Slytherin

232 37 3
                                    

Seluruh anak tahun pertama berjalan mengikuti prefect. Jujur, Irene sedari tadi ingin kembali lebih awal, sebab kepala sekolah itu agak banyak berbual soal sisinya. Yang sering diceritakan Bella dan Prof. Snape. Bosan? Jelas.

Namun dia menyeringai membayangkan akan ada hal seperti apa yang terjadi di asrama. Terlebih, dia Muggleborn yang masuk ke Slytherin.

Meskipun supremasi pure-blood sedikit menipis sekarang, tapi tetap saja itu agak membingungkan, mengetahui bahwa Salazar Slytherin sempat menyimpan basilisk untuk menjaga kemurnian Hogwarts.

Well, let's see.

Anak-anak tahun pertama dikumpulkan. Mereka berkumpul sebelum masuk ke kamar. Para prefect menjelaskan kalau mereka punya wewenang satu kamar untuk masing-masing orang.

Kedatangan Prof. Snape membuat mereka semua diam. Dia menatap satu-satu murid tahun pertama. Menatap lamat Irene, kemudian mengabaikannya.

"Hanya satu peraturan di asrama ini. Masalah harus diselesaikan di dalam asrama. Tanpa terkecuali." Ujar Snape.

"Profesor! Bagaimana dengan kehadiran mudblood di asrama kita?" Ujar salah seorang siswa Slytherin.

Seorang prefect maju, lebih tepatnya Leo. Dia menatap tajam siswa itu, "panggilan mudblood sudah dilarang dalam hukum. Siapapun yang menyebutkan mudblood pada seorang Muggleborn, dan apabila Muggleborn tersebut sakit hati. Maka, kamu wajib membayar denda sebesar 200 galleon." Siswa itu terbelalak.

Irene hanya tersenyum, kemudian Prof. Snape keluar dari ruangan. Memberikan ruang bagi para siswa-siswi untuk kembali ke tempat tidurnya.

"Apa yang spesial dari anak itu coba? Sampai Salazar mau membiarkannya masuk ke asrama kita?" Cibir siswi lainnya.

DOR

Siswa itu terjatuh, terkejut dengan apa yang terjadi. "A-Apa... itu?"

Sebuah pistol ditangan Irene, moncongnya masih panas. Ryan yang berdiri disebelahnya sangat terkejut. Pistol itu baru saja mengeluarkan salah satu pelurunya.

"Aku bisa menciptakan perang." Ujar Irene. "Aku sungguhan, bisa menciptakan perang antara Muggle dan Penyihir. Kau lihat senjata yang tadi?"

Irene berjalan mendekati siswi tadi, "itu tidak bisa ditahan oleh sihir apapun."

"Banyak Muggle yang memilikinya, termasuk aku sendiri. Aku tidak tertarik membuat perpecahan atau apapun di asrama ini. Aku tidak menyuruhmu, menyuruh kalian untuk tunduk pada Muggle sepertiku." Irene menjauhi siswi tadi, pistol ditangannya dia lenyapkan begitu saja. Kemana? Entahlah siapa yang tahu.

"Jangan ganggu aku." Dia berlalu begitu saja ke kamarnya.

Asrama Slytherin masih terdiam, syok. Ryan mendekati siswi tadi dan tertawa, "itu masih jenis pistol paling dasar." Dia mengulurkan tangannya. Membantu siswi tadi untuk berdiri. "Dia juga Alp-"

Tiba-tiba dia membisu, Silencio lagi.

"Dan wandless." Lanjut Leo.

"Muggleborn mana yang menguasai hal-hal seperti itu?" Tanya siswa lain.

"Dia bangsawan di deretan Muggle soalnya." Balas Leo. Dan mematahkan mantra Silencio Ryan.

"Tunggu!? Dia Alpha?!!!" Mereka terkejut.

Hei hei, Alpha female bukan hal yang lumrah ditemukan. Mereka langka, bahkan dari ketujuh angkatan, tak ada satupun Alpha female. Kebanyakan wanita adalah omega. Dan Alpha female jelas terkesan lebih kuat ketimbang Alpha male. Hanya Ravenclaw yang punya Alpha female, tahun ke-lima. Hanya satu dan sekarang ada dua. Mereka tahu seberapa mutlak kekuatan Alpha, itu normal.

A Holmes Daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang