam di dalam pikirannya sampai tak sadar sang kekasih menangis di samping nya. Mereka berdua terlalu sibuk untuk menghiraukan sofa yang ikut basah karena pakaian Dazai.

Hening di dalam ruang itu terpecah saat [m.n] mengeluarkan isakannya, hal itu juga membuat Dazai tersadar bahwa [m.n] sedang menangis.

". . . ahhiksㅡi'm sorry. I'm such hiksㅡa crybaby."

Dazai terdiam melihat [m.n] yang susah payah mencoba menghentikan air matanya dengan mengusap wajah walaupun sia-sia karena mata [m.n] terus saja menitikkan air mata. Rasa bersalah mulai meluap di hati nya karena otaknya memberitahu kalau [m.n] menangis begini karena dirinya.

". . no. . i'm the one who should say sorry. i'm sorry, you even cry like this because of me. ah. . padahal hal yang paling ingin ku hindari adalah membuatmu sedih. . tapi kenyataannya aku sering membuat mu sedih. aku minㅡ"

"noㅡno baby, y-you shouldn't." [m.n] meraih kepala Dazai dengan lembut untuk ia dekap ke dalam pelukannya.

"i'm just so scared, i thought i was late, i thought i'm losing you."

Dazai luluh dalam hangat pelukan [m.n] yang hangat, entah kenapa ia merasa rindu dengan kehangatan ini.

"you're not gonna losing me, [m.n]. as long as you promise me you're not gonna leave me behind, we will always together."

"iya. . iya, kita akan s̴̯̳͓̿͊͐̌̄ȩ̸̣͔̬͙̊́l̷̙̟͆͒a̷̩̿̀̇̀l̶̛̛̬͒̕u̵͓̟̥̦̐̑͑̾̕ ̸̦̙͍͕̫̕͠͠b̷͎͚̦̟͗̇ě̵̡̪̠̙͜r̵̢̟͚̦͂̓͂ś̶̡̯̩͉̊ȧ̸̬̺̲m̷̧̢̻͂͒͌́̓ḁ̶̑̒͛͘ ̷͈̐̉̎̚

dan hidup bahagia kedepannya. just the two of us."

Dazai tidak menjawab, ada rasa mengganjal di dalam hatinya. Ia merasa ucapan [m.n] itu bohong dan takkan terwujud.

entahlah. . .

BUT ONE'S NEVER
GOING TO LET GO
OF THAT WIRE

HE SAYS THAT
HE WILL BUT. . .

Dazai membuka kelopak matanya, rasa perih dan dingin langsung menyerang dirinya sesaat setelah tersadar. Lelaki itu mengedarkan pandangannya, ternyata ia sedang berada di bathub yang airnya berubah menjadi merah karena darah dari luka sayatan di pergelangannya. Luka yang masih segar dan luka lama berada di sana, tak diobati.

Aneh, bukannya ia tadi sudah dibawa ke sofa untuk diobati oleh [m.n]?

Dazai lalu menunduk hanya untuk menemukan sebuah foto yang mulai luntur warnanya. Di sana terlihat Dazai dan [m.n] tersenyum lebar dengan latar belakang sunset di tepi pantai. Dazai ingat foto itu diambil oleh keduanya sebelum keesokan harinya [m.n] ditemukan tak bernyawa di apartemennya karena overdosis obat-obatanㅡ

ah, yeah. . Dazai remember, [m.n] passed away three years ago. All that moment earlier is just his dream, [m.n] leave him.

. . .HE'S JUST A LIAR.

𖣘

𖣘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝐏𝐄𝐓𝐑𝐈𝐂𝐇𝐎𝐑 • ᵒⁿᵉˢʰᵒᵗWhere stories live. Discover now