Langit-langit Great Hall kembali diubah. Entah kenapa kali ini rasanya lebih meriah dari sebelumnya. Oh, tidak, sepertinya memang selalu meriah. Hanya dirinya yang memang tak pernah duduk di meja makan untuk makan bersama.
Draco Malfoy, sudah 4 bulan sejak kedatangannya di Hogwarts, dan dia tidak pernah duduk di meja makan sama sekali. Persis seperti yang disebutkan, tidak pernah. Tapi Profesor mana yang akan peduli dengan seorang Malfoy sepertinya? Oh, dia sudah kehilangan panggungnya sejak hari pertama. Dan baginya, hari-hari berikutnya akan terus-menerus menjadi sebuah neraka.
Tapi dengan paksaan kali ini, mau tidak mau Draco datang ke Great Hall. Membuat beberapa orang senior yang tak pernah bertemu dengannya di kelas sedikit terkejut-kagum. Tidak ada paras kekanakan sama sekali dari wajahnya. Hanya tersisa satu, sama seperti yang ada di Malfoy pada umumnya ; angkuh.
Umurnya masih 11, lebih. Sebentar lagi mungkin akan 12. Wajar jika saja wajahnya akan menawan saat itu, bukan? Tidak ada yang mau mengelak bahwa anak umur 11 pun punya pesonanya sendiri. Bahkan bayi yang baru lahir juga, kan?
Duduk di bangku depan, di sebelah kursi gadis yang selalu mengosongkan tempat duduk di sebelah kanannya ; Irene James Holmes. Untuk apa? Entahlah, ini sebuah permintaan. Atau lebih tepatnya, perintah?
"Oh- dear, lihat siapa yang kita punya untuk sarapan kali ini. Draco Malfoy, eh? Kukira kamu pulang dari Hogwarts!" Desisan ejekan dari Pansy yang duduk didepannya, disebelah senior dengan rambut galingnya yang diwarisi ibunya ; Leo Rodolphus Lestrange.
"Aku sebagai prefect cukup terkejut, haha." Senyuman tipis dan sedikit kekehan keluar dari bibir kecil itu. Sudah berkali-kali ia dan beberapa prefect lain mendapat terguran atas keabsenan seorang Draco Malfoy di Great Hall. Dan kali ini, bersyukur karena sosoknya mau untuk meringankan beban mereka.
"Dude, berapa banyak yang ayahmu berikan padamu hingga kamarmu bisa selalu memuaskanmu? Ah, astaga. Aku tidak pernah membayangkannya," kini sosok yang duduk disebelah kiri sang gadis, Irene, mulai mengeluarkan suara. Sosok yang mungkin akan menjadi saingan berat seorang Draco Malfoy.
"Dia Malfoy, Ryan," sela gadis dengan rambut ravennya itu. Tangannya dengan pelan memotong sarapannya pagi ini.
"Oh, apa itu sebuah alasan juga kenapa hanya dia yang jadi satu-satunya orang yang kamu bolehkan untuk memanggil namamu, kini?" tatapan sangsi Ryan berikan pada Irene. Tatapannya begitu penuh selidik, dan sanggup untuk membuat Irene menghentikan makannya, untuk sekedar menertawakan alasan itu.
"Mhm? Kurasa tidak juga," tidak mungkin kan, Irene sebutkan bahwa alasannya adalah karena Malfoy satu ini adalah omega-nya? Meski itu belum sah secara penandaan. Hanya akan memperburuk keadaan.
"Cih, sejak kapan kamu mulai menyembunyikan sesuatu dariku?"
"Sejak awal," Irene memakan makanannya. Dan tidak mempedulikan ucapan tertahan yang hampir dikeluarkan oleh Ryan.
"Makan yang banyak, dear. Kamu tidak tahu kan apa yang akan terjadi? Ya, kecuali jika kamu bisa meminta makanan lagi nantinya." Peringat Pansy, sambil kembali memakan makanannya dengan tenang dan cukup lahap.
Meja Slytherin dipenuhi kesunyian. Hanya suara sendok yang bertubrukan dengan piring, atau suara tegukan. Tidak seperti meja lain yang dipenuhi oleh suara berisik dan cekikikan. Semuanya tenang di meja ini.
"Ah, Holmes. Apa kamu akan datang ke kediaman Lestrange di libur Yule minggu depan?" tiba-tiba Leo bertanya. Menatap Irene dengan cukup serius.
"Aku akan, setelah mungkin acara liburan di rumah?" jawab Irene segera.
"Apa kita akan diundang juga?" kali ini Pansy yang bertanya.
"Oh, tenang saja. Aku akan mengirimkan undangannya. Yang akan mengejutkan kalian kurasa?" Irene menaruh garpu dan pisaunya. Setelah itu mengambil piala dan meminum isinya, dan selesai. Dia kini berniat untuk pergi dari Great Hall.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Holmes Daughter
FanfictionDia Muggleborn. Tapi Salazar Slytherin mengizinkannya memasuki asramanya yang tak pernah dimasuki Muggleborn. Dia bukan seperti cerita yang lain, seorang Muggleborn angkat yang ternyata adalah keturunan rahasia Salazar Slytherin. Gen-nya jelas menu...