Severus Snape

317 49 2
                                        

Irene sudah diceritakan oleh Fred soal dirinya, dan apa yang akan berbeda dengannya mulai saat ini.

Dia penyihir!

Itu memang menarik, tapi Irene agak takut.

"Nona Irene harus semangat, ini pertemuan pertama Nona dengan guru yang akan mengajarkan Nona soal sihir kan?"

Ah, perkataan Moneypenny tidak membantu. Irene cemberut, gugup.

Jujur yang mengetahui ini semua adalah keluarga besar. Moneypenny termasuk, terkecuali Hans, kakak sepupunya.

"Ah, diamlah~" Irene mengibas-ngibaskan tangannya. Mencoba menghilangkan rasa gugup.

"Nona Irene, Profesor sudah datang." Perkataan Jack mengalihkan percakapan mereka. Irene bangkit dari kursinya, dia berpamitan pada Moneypenny yang akan pergi ketempat ibunya.

"Selamat siang, Ms. Holmes." Irene membungkukkan badannya, memberi hormat kepada pria kelelawar tersebut.

"Selamat siang, Profesor. Maaf atas keterlambatannya." Severus mengernyit, dia tidak terlambat sama sekali. Gadis itu, tidak sama sekali.

"Maksudku, seharusnya aku yang menunggu. Lupakan Profesor, bisakah kita mulai?" Jelas Irene, Severus mengernyitkan dahinya. Muggleborn yang satu ini aneh.

Ah ya, dia bangsawan.

"Baik Ms. Holmes. Aku akan memberikanmu beberapa peraturan penting."

"Pertama, tidak ada pertanyaan selain di sesi pertanyaan." Irene mengangguk.

"Kedua, meskipun anda adalah seorang bangsawan, saya sangat amat membenci Muggle." Irene mengangguk.

"Ketiga, mengacaukan pelajaran, sama dengan detensi." Irene mengangguk. "Kuperingatkan detensiku tidak main-main Ms. Holmes."

"Keempat, tidak ada bantahan, protes, atau apapun yang aku lakukan." Irene lagi-lagi mengangguk.

"Kelima, kamu tidak boleh berisik sama sekali."

"Keenam, tidak ada paksaan istirahat."

"Ketujuh, kamu harus menolak segala kegiatan saat pelajaran sedang berlangsung." Irene berfikir sejenak, namun dibagian ini dia tidak menganggukkan kepalanya.

"Baik, kita mulai dengan sebuah hal dasar soal sihir, kau sudah membaca buku yang kuberikan?" Irene mengangguk, lagi.

Severus mengeluarkan sebuah tongkat, terlihat seperti tongkat biasa. "Pertama, kau tahu apa ini?"

Irene mengangguk.

"Apa ini?"

"Tongkat sihir." Jawab Irene.

"Benar. Dan kegunaannya?"

"Untuk melepaskan sihir, lebih tepatnya menjadi perantara bagi penyihir untuk mengeluarkan sihir." Lagi-lagi jawabannya lumayan memuaskan Severus.

"Kenapa ini disebut perantara? Bukan benda wajib?" Tanyanya.

"Karena seseorang bisa mengeluarkan sihir tanpa tongkat." Severus mengangguk mendengarnya.

"Dan apa sebutannya?"

"Wandless."

- a h o l m e s d a u g h t e r -

Severus terkejut bagi dirinya sendiri. Dia tidak membenci anak ini. Dia mengikuti semua peraturannya. Bahkan yang terakhir, dia tidak melanggar peraturan pertama. Peraturan ketujuh hanya jebakan, dia ingin melihat apakah anak itu merespon seketika saat dikatakan dia harus menolak semuanya disaat jam pelajarannya?

A Holmes Daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang