19 ; the truth

848 105 8
                                    

1k pembaca & 200vote? Bisayuk
.
.

"Apa bener ini waktu yang tepat, ayah?"

Minho mengangguk menanggapi ucapan anaknya, "Iya, ini beneran waktu yang tepat, ayah udah pikirin apa yang bakal terjadi nanti."

Minho menepuk-nepuk bahu heeseung, "Sebentar lagi, heeseung." sementara heeseung hanya mengangguk senang.

Akhirnya milik nya yang bertahun-tahun hilang akan kembali.

Di sisi lain, keluarga jake tengah bertemu dengan keluarga jungwon, entah kenapa ia dibawa kesini.

Yang tentunya di keluarga Jake tidak ada yeonjun, karena dia entah kemana dengan soobin, orang tuanya juga tidak ada yang berniat memberitahu nya.

Di keluarga jungwon pun begitu, mereka hanya bertiga, sunghoon masih dirawat di rumah sakit karena depresi nya yang masih belum membaik.

Sunghoon bahkan sekarang di bius atau hanya diberi obat penenang, pasalnya dia akan selalu mengamuk kepada siapapun yang bersangkutan dengan penyebab kematian anaknya.

Sunghoon tidak akan diberikan obat bius atau penenang jika dia bersama Jake atau sahabat dekatnya.

Tapi Jake maupun sahabatnya tidak bisa menemani Sunghoon setiap harinya bukan? mereka mempunyai kesibukan masing-masing.

Jadi hanya dengan cara bius lah sunghoon dapat tenang ketika Jake maupun sahabatnya tidak ada.

Bahkan sekarang, depresi sunghoon semakin parah, walaupun tangannya sudah di borgol tapi dia tetap mengamuk atau bahkan melemparkan barang-barang kepada dokter maupun perawat yang akan menyuntik nya lagi.

Baiklah, kita kembali ke Jake dan jungwon.

Ayah Jake yang biasa dikenal dengan sebutan tuan 'shim' berbicara terlebih dahulu, "Jungwon, apa sudah siap?" sementara jungwon mengangguk senang.

Jake yang masih bingung dahinya berkerut, apa maksudnya? siap apa?

"Siap? siap apa?"

"Kamu akan dijodohkan dengan salah satu anak dari park sunghwan, Jake."

Mendengar itu, Jake tersenyum lebar.

Sunghoon, pasti sunghoon!

"Sama sunghoon?! Ya udah, aku mau. Besok aku mau nikah sama dia."

Tuan shim tertawa lalu menggeleng, "Bukan, tapi sama park jungwon."

Jake membeku di tempat, "Sama jungwon?"

"Iya, kenapa?"

"Tapi ayah..iya, Jake selalu turutin permintaan ayah apapun itu, tapi nggak untuk yang ini, yah. Jake minta maaf sebesar-besarnya. Jake cuma cinta sama park sunghoon, Nggak ada yang lain." Jake lalu berdiri dan pergi dari restoran tersebut.

Tanpa Jake sadari, Jungwon mengikutinya.

Jake duduk di belakang restoran, angin sepoi-sepoi langsung menerpa wajahnya, dia menghela nafas.

"Kak." panggil jungwon yang hanya dibahas deheman oleh Jake.

"Kenapa nggak mau di jodohin sama gue?"

"Karena gue nggak ada perasaan sama lo. Kalau di paksain susah, won."

Jungwon menunduk, "T-tapi gue cinta sama lo kak!" setelah mengatakan itu, air matanya mengalir begitu deras.

"Tapi maaf, gue nggak bisa balas perasaan lo. Mungkin sekarang, gue adalah laki-laki yang paling brengsek sebagai gelar seme."

"Iya kak, lo brengsek tapi gue suka."

Beautiful End (?) || Jakehoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang