Prolog

13 2 0
                                    

Sebuah sekolah yang penuh dengan kasus, pihak sekolah yang kewalahan dengan berbagai kasus mulai dari pembullyan, pencurian, tawuran, pelecehan seksual hingga hamil di luar nikah telah terjadi tiap tahunnya. Guru disana telah tercatat sebagai guru kotor korupsi yang telah menerima berbagai dana demi menutupi aib sekolah yang luar biasa dan berhasil bekerjasama dengan mereka, para pemilik modal. SMA Hou de AJR. Sekolah peninggalan Belanda yang bangunannya seusia STOVIA ataupun jenis sekolah rakyat zaman itu.

Seusai melakukan upacara siswa dan siswi masuk berbaris dengan rapi di depan kelas sambil mengisi absen bersama wali kelas. Tepat di sebelah kelas Praktikum Vokasional seorang siswi cantik mengenakan seragam sekolah HAje sebutan SMA Hou de AJR yang tampak baru. Ia berjalan melihat papan pengumuman yang memperlihatkan bagaimana organisasi hanya sebuah cover bagi senior yang serakah, atau pengumuman pembayaran yang kurang berarti. Siswi itu mengamati satu persatu lembar yang tertempel di papan pengumuman seperti mengais informasi sambil menunggu guru memanggilnya masuk.

"Silahkan masuk cantik..." seorang guru pria paruh baya memanggilnya dengan nada manis dan senyum nakal. Siswi itu hanya tersenyum, belum ada pula name-text yang seharusnya dipakai seperti semua siswa disana. Sekilas ia menyapukan pandangan ke tiap sisi kelas dengan sekilas ia Kembali mengais informasi, bak robot 'aku berada di kelas vokasional 2 – elite – mewah – tepat sasaran' itulah yang ada di pikiran siswi baru itu.

"Halo, perkenalkan namaku Karina" guru paruh baya itu langsung menunjuk kursi kosong yang disampinya terdapat seorang siswa yang tiba-tiba mengalihkan perhatian matanya dari Karina ke benda lain. hampir seisi kelas terpukau dengan penampilannya yang nyentrik, berbeda dengan siswa lain, Karina adalah siswa yang lebih hidup di antara yang lainnya, karena dia punya tujuan yang harus ia jalankan dengan bertahap dan dengan mengambil langkah yang tepat, jadi auranya memancarkan hal yang misterius.

Karina langsung menuju di bangku kosong sebelah siswa yang sangat kelihatan introvert. Di seragamnya tampak nama unik, Difta. "Nama yang bagus" Karina nyeletuk sengaja hingga Difta mendengar dan menunjukkan ekspresi heran plus kagetnya "Diftaa?" barulah setelah Karina menyebut Namanya ia menengok ke arah Karina dengan masih memasang tampang heran. Wajar sekali siswa introvert yang kisah hidupnya hanya dia sendiri yang tau. 


***

Happy reading, pertama upload, suka nulis cerpen. 

STEP  (2021)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang