02 ; Lee heeseung

1.2K 155 19
                                    

Tampol or vomment?

***

Drrt
Drrt

Bang heeseung

"Tumben, kenapa bang?"

"Jake, beliin gue makanan, bawain kerumah. "

"Ga liat lagi hujan gini? Gila lo."

"Beliin tiga porsi, nanti duitnya gue ganti tiga kali lipat."

"Otw."

Pip!

"oi nyari makanan yok"jake langsung memakai jaket levis nya dan beranjak

"Buat? Kan lo baru makan."tanya salah satu temannya, niki.

"Bang heeseung, buru ikut ga?"

"Hujan tolol"

"Ada mobil goblo."

"Terus motor gue?"

"Tinggal, ntar kita balik lagi."

"Ga ajak bang yeonjun?"

"Tidur dia."

"Ayolah"

***

"Om ada bang heeseung nya?"jake serta niki sudah sampai dirumah heeseung, menampilkan ayah heeseung yang tengah menonton TV disova.

"bawa apa jake?"Tanya ayah heeseung, minho, saat melihat jake membawa dua kantong plastik yang sepertinya berisi makanan.

Lee minho, ayah dari heeseung, seorang dokter. Lebih tepatnya bekerja dirumah sakit miliknya sendiri.

"Makanan titipan bang heeseung"

"Sini buat saya satu."

"Boleh om"ni-ki memberi satu bungkus makanan itu kepada minho.

"Heeseung di kamar lagi tidur."

"gitu ya, yaudah om kita ke kamar heeseung dulu ya." Ni-ki membungkuk hormat

Mereka berdua segera menaiki tangga dan membuka pintu kamar heeseung.

Menampilkan heeseung yang tertidur di sofa dan sunghoon yang kepalanya terbalut perban terpejam berada di kasur heeseung.

Tunggu, apa?

Sunghoon?

"GILA LO BANG"

Heeseung yang mendengar teriakan jake pun langsung terbangun, pasti salah paham nih.

"Kenapa? Kenapa?"

"Sunghoon? Ini Sunghoon? NGAPAIN ANJIR?!" Jake mendekat kearah Sunghoon, melihat wajahnya lebih dekat-untuk memastikan.

"Kepalanya berdarah, gue nggak tau, gue liat dia tadi jalan sempoyongan, eh pingsan. Ya gue bawa kerumah udah di obatin kok sama ayah."

"Oh gitu, gue kira.. "Niki menyipitkan matanya sinis.

"Apa lo?!"heeseung melotot kearah ni-ki.

Heeseung tidak memerdulikannya, dia memakan makanan yang sudah dibelikan oleh jake.

Lapar sekali, tadi ke warung ingin membeli jajanan, namun hilang begitu saja saat menolong Sunghoon.

"Kok gerah banget si bang?" ujar ni-ki sambil mengibas ibaskan tangannya.

Beautiful End (?) || Jakehoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang